STIKes Tuanku Tambusai Riau EPIDEMIOLOGI P J K STIKes Tuanku Tambusai Riau
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah di negara maju, tetapi juga negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan sebuah lembaga kesehatan di Indonesia, ternyata penyakit jantung juga merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia saat ini. Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit yang mematikan. Tingkat kejadian terus meningkat setiap tahun. Persentase kematian akibat penyakit jantung koroner adalah 53 %.
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Terdapat sekitar 36 juta penduduk atau sekitar 18% dari total penduduk Indonesia yang menderita kelainan lemak darah ini. Dari jumlah tersebut, 80% meninggal mendadak akibat serangan jantung, dan 50%-nya tidak menampakkan gejala sebelumnya. Penyakit ini seringkali ditandai dengan kematian mendadak, tentunya diperlukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko kejadian penyakit jantung koroner.
EPIDEMIOLOGI PJK …1 Data WHO, 17 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit jantung dan pembuluh darah di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, setiap tahunnya, 1,5 juta orang mengalami serangan jantung dan 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner. Data dari World Heart Federation, baik wanita maupun pria memiliki risiko yang sama terhadap risiko penyakit jantung. Di dunia hampir sekitar 8,5 juta wanita meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung. Data dari RS Harapan Kita ternyata pasien penderita Penyakit Jantung Koroner baik yang rawat jalan maupun rawat inap terjadi pengingkatan 10% setiap tahun. Bahkan dalam setahun terdapat 500 orang pasien bedah jantung.
EPIDEMIOLOGI PJK …2 Data di Inggris penyakit kardiovaskuler membunuh satu dari dua penduduk dalam populasi, dan menyebabkan hampir sebesar 250.000 kematian pada tahun 1998. Satu dari empat laki-laki dan satu dari lima perempuan meninggal setiap tahun karena PJK, yang merepresentasikan sekitar setengah kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Merupakan konsep yang salah bahwa PJK jarang terjadi pada perempuan, faktanya tidak banyak perbedaan antara perempuan dibandingkan laki-laki dalam insiden penyakit ini dihitung berdasarkan harapan hidup yang lebih panjang.
Penyebab Utama Kematian di Amerika Serikat Tahun 1996. No Jenis Penyakit Kejadian Jumlah Kematian 1 Penyakit Jantung Koroner 476.124 2 Penyakit jantung dan pembuluh darah lain 483.103 3 Carsinoma 539.533 4 Kecelakaan 94.948 5 AIDS 31.130 Jumlah …………………. 1.624.838
Penyakit jantung koroner yaitu penyakit pada pembuluh darah arteri koroner jantung, di mana arteri/pembuluh darah tersebut menjadi lebih keras dan sempit (aterosklerosis) sehingga menyebabkan aliran darah ke otot jantung berkurang. Penyempitan ini disebabkan oleh adanya tumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang disebut plak. Terdapat dua macam plak yaitu plak stabil dan plak tidak stabil (rapuh). Ukuran dari plak semakin lama akan semakin besar, sehingga aliran darah dan suplai oksigen ke otot jantung berkurang. Keadaan ini menyebabkan nyeri pada dada (angina) dan serangan jantung.
PENGERTIAN…2 Serangan jantung akan terjadi bila plak menutupi sebagian besar dinding pembuluh darah arteri sehingga jantung benar-benar kurang mendapatkan darah yang kaya akan oksigen. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel otot jantung yang bersifat permanen. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. “Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika sedang beristirahat”.
Penyakit Jantung Koroner Bentuk PJK yang umum dikenal yaitu : Angina pektoris Infark miocardium akut (IMA) Penyakit Jantung Iskhemia Kematian mendadak (sudden death)
Tanda-tanda umum serangan jantung (heart attack) : a. Nyeri dada (chest pain) berlangsung menetap 10 menit b. Lokasi sakit terasa dibagian belakang tulang dada kiri c. Rasa sakit terasa mulai dari bagian bawah lengan atas dan dapat menjalar keatas, kebahu kiri, keleher atau rahang bawah.
Gambaran Distribusi PJK a. Lebih banyak pada masyarakat negara maju dibandingkan negara sedang berkembang b. Lebih banyak ditemukan diperkotaan daripada pedesaan c. Lebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial ekonomi menegah keatas dibandingkan sosial ekolomi rendah. d. Lebih banyak mengenai pria daripada wanita, namun yang mati banyak wanita. Insiden PJK pada pria = 5-7x lebih banyak dibandingkan pada wanita tetapi setelah menopause perbedaan berkurang. e. Meninggi setelah umur 40 tahun. Risiko tinggi sudah terjadi jika memasuki umur 50 tahun. f. Lebih banyak yang mati daripada yang selamat
Faktor Risiko Hipertensi - Hasil studi Framingham: TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK 5x TD 110/90 mmHg DM + HT risiko terkena PJK 2x daripada non DM HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK dibandingkan tanpa HT 2. Kolesterol - LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat atherogenik. - HDL (High Density Lipoprotein) bersifat protektif terhadap PJK. 3. Rokok - Merokok ↓ kadar HDL Cholesterol. - Resiko PJK 70% > bukan perokok. - tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap, lama merokok Framingham study : > 30 batang / hari 3-5x risiko PJK > 40 batang /hari 6,5 risiko PJK
Faktor Risiko (cont’d) 4. Diabetes Mellitus (DM) - Risiko PJK 50% > dibandingkan dengan non DM - Framingham studi : pria DM, risiko PJK 2x wanita DM, risiko PJK 3x 5. Kelainan EKG 6. Stres 7. Pola makanan yang salah 8. Gaya hidup 9. Kurang olah raga Faktor Risiko Mayor PJK: a. Hipertensi . Hiperkolesterolemi . Merokok . Obesitas
Terjadinya PJK interaksi dari berbagai faktor risiko stress diet hormon lemak total kalori garam aktivitas fisik merokok hiperlipidemia obesitas hereditas sistem koagulasi darah atherosklerosis hipertensi infark myocardium angina pectoris thrombosis hemorrhagis coronary heart disease cerebro vascular disease hypertensive disease
Proses Penyempitan Pembuluh Darah
SEPUTAR KERJA JANTUNG Jantung merupakan pompa yang bertugas mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Ukuran jantung hanya segenggam tangan kiri kita. Tetapi tugasnya sangat berat, karena harus memompakan aliran darah ke seluruh pembuluh darah.
GEJALA SERANGAN JANTUNG…1 Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda antara lain berupa : Rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada Nyeri dada kiri. Nyeri seperti ditekan benda berat, dada terasa penuh, dada seperti terbakar selama 30 detik sampai 5 menit. Nyeri ini dapat menjalar ke lengan kiri, punggung, leher (seperti tercekik), dan rahang. Nyeri ulu hati sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan. Rasa sesak nafas yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut.
GEJALA SERANGAN JANTUNG…2 Keluar keringat dingin dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Mual dan muntah, pusing bahkan bisa sampai pingsan. Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jantung berdebar-debar. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal saat berolahraga. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER…1 Semakin banyak mempunyai faktor risiko, semakin tinggi risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner. Pengontrolan faktor risiko yang baik dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Beberapa faktor risiko tersebut adalah : Memasuki usia 45 tahun bagi pria usia dan setelah menopause bagi wanita. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Trombosis adalah gumpalan darah pada pembuluh arteri koroner. Kadar kolesterol yang tidak normal (Kolesterol total dan LDL tinggi sedangkan HDL rendah).
FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER…2 Diabetes, terlebih bila tidak terkontrol. Kebiasaan merokok dan minum alkohol. Tekanan darah tinggi (bila tekanan darahnya ≥ 140/90 mmHg. Kegemukan (overweight dan obesitas). Gaya hidup buruk seperti malas berolahraga, kurang aktifitas fisik, mengkonsumsi makanan yang berkolesterol tinggi. Stress. Kurang istirahat.
FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER…3 Faktor risiko penyakit jantung dapat dibagi menjadi: Faktor risiko yang dapat dikontrol (Dapat diubah) seperti hipertensi, kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, kurang olahraga, gemuk, dan diabetes. Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol (Tidak dapat diubah) seperti pertambahan usia dan riwayat keluarga (genetik). “Ini harus disikapi dengan bijak” Jika faktor-faktor risiko tersebut saling berinteraksi dan terjadi secara bersamaan, maka risiko kejadian penyakit jantung tentunya akan berlipat ganda.
Ten-year risk for CHD by SBP and presence of other risk factors. Source: Derived from K.M. Anderson, P.W.F. Wilson, P.M. Odell, W.B. Kannel. An updated coronary risk profile.
Hiperkolesterolemia Hiperkolesteromia merupakan faktor risiko untuk PJK. Hubungan erat antara hiperkolesterolemia dan atherosclerosis sudah diketahui dengan baik. Penelitian terhadap binatang yang diberikan makan kolesterol menunjukkan bahwa vasodilatasi endothelium-dependent berkurang baik pada pembuluh darah sedang maupun pembuluh darah resisten setelah histology yang terjadi terbukti sebagai lesi atherosclerosis. Mirip dengan relaksasi vascular endhotelial-dependent yang akan menurun pada pasien hiperkolesterolemia, baik ada maupun tidak adanya factor risiko koroner yang lain. Disfungsi endotel (menurunnya efek vascular NO) akan mempercepat onset atherosclerosis koroner yang terjadi lebih dini sebagai factor predisposisi terjadinya vasospasme pada arteri koroner.
Kadar Kolesterol Total Kadar kolesterol total yang sebaiknya adalah ( 200 mg/dl) bila > 200 mg/dl berarti resiko untuk terjadinya PJK meningkat. Kadar Kolesterol Total Normal Agak tinggi Tinggi <200 mg /dl 200-239 mg / dl >240 mg / dl
L D L Kolesterol Kadar LDL Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) kontrol merupakan jenis kolesterol yang bersifat buruk atau merugikan (bad cholesterol): karena kadar LDL yang meninggi akan rnenyebabkan penebalan dinding pembuluh darah. Kadar LDL kolesterol lebih tepat sebagai penunjuk untuk mengetahui resiko PJK dari pada kolesterol total. Kadar LDL Kolesterol Normal Agak tinggi Tinggi < 130 mg /dl 130 - 159 mg / dl > 160 mg / dl
H D L Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) kolesterol merupakan jenis kolesterol yang bersifat baik atau menguntungkan (good cholesterol) : karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk di buang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau mencegah terjadinya proses arterosklerosis. Makin rendah kadar HDL kolesterol, makin besar kemungkinan terjadinya PJK. Kadar HDL kolesterol dapat dinaikkan dengan mengurangi berat badan, menambah exercise dan berhenti merokok. Kadar LDL Kolesterol Rendah Normal Agak tinggi Tinggi <35 mg /dl >35 mg /dl 35 - 45 mg / dl > 45 mg / dl
Rasio Kolesterol Total : H D L Kolesterol Rasio kolesterol total: HDL kolesterol sebaiknya (4.5 pada laki-laki dan 4.0 pada perempuan). makin tinggi rasio kolesterol total : HDL kolesterol makin meningkat resiko PJK.
Kadar Trigliserida Trigliserida di dalam darah yang terdiri dari 3 jenis lemak yaitu Lemak jenuh, Lemak tidak tunggal dan Lemak jenuh ganda. Kadar triglisarida yang tinggi merupakan faktor risiko untuk terjadinya PJK. Kadar trigliserid perlu diperiksa pada keadaan sbb : Bila kadar kolesterol total > 200 mg/dl, PJK, ada keluarga yang menderita PJK < 55 tahun, ada riwayat keluarga dengan kadar trigliserid yang tinggi, ada penyakit DM & pankreas. Kadar Trigliserida Normal Agak Tinggi (Sedang) Tinggi Sangat Tinggi <150 mg /dl 150-<250 mg /dl 250 - 500 mg / dl > 500 mg / dl
DETEKSI PENYAKIT JANTUNG KORONER Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya Penyakit Jantung Koroner antar lain : ECG, Treadmill, Echokardiografi dan Angiografi Koroner (yang sering dikenal sebagai Kateterisasi). Dengan pemeriksaan ECG dapat diketahui kemungkinan adanya kelainan pada jantung dengan tingkat ketepatan 40%. Kemudian bila dianggap perlu akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Treadmill atau Echokardiografi. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Angiografi Koroner (Kateterisasi) yang mempunyai tingkat ketepatan paling tinggi (99 - 100%) untuk memastikan apakah mempunyai penyakit jantung koroner.
TERAPI PENYAKIT JANTUNG KORONER…1 Obat-obatan Tindakan : Percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA) atau PCI Merupakan tindakan "peniupan" atau "balonisasi" atau "Angioplasti" yang bertujuan untuk melebarkan penyempitan pembuluh koroner dengan menggunakan kateter khusus yang ujungnya mempunyai balon. Balon dimasukkan dan dikembangkan tepat ditempat penyempitan pembuluh darah jantung. Dengan demikian penyempitan tersebut menjadi terbuka.
TERAPI PENYAKIT JANTUNG KORONER…2
TERAPI PENYAKIT JANTUNG KORONER…3 Stenting Merupakan tindakan pemasangan ring atau cincin penyanggah (Stent)
TERAPI PENYAKIT JANTUNG KORONER…4 Tindakan operasi jantung terbuka (Coronary Arteri Bypass / CABG) Merupakan tindakan untuk memasang pembuluh darah baru menggantikan pembuluh darah jantung yang tersumbat
CARA PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER …1 Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan, kita dapat melakukan hal berikut ini untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, antara lain : Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi. Memperbanyak makanan yang mengandung serta seperti buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E). Menghindari stress. Tidak merokok dan minum alkohol.
CARA PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER …2 Rajin berolah raga. Olah raga aerobik selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL. Mengurangi berat badan. Menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Cukup istirahat.
KESIMPULAN Bila memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko tersebut diatas, maka dianjurkan secara berkala memeriksakan kesehatan jantung kepada dokter. Adanya dua atau lebih faktor risiko akan berlipat kali menaikkan risiko total terhadap Penyakit Jantung Koroner
KAMSIA