Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHASA PEMROGRAMAN C IRSAN JAELANI.
Advertisements

Pertemuan 7 Struktur Kendali Percabangan SWITCH Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Pemrograman Terstruktur
Perintah Input/Output
INSTRUKSI MASUKAN DAN KELUARAN
7. 1 Bab 07 Menginput Nilai melalui Keyboard.
Komentar, Identifier dan Tipe Data
Pertemuan 17 ENUM & STRUCT Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Perintah Input-OutPut
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 1 Lab K Semester 1 WLD,Nanda,Hefi.
Elemen Dasar Program C++
Operasi String.
Tipe Data Dasar Variabel dan Konstanta
FUNGSI (Method) Bag.3 Pertemuan 20 Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 KELUARAN dan MASUKAN (INPUT & OUTPUT) Dasar Pemrograman.
Pertemuan 22 POINTER Bag.2 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Pertemuan 1 Dasar Pemrograman Triana Elizabeth S. Kom Dibuat o/ : Renni Angreni, S.Kom.
Statement Input – Output
Dibuat oleh : Renni Angreni, S.Kom.
OPERASI FILE Bag.2 Pertemuan 27 Dasar Pemrograman
Statemen Input Output PRINT INPUT LINE INPUT INPUT$ READ-DATA RESTORE
Elemen Dasar C++ Norma Amalia, ST.,M.Eng.
LAB PEMOGRAMAN DASAR (BAHASA C)
Nested IF IF Bersarang / IF Bertingkat Pertemuan 6 Dasar Pemrograman
Komentar, identifier Dan Tipe Data
Bahasa Pemprograman Dasar Pertemuan 3
Pengantar C++.
Prosedur dalam C++.
Pertemuan 1 Pengenalan Bahasa C++.
Operasi Operator dalam C++ Pertemuan 4 Dasar Pemrograman
Pendahuluan & identifier pada bahasa c dan c++
INPUT DAN OUTPUT OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM.
PERULANGAN (LOOPING).
Pertemuan 21 POINTER Bag.1 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Pertemuan III Komentar, Identifier dan Tipe data.
ARRAY (Array Dimensi Satu) Pertemuan 15 Dasar Pemrograman
Elemen dasar Pertemuan 3.
ARRAY (Array Dua Dimensi) Pertemuan 16 Dasar Pemrograman
TIPE DATA Brian Damastu, S.T., M.Kom
STRUKTUR DATA Pengenalan C++
TYPE DATA ,VARIABEL &KONSTANTA Dalam C++
FUNGSI (Method) Bag.1 Pertemuan 18 Dasar Pemrograman
BORLAND C++ Pemrograman I Nama : Ahmat Josi,S.Kom.,M.Kom
Bentuk standar dalam penulisan bahasa c/c++
PEMROGRAMAN DASAR.
SWITCH Struktur Kendali Percabangan Pertemuan 6 Dasar Pemrograman
Mengenal Model Data, Perintah I/O
Tipe Data Dasar Variabel dan Konstanta
Perintah Input/Output
Minggu 5 Imam Fahrur Rozi
SWITCH Struktur Kendali Percabangan Pertemuan 7 Dasar Pemrograman
Input/output Pemrograman 1 (C++) STMIK AsiA Malang.
02.1 Hari-2.
Statement Input dan Output
(Struktur Dasar, Variabel, Tipe Data, Input, Output, Komentar)
Input Dan Output.
~ PERTEMUAN 4 KONSEP TIPE DATA ~
PEMROGRAMAN DASAR (BAHASA C)
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur
FOR Perulangan Menggunakan Pertemuan 10 Dasar Pemrograman
ALGORITMA & STRUKTUR DATA I
PERINTAH INPUT DAN OUTPUT
Input dan Output Pertemuan ke-3 Bahasa C.
Operator Unary & Operator Ternary Pertemuan 9 Dasar Pemrograman
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma Struktur Data
Pertemuan 3 Input/output Statement Assignment Statement
Pertemuan 2 Pengantar Pemrograman
PERTEMUAN V F U N G S I Tujuan membuat suatu fungsi
Transcript presentasi:

Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom. Pertemuan 3 KELUARAN dan MASUKAN (INPUT & OUTPUT) Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.

Perintah Keluaran : cout Perintah cout berfungsi untuk mengarahkan data ke standard output yang biasanya berupa layar monitor. Untuk menggunakan cout, harus menyertakan perintah #include <iostream> pada awal program. Untuk menggunakan cout: std::cout<<“Pemrograman C++”; Jika ingin tidak mengetikkan std:: untuk seterusnya maka harus mendefinisikan using namespace std; di bagian header.

Tanpa std:: sintax cout dituliskan cout<<[string]; cout merupakan sebuah predefined identifier. Sebaiknya tidak mendefinisikan variabel dengan nama cout. Sebelum dan sesudah tanda << boleh diberi spasi atau tanpa spasi. [string]dapat berupa variabel string atau sebuah konstanta string. Contoh : cout<<“Pemrograman C++”; cout<<namaBarang; cout<<angka;

Nilai yang ditampilkan oleh cout tidak harus merupakan string Nilai yang ditampilkan oleh cout tidak harus merupakan string. Angka atau variabel integer juga dapat ditampilkan. cout<<1 + 5; // muncul 6 di layar int bilangan = 20; cout<<bilangan; // muncul 20 di layar Dan bila nilai tersebut berupa char : char karakter = 65; // atau karakter = ‘A’ cout<<karakter; // muncul huruf A di layar (karena A = ASCII 65)

Perintah cout juga dapat disambung untuk mengeluarkan beberapa string : cout<<"Nama Barang:"<<namaBarang; Untuk mengganti baris, dapat menggunakan endl atau \n. endl merupakan anggota using namespace std. Tanpa using namespace std; maka harus ditulis std::endl; cout<<"1 2 3 4 5"<<endl<<"6 7 8 9"; Sama dengan cout<<"1 2 3 4 5 \n 6 7 8 9"; Atau cout<<"1 2 3 4 5\n"; cout<<"6 7 8 9";

Satu baris program pada C++ boleh diketik dalam beberapa baris Satu baris program pada C++ boleh diketik dalam beberapa baris. Misalkan pada perintah cout : cout<<"Hello World!"<<endl; Dapat diganti : cout <<"Hello World!" <<endl; Atau : cout<<"Hello "<< "World!”<<endl; Tetapi kode berikut tidak valid cout<<"Hello World"<<endl;

#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void main() { cout<<"Selamat Datang di"<<endl; cout<<"Dasar Pemrograman \n" <<"Pemrograman C++" <<endl; cout<<"-----------------"; _getch(); }

LATIHAN Buatlah sebuah program C++ untuk tampilan sebagai berikut :

Perintah Masukan : cin Perintah cin berfungsi untuk menerima input / masukan dari pengguna program. Untuk menggunakan cin, harus menyertakan perintah #include <iostream> pada header program. Sintaks cin : std::cin>>[nama variabel]; Seperti cout, jika ingin tidak mengetikkan std:: maka harus mendefinisikan using namespace std; di bagian header program.

Tanpa std:: sintax cin menjadi : cin>>[nama_variabel]; cin merupakan sebuah predefined identifier. Sebaiknya tidak mendefinisikan variabel dengan nama cin. Sebelum dan sesudah tanda >> boleh diberi spasi atau tanpa spasi. Variabel sebelum digunakan pada cin, variabel harus didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : int bilangan; cin>>bilangan;

cout<<“Masukkan umur peserta :"; cin>>umur; Perintah cin otomatis menghasilkan linefeed. Jadi tidak perlu menambahkan cout<<endl; setelah baris perintah cin. Terkecuali ingin memberi jeda satu baris dengan baris berikutnya. Contoh : int umur; cout<<“Masukkan umur peserta :"; cin>>umur; Pertanyaan sekaligus permintaan input (prompt) seringkali digabungkan dalam satu baris program oleh programmer. Contoh : cout<<“Masukkan umur peserta :"; cin>>umur;

Perintah cin juga dapat digunakan untuk menginput dua variabel sekaligus. Contoh : int a,b,c; cout<<"Masukkan dua bilangan :"; cin>>a>>b; c = a + b; cout<<"Hasil penjumlahannya :"<<c; Biarpun dapat dilakukan, tetapi biasanya cara ini sebaiknya kita hindari karena dapat menimbulkan kebingungan saat menginput data, karena data diinput sekaligus.

LATIHAN Buatlah sebuah program C++ untuk tampilan sebagai berikut : NPM, Nama, dan Alamat diinput user.

_getch() DAN _getche() Fungsi _getch() dan _getche() berguna untuk membaca sebuah karakter tanpa perlu menekan enter. Juga dapat dipakai untuk membaca tombol seperti spasi, tab, ataupun enter. Apabila fungsi ini digunakan perlu disertakan #include <conio.h> pada header program. Perbedaan : _getch() = tidak menampilkan karakter dari tombol yang ditekan. _getche() = menampilkan karakter dari tombol yang ditekan.

Fungsi _getch() Fungsi _getche()

Perintah _getch() juga sering digunakan untuk menunggu sembarang tombol ditekan. Sering digunakan di akhir program agar dapat melihat output program.

setw dan setprecision Dalam menampilkan keluaran, terkadang kita ingin memformat keluaran kita. Perintah setw() dan setprecision() dapat membantu kita. setw() digunakan untuk merata-kanankan suatu keluaran. setprecision() digunakan untuk mengatur jumlah angka di belakang koma sebuah bilangan pecahan. Kedua fungsi tersebut merupakan anggota dari library manipulator sehingga harus menyertakan perintah #include <iomanip>

Agar jumlah digit pecahan yang ditampilkan sesuai dengan keinginan (berapapun nilai yang akan ditampilkan), format berikut : cout.setf(ios::fixed); cout.setf(ios::showpoint); juga perlu disertakan dalam penggunaan setprecision()

#include <iostream> #include <conio.h> #include <iomanip> using namespace std; void main() { double nilai = 15.98735785; cout.setf(ios::fixed); cout.setf(ios::showpoint); cout<<setprecision(3)<<nilai<<endl; cout<<setprecision(4)<<nilai<<endl; cout<<setprecision(5)<<nilai; _getch(); } Penggunaan setprecision akan membulatkan nilai >= 5 ke atas, dan <5 dibulatkan ke bawah

#include <iostream> #include <conio.h> #include <iomanip> using namespace std; void main() { cout<<setw(10)<<20000<<endl; cout<<setw(10)<<1234567<<endl; cout<<setw(10)<<278<<endl; cout<<setw(10)<<15000<<endl; cout<<setw(10)<<200-50; _getch(); }

-- Sekian -- Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.