ULTRA SOUND DALAM FISIOTERAPI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gelombang Bunyi.
Advertisements

SETRUMAN SEHAT Disusun Oleh : Ayu Kartika G
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Identifikasi dan Karakterisasi Sel
GELOMBANG MEKANIS DAN ELEKTRO MAGNETIK
INTERFERENTIAL THERAPY
STRETCHING LENNY.
Conversive Heating Muthiah Munawwarah.
BIOAKUSTIK Oleh : Rosalina Pangala Salimah Suprihatiningsih
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
RANGE OF MOTION EXERCISE
BIOFISIK DALAM FISIOTERAPI
GELOMBANG.
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
TISSUE RESPONS JARINGAN TUBUH STRESSOR FISIKA REAKSI CELL - JARINGAN REAKSI FISIOLOGIS PENGARUH TERAPI.
Disampaikan pd Pelatihan Manual terapi spine,
PALPASI Anatomi Terapan.
HISTOLOGI - FISIOLOGI JAR. SPES.
STRUKTUR JARINGAN SPESIFIK
FISIOTERAPI PADA KECANTIKAN
Massage pada olahraga.
Syahmirza Indra Lesmana
DASAR-DASAR FISIKA BUNYI
PENGGUNAAN PANAS UNTUK DIAGNOSIS DAN TERAPI
Matakuliah : K FISIKA Tahun : 2007 GELOMBANG Pertemuan
HYDROTHERAPY DALAM FISIOTERAPI
Syahmirza Indra Lesmana
Bioakustik Anggota : Ageng Wibowo
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
INTERFERENTIAL THERAPY
Selamat Siang...
INTERVENSI MODALITAS ELEKTROTERAPI PADA CIDERA OLAH RAGA
Menghitung Tetesan Infus
Dr. H. BAMBANG ERMANADJI, MM, Akupunkturis
Conversive Heating Muthiah Munawwarah.
Oleh :Sugijanto Disampaikan pada: Kuliah Electrotherapy & Sumberfisis
y ASin   2 ft Modul 10 Fisika Dasar II I. GELOMBANG
DIATHERMY FISIOTERAPI
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Proses patologi jaringan
PENERAPAN ELEKTROTERAPI PADA KASUS KNEE DYSFUNCTION
CRYOTHERAPY dalam fisioterapi Oleh: Sugijanto
HIGH VOLTAGE PULSED CURRENT
BIO AKUSTIK WLCOME TO BIO AKUSTIK KULIAH PEMBUKAAN POINT OF LEARNING: DESKRIPTION SOUND SENDING PROCESS ANATOMIC IN PROCES OF SENDING SOUND EFFECT.
PRAKTIKUM DAN DISKUSI PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI II Pertemuan 2
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL.
Disampaikan pd Pelatihan Manual terapi spine,
SUARA, ULTRA SOUND DAN ENERGI SUARA.
GELOMBANG MEKANIS DAN ELEKTRO MAGNETIK
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT
MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT INTERVENSI
Oleh : Anisa Larasati P PrOgram Studi DiplOma III Jurusan Fisioterapi
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sindrom Guillain–Barré
Bagian Fisika Kesehatan
TRAUMA 2.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
MANAJEMEN NYERI TEKNIK TENS
GELOMBANG
PENANGANAN CEDERA PADA ATLET DENGAN HYDROTHERAPY
Bio – Akustik Deskripsi berbagai Gelombang
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
Oleh Dr. Nugroho Susanto, SKM, M.Kes
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL.
KONSEP LUKA Esti Widiani.
Gelombang Bunyi Bunyi merupakan getaran di dalam medium elastis pada frekuensi dan intensitas yang dapat didengar oleh telinga manusia. Tiga syarat agar.
Transcript presentasi:

ULTRA SOUND DALAM FISIOTERAPI Oleh: Sugijanto

TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami proses asesmen dan diagnosis manualterapi dengan cara : Mampu mendefinisikan asesmen dan diagnosis manualterapi dan patologi neuromusculoskeletalvegetative mechanism anggota gerak atas Mampu merinci tentang proses asesmen manualterapi anggota gerak atas Mampu menghubungkan anatomi terapan, patologi dengan assesmen dan intervensi manualterapi anggota gerak atas Mampu menilai tentang proses asesmen dan diagnosis serta intervensi manualterapi

PERTANYAAN STUDI Jelaskan proses assessment manualterapi meliputi: Anamnesis dan materi anamnesis khusus. Inspeksi/observasi dan prinsip pelaksanaan serta kemungkinan temuannya. Tes cepat pada anggota gerak atas. Pemeriksaan fungsi gerak dasar: tes gerak aktif dan temuannya; tes gerak pasif dalam pelaksanaan dan temuannya; serta tes gerak isometrik sarat pelaksanaan dan kemungkinan temuannya. Tes khusus secara sekuensis sesuai temuan sebelumnya. Data lain Bagaimana anda membuat analisis program? Jelaskan output assessment berupa diagnosis fisio-manualterapi.

ULTRA SOUND DEFINISI: Suara: Getaran mekanik dlm medium dgn frek 20-20.000 Hz Ultra sound (frek >20.000 Hz) dihasilkan dr piezo electric (PZT) menggetarkan plat metal transducer, Fisioterapi  0.75 MHz, 0.87 MHz, 1 MHz, 1.5 MHz, 3 MHz Diagnostik  1 MHz-10 MHz Surgical  1 MHz-5 MHz Tdk bisa lewat media udara

Gerak massa pd glb suara mrpk osilasi dgn arah ‘dari dan ke’ mrpk glb longitudinal. Akibat hilang energi terjadi penurunan amplitudo scr eksponensial, perubahan panj glb dgn frek tetap (oleh penyerapan energi dlm media) Penyerapan energi suara diubah jadi vibrasi melekul (mechanical effect), panas (thermal effect) dan perubahan muatan listrik membran sel (piezo lectric effect)

Sifat Bundel/berkas Ultrasonik Berkas glb US: near field dan distant field. (1) Tanda-tanda Near Field Terjadi interferensi pd berkas shg timbul variasi intensitas yg besar. Bentuk bundel konvergens. Panjang near field tgt diameter treatment head & . Treatment head 1 MHz dgn diameter 5 cm2 panjang near field ± 10 cm & diameter 1 cm2 panjang near fieldnya ± 2 cm. (2) Tanda-tanda Distant Field a) Tdk ada interferensi shg berkas sama & intensitasnya makin jauh makin berkurang. b) Berkas glb divergens. Ukurannya tgt pd jenis berkas ultrasonik

Hambatan suara Hambatan suara dlm media oleh: Penyerapan energi glb: frek tetap,  dan v berubah. Besarnya penyerapan energi tgt nilai acoustic impedance. Pengaruh pd media tgt besarnya penyerapan energi. Pemantulan glb: Makin besar perbedaan impedansi media makin besar pemantulan. Besarnya pemantulan glb suara tgt perbedaan jar  jar interface. Pembiasan glb: Makin besar beda impedansi media makin besar pembiasan.

Pengaruh glb suara dlm jar tubuh Hambatan glb suara dlm media oleh sifat impedansi media. Terjadi absorbsi energi suara. Molekul dlm jar. terjadi osilasi (vibrasi): kompresi dan ekspansi. Timbul panas. Impedansi media tergantung kepadatan dan kelenturan jaringan. Makin padat dan makin kaku makin besar hambatan. Tulang > tendon > ligament > otot > cairan tubuh

Absorbsi energi US Glb US diabsorbsi jar tubuh dlm macam ukuran. Absorbsi tgt frekwensi. Frekwensi rendah absorbsi lebih sedikit. Ada saling ketergantungan antara frekwensi, absorbsi, & kedalaman efek glb US. Disamping refleksi, koefisien absorbsi menentukan penyebarluasan US di jaringan tubuh

Half Value Depth Halfvalue Depth (HVD) adalah kedlman/jarak tertentu dimana ½ energi ultrasonik dpt diserap. Halfvalue Depth menjelaskan hubungan antara energi yg ditransmisikan dgn jarak penetrasi energi ultrasonik yg digambarkan dlm suatu kurva eksponensial yg dpt dianalogikan dgn material radioaktif yg msh dimiliki ½ nya oleh jaringan tsb. Scr umum dianggap bhw H VD pd jar otot 3 cm. Ini benar jk bundel ultrasonik berjalan sejajar dgn serabut otot (jarang). Terbukti bhw banyak energi ultrasonik diabsorbsi dlm jar tendon & tulang rawan.

Penetration depth Kedalaman yg paling dalam dmn efek terapeutik masih dpt diharapkan dinyatakan dlm penetration depth. Penetration depth adalah suatu titik dmn intensitas US yg diberikan masih bersisa 10%. Intensitas ultrasonik pd penetration depth ditentukan utk mengetahui apakah msh tjd efek terapeutik.

BEAM NON FORMATIO RATE Pd permukaan transducer terjadi interferensi (superposisi) glb Terjadi variasi bentuk amplitudo glb US  variasi intensitas. Dikenal sbg BNR (beam non formatio rate). Nilai tertinggi yg dibenarkan 6 kali I.

EFECTIVE RADIATING AREA (ERA) Pd permukaan transducer terjadi emisi glb ultra sound. Luas permukaan transducer yg mengeluarkan gelombang US dikenal sbg ERA (effective radiating area) Dalm fisioterapi digunaka transducer ERA 1cm2 dan 5cm2.

EFEK-EFEK ULTRASONIK Pengaruh fisis Pengaruh fisiologis Mekanik Termis Piezoelektris Pengaruh fisiologis Inflamasi neurogenik dan primer Circulatory Peningkatan proses metabolism

ENERGI US algogene MEKANIK trauma tekanan C aff PIEZIO ELECTRIC TERMAL Inflamasi neurogenik algogene Deep mild heating 1menit/Cm2 Metabolisme sel membran Inflamasi primer dilatasi & hiperamia kapiler Penyembuhan jar.

PENGARUH TERAPETIK Jaringan otot Sistem saraf Sel otot Jar ikat otot nocisensor sensitivity  Metabolism  Air dlm matrix  Sel fibroblast  Contractility  Protein matrix  Collagen  Motoric conductivity  Elasticity  Tensile strength  Kelenturan dan kontraktilitas meningkat, nyeri bila allodynia

PENGARUH TERAPETIK Jaringan kapsuloligamenter Synovium Protein  Sel fibroblast  myofibroblast  Synovium Air dlm matrix  afferent Nocisensor sensitivity  Protein matrix  Collagen  Protein  Elasticity  Tensile strength  Mechanoceptorsensitivity  Meningkatkan kelenturan dan kekuatan dan sensitivitas aferen

PENGARUH TERAPETIK Jaringan tulang dan rawan sendi Micro circulatory periost  Protein synovium  Pertumbuhan callus  Nutrisi  Collagen & Matrix tulang  (minimal)

INDIKASI Adhesi, tendinitis, sinovitis, sindroma miofasial. Nyeri, spasme otot dan nyeri akibat disfungsi simpatis, neuroma. Neuralgia prepatelar traumatik, efusi akut lutut akibat trauma. Haematoma, bengkak (swelling). Fraktur, proses penyembuhan luka dan kondisi bakteria. Penyakit sirkulasi darah seperti penyakit raynud dan buerger, suddeck dystrhropie. Kelainan pada kulit seperti jaringan parut karena operasi, luka bakar, trauma. Kelainan/ penyakit saraf seperti neuropati, phantom pain, HNP. Rheumatoid arthritis pada stadium tidak aktif. Dupuytren kontraktur

KONTRA INDIKASI Absolut: mata, jantung, uterus wanita hamil, testis, epiphyseal plate tulang anak yang belum matang, kanker/ pasien dengan pengobatan radiotherapi dan penyakit kelainan darah seperti haemophilia. Relatif: post laminektomi, hilangnya sensibilitas, tumor, tromboplebitis, varises, diabetes melitus, sepsis, inflamasi/ infeksi akut, tuberkulosa tulang.

PENERAPAN US DLM TERAPI INTENSITAS:      (1) Aktulaitas patologi      (2) Power permukaan treatment head (W/cm2)      (3) Tergantung ERA      (4) Rasa iritasi adalah hangat ringan      (5) Bila ada keluhan sakit kepala, vertigo, kelelahan, dll.Intensitas diturunkan     (6) Dosis rendah pemberian dengan continous dan pulsed: Intensitas rendah : < 0.3 W/ cm2 Medium : 0.3 – 1.2 W/ cm2 Tinggi : 1.2 – 3 W/ cm2 Pemberian Pulsed: 1 W/ cm2, posisi 1:5, panas identik 0.2 W/ cm2. efek mekanik (peak of intensity) tetap.

Dosis waktu terapi Luas permukaan yang diterapi dalam cm2 Minimal 1mt/cm2 dan terapi keseluruhan maksimal 15 mt Treatment head Besar (5cm2) Treatment head Kecil (1cm2) Luas permukaan maksimal 75 cm2 Luas permukaan maksimal 15 cm2

PENERAPAN US UNTUK PD TRIGGER POINT Mendeteksi lokasi trigger point (myofascial) dikombinasi dgn interferential current (IFC) Mendeteksi aktualitas patologi Memilih intervensi IFC atau US Dosis intervensi US Dosis I : akt. tinggi 1 – 1,5w/cm2, akt. rendah 2-2,5w/cm2, Dosis t : luas area ERA Grk transducer circulair dlm menit

PENERAPAN US PD MUSCLE TIGHTNESS/CONTRACTURE Relaksasi dan meningkatkan kelenturan Diikuti contract relax-stretching Dosis intervensi Dosis I : akt. tinggi 1 – 1,5w/cm2, akt. rendah 2-2,5w/cm2, Dosis t : luas area ERA Grk transducer longitudinal dlm menit

PENERAPAN US PD TENDINITIS Mempercepat proses healing dan meningkatkan kelenturan Dosis intervensi Dosis I : akt. tinggi 1 – 1,5w/cm2, akt. rendah 2-2,5w/cm2, Dosis t : luas area ERA Grk transducer transversal dlm menit

PENERAPAN US PD HAND (RHEUMATOID ARTHRITIS) Menurunkan keasaman jaringan Mempercepat proses healing Under water Dosis intensitas rendah 1-1,5w/cm2, Dosis waktu ± 5menit

Thanks to your attention