FUNGSI (Method) Bag.1 Pertemuan 18 Dasar Pemrograman

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI Erizal, S.Si, M.Kom Universitas Respati Yogyakarta
Advertisements

Lingkup Variabel Kelas Penyimpanan Rekursi
SUB-PROGRAM/FUNGSI/ PROSEDUR
Pertemuan 7 Struktur Kendali Percabangan SWITCH Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Fungsi (lanjutan) Pertemuan ke-9 Bahasa C.
Fungsi (Bagian 1) Abdul Haris, S.Kom.
3 Variabel, Konstanta Tipe Data dan dalam Bahasa C/C++ Java dan Bab
Pemrograman Terstruktur
Prosedur dan Fungsi.
Prosedur dan Fungsi.
Komentar, Identifier dan Tipe Data
Pertemuan 17 ENUM & STRUCT Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Algoritma dan Struktur Data
Bab 5 Pengulangan.
Class.
Struktur (Struct).
FUNGSI (Method) Bag.3 Pertemuan 20 Dasar Pemrograman
Fungsi.
Pertemuan 22 POINTER Bag.2 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
FUNGSI Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2011 Pemrogramman Terstruktur.
Pertemuan 1 Dasar Pemrograman Triana Elizabeth S. Kom Dibuat o/ : Renni Angreni, S.Kom.
Pertemuan 19 FUNGSI (Method) Bag.2 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Object Oriented Programming Bag.2 Pertemuan 24 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Function User Function.
WHILE & DO-WHILE Struktur Kendali Percabangan Pertemuan 8
Dibuat oleh : Renni Angreni, S.Kom.
PEMROGRAMAN SISTEM PERNYATAAN DASAR FUNGSI Pertemuan VI
FUNGSI Nyimas Artina Arfansyah, S.Kom, M.Si.
Pertemuan 19 FUNGSI (Method) Bag.2 Dibuat oleh : Renni Angreni, S.Kom. Triana Elizabeth, S.Kom.
POINTER Bag.2 Pertemuan 22 Dibuat oleh : Renni Angreni, S.Kom. Triana Elizabeth, S.Kom.
OPERASI FILE Bag.2 Pertemuan 27 Dasar Pemrograman
Fungsi, Array dan String
Prosedur dan Fungsi Triana Elizabeth, S.Kom.
Tujuan Instruksional Mahasiswa memahami konsep fungsi
SL 1201 Materi tentang Fungsi Program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi baik yang didefinisikan langsung maupun yang disimpan dalam file header. Dalam.
Tipe Data - Variabel Di dalam memprogram sering dilakukan penyimpanan nilai dalam suatu variabel (mis: a = b+c ). Terlebih dahulu dilakukan deklarasi variabel.
Pemrograman Berorientasi Objek Rachmansyah, S.Kom Fungsi.
FUNCTION Fungsi (Function) merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama. Fungsi digunakan.
FUNGSI.
Pengertian FUNGSI.
I Gusti Agung Made Wirautama, S.Kom
Komentar, identifier Dan Tipe Data
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 9
Operasi Operator dalam C++ Pertemuan 4 Dasar Pemrograman
5. Fungsi S. Indriani L, M.T 5. Fungsi.
PEMROGRAMAN SISTEM FUNGSI
PERULANGAN (LOOPING).
Pertemuan 21 POINTER Bag.1 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
ARRAY (Array Dimensi Satu) Pertemuan 15 Dasar Pemrograman
ARRAY (Array Dua Dimensi) Pertemuan 16 Dasar Pemrograman
TYPE DATA ,VARIABEL &KONSTANTA Dalam C++
Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
FUNCTION Fungsi (Function) merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama. Fungsi digunakan.
PERNYATAAN DASAR DALAM C++.
SWITCH Struktur Kendali Percabangan Pertemuan 6 Dasar Pemrograman
Castaka agus sugiato, M.Kom., M.CS
Pengantar Pemrograman
SWITCH Struktur Kendali Percabangan Pertemuan 7 Dasar Pemrograman
Class.
Pemograman Berorientasi Object Sistem Informasi Semster III
FOR Perulangan Menggunakan Pertemuan 10 Dasar Pemrograman
Operator Unary & Operator Ternary Pertemuan 9 Dasar Pemrograman
Algoritma Struktur Data
FUNGSI II.
Algoritma dan Struktur Data
Percabangan dalam VB6: GoTo, GoSub, Sub, Function
array Array merupakan tipe data yang menampung
Pemrograman Terstruktur
FUNGSI.
PERTEMUAN V F U N G S I Tujuan membuat suatu fungsi
Transcript presentasi:

FUNGSI (Method) Bag.1 Pertemuan 18 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.

Definisi FUNGSI Fungsi dikenal juga dengan nama sub rutin, rutin, prosedur atau metode. Fungsi merupakan sejumlah baris pernyataan/ instruksi yang dikemas di dalam suatu nama (identifier). Tujuan pembuatan fungsi : Memudahkan dalam mengembangkan program. Hal ini merupakan kunci dalam pembuatan program yang terstruktur. Menghemat ukuran program. Manfaat ini akan terasa apabila ada sekumpulan pernyataan yang sama yang digunakan berkali-kali di satu program.

Pembuatan FUNGSI Menggunakan fungsi terdiri dari mendefinisikan fungsi dan memanggil fungsi. Mendefinisikan fungsi dilakukan seperti mendeklarasikan variabel. Bedanya ditambahkan tanda kurung di akhir identifier yang berisi argumen.

Di dalam fungsi, pemrogram dapat mendefinisikan variabel, ataupun membuat konstanta. Namun, di dalam fungsi tidak diperkenankan untuk membuat fungsi lain, tetapi dapat di dalam fungsi memanggil fungsi lainnya. Umumnya fungsi menerima masukan (disebut argumen / parameter). Masukan ini selanjutnya diproses oleh fungsi. Hasil akhir berupa sebuah nilai yang disebut nilai balik. Bentuk fungsi yang tidak memiliki argumen dituliskan void();

Sintax prototype fungsi : tipeData namaFungsi(); Sintax fungsi (mendefinisikan fungsi) : tipeData namaFungsi() { [Blok pernyataan] } dan tipeData namaFungsi(argumen) { [nilai balik]

2. int maks(int a, int b, int c); 3. double maks(double x, double y); Contoh : 1. long kuadrat(long l); 2. int maks(int a, int b, int c); 3. double maks(double x, double y); 4. void garis(); Pada contoh (1) fungsi bernama kuadrat mempunyai satu argumen bernama l bertipe long dan nilai balik juga bertipe long. Pada contoh (2) fungsi bernama maks mempunyai tiga argumen bernama a, b, dan c yang masing-masing bertipe int dan nilai balik juga bertipe int. Pada contoh (3) fungsi bernama maks mempunyai dua argumen bernama x dan y yang masing-masing bertipe double dan nilai balik juga bertipe double. Pada contoh (4) fungsi tidak memiliki argumen dan nilai baliknya tidak ada / void.

Menggunakan FUNGSI Cara 1 : prototype fungsi void main() { memanggil fungsi _getch(); } definisi fungsi Cara 2 : definisi fungsi void main() { memanggil fungsi _getch(); }

Contoh Cara 1 #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void garis(); void main() { garis(); garis(); cout<<"Ini contoh penggunaan fungsi dengan cara 1“ <<endl; _getch(); } void garis() { cout<<"------------------------------------------"; cout<<endl;

Contoh Cara 2 #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void garis() { cout<<"------------------------------------------"; cout<<endl; } void main() { garis(); garis(); cout<<"Ini contoh penggunaan fungsi dengan cara 1“ <<endl; _getch();

Argumen FUNGSI void garis(int); atau void garis(int jumlah); Pada contoh sebelumnya, fungsi yang dibuat tidak menerima / mempunyai argumen ataupun mengembalikan nilai. Argumen fungsi adalah nilai masukan pada fungsi. Argumen disebut juga parameter. Argumen fungsi dituliskan di dalam tanda kurung. Dalam mendefinisikan suatu fungsi dengan argumen, sintax prototypenya : void garis(int); atau void garis(int jumlah); Sedangkan untuk definisi fungsinya : void garis(int jumlah) { [blok program] }

Contoh (fungsi dengan argumen) Cara 1 #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void garis(int jumlah); void main() { garis(40); garis(20); cout<<"Ini contoh"<<endl; cout<<"penggunaan fungsi dengan parameter"<<endl; cout<<"cara 1"<<endl; garis(30); _getch(); } void garis(int jumlah) { for(int x=1; x<=jumlah; x++) cout<<"-"; cout<<endl;

Contoh (fungsi dengan argumen) Cara 2 #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void garis(int jumlah) { for(int x=1; x<=jumlah; x++) cout<<"-"; cout<<endl; } void main() { garis(40); garis(20); cout<<"Ini contoh"<<endl; cout<<"penggunaan fungsi dengan parameter"<<endl; cout<<"cara 1"<<endl; garis(30); _getch();

Contoh #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void bintang(int jumlah) { for (int i=0; i<jumlah; i++) cout<<"*"; cout<<endl; } int main() { for (int a=1; a<=20; a++) { bintang(a); _getch(); return 0;

Contoh #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void bintang(int jumlah) { for (int i=0; i<jumlah; i++) cout<<"*"; cout<<endl; } int main() { for (int a=1; a<=10; a++) { bintang(a); for (int a=9; a>0; a--) { _getch(); return 0;

Contoh void cetak(char karakter, int jumlah) { for (int a=1; a<=jumlah; a++) { cout<<karakter; } void segitiga(int jml) { for (int b=1; b<=jml; b++) { cetak(' ',(jml-b)); cetak('^',(2*b-1)); cout<<endl; int main() { segitiga(10); segitiga(9); segitiga(8); segitiga(7); _getch(); return 0;

Perlu diperhatikan bahwa urutan argumen pada saat Suatu fungsi dapat dibuat menerima lebih dari satu argumen. Tiap-tiap argumen dipisahkan dengan tanda koma. void cetak(char karakter, int jumlah) { for (int i=1; i<=jumlah; i++) { cout<<karakter; } Perlu diperhatikan bahwa urutan argumen pada saat pemanggilan fungsi tidak boleh terbalik. Misalkan pemanggilan fungsi cetak : cetak('^',50); tidak sama dengan cetak(50,'^'); Contoh yang kedua akan mengakibatkan error pada program karena fungsi cetak dengan parameter tersebut belum didefinisikan.

Argumen suatu fungsi dapat dibuat memiliki nilai bawaan (default). Caranya : void cetak(char karakter='*', int jumlah=50) { for (int i=1; i<=jumlah; i++) { cout<<karakter; } dipanggil dengan : ulang(); ulang('-'); ulang('=',70); ulang(,45); //yang ini tidak bisa

LATIHAN Dengan menggunakan fungsi buatlah sebuah program C++ untuk tampilan di bawah ini.

Dengan menggunakan fungsi buatlah sebuah program C++ untuk tampilan di bawah ini.

-- Sekian -- Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.