Separasi Hidrograf Formula Hinton et al. (1994) : [(cT-cAB)(CDP-CAB)-(CAB-CT)(cAB-cDP)] QAP=QT [(cAP-cAB)(CDP-CAB)-(CAB-CAP) (cAB-cDP)] [(cT-cAP)(CDP-CAP)-(CAP-CT)(cAP-cDP)]

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP DASAR HIDROLOGI
Advertisements

Sistem Informasi Geografis (TPE4118/2/P) TEP
ANALISIS KEKRITISAN DAS
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PENYALURAN AIR BUANGAN
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR Oleh Suprapto Dibyosaputro, M.Sc. PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UNIVESITAS GADJAH MADA.
PRINSIP-PRINSIP PERLINDUNGAN AIR DAN AIR TANAH (MATA AIR)
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
KONDISI FISIK  Luas dataran total ± 150 KM² pada ketinggian M (DPL)  Kemiringan tanah rata-rata 0-5º ke arah Barat  Ketinggian tanah berkisar.
INFILTRASI Kuliah Hidrologi WA-5.
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR OLEH KAHAR MUSTARI DOSEN UNHAS.
Water cycle.
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
LAHAN KERING NTT Kelompok 1: D. Handrieka P Sigid Pambudi Aan Yuli W
PREDIKSI DAN EVALUASI EROSI
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
Bangunan air Week #10.
BAB III SPESIFIKASI.
PENGELOLAAN AIR SUMANI DWI PRIYO ARIYANTO. Air: molekul bersifat polar, salah satu atom memiliki elektronegativitas (daya tarik untuk berbagi elektron)
Air Tanah. Air Tanah Air Tanah Dalam Undang-undang No 7 tahun 2004 : Air tanah : air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Pertemuan 2 Hidrologi Perkotaan
DEBIT PUNCAK (Q)
KONSERVASI TANAH DAN AIR SECARA MEKANIK
HIDROLOGI Oleh : Noviar Akase, ST.
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
Bahan dan Alat Data hujan , data hidrologi, dan data hidrokimia;
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
ADAPTASI.
Hidayat Pawitan Yanuar J. Purwanto Budi Kartiwa Nani Heryani Sawiyo
KEKERINGAN.
Proses Kebakaran yangTerjadi di Lahan Gambut
HIDROLOGI.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
3. Pemasangan peralatan pengamatan hidrokimia
Pengendalian Sedimen dan Erosi
Rekayasa Hidrologi Norma Puspita, ST. MT.
2 a. Instalasi AWLR di DAS Cisukabirus
METODE RASIONAL. METODE RASIONAL Limpasan (Runoff) Dalam siklus hidrologi, bahwa air hujan yang jatuh dari atmosfer sebelum air dapat mengalir di.
Pertemuan 3 Konsep Siklus Hidrologi dan Water Budget
Pengelolaan Air Bersih PERTEMUAN II (DaurHidrologi)
ALIRAN SUNGAI Yang berhubungan dengan aliran sungai disini seperti morfologi palung sungai dan hidrolika sungai, idealnya tersedia data jangka panjang.
Ratna Septi Hendrasari
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Aliran Permukaan dan Sifat Aliran Permukaan
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
Kuliah Hidrologi Terapan Magister PSDA
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
INFILTRASI.
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
PENDAHULUAN Informasi Hidrologi :
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
STANFORD WATERSHED MODEL IV
Dimensi Spasial: Komponen Runoff Dr. rer.nat. Eko Kusratmoko.
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
Universitas Indo Global Mandiri
MANAJEMEN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERDASARKAN POLA RUANG RTRW
Jenis drainase.
PERANCANGAN DESAIN SUMUR RESAPAN DALAM MENGURANGI LIMPASAN AIR HUJAN
U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI.
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
1 BMKG PEMAHAMAN INFORMASI CUACA DAN IKLIM UNTUK KEGIATAN PERIKANAN.
Analisa Hidrologi untuk Bendungan
Hidrograf Satuan.
Analisa Hidrologi untuk Bendungan DR. Ir. Wanny K. Adidarma M.Sc Bimbingan teknis Perhitungan Debit Banjir Pada Data Terbatas Dengan Curah Hujan Satelit.
ANALISIS HIDROLOGI DAN SEDIMEN PERENCANAAN BANGUNAN SABO
Oleh : KELOMPOK I PENERAPAN TEKNOLOGI SABO DAM MIKRO MODULAR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Separasi Hidrograf Formula Hinton et al. (1994) : [(cT-cAB)(CDP-CAB)-(CAB-CT)(cAB-cDP)] QAP=QT [(cAP-cAB)(CDP-CAB)-(CAB-CAP) (cAB-cDP)] [(cT-cAP)(CDP-CAP)-(CAP-CT)(cAP-cDP)] QAB=QT [(cAB-cAP)(CDP-CAP)-(CAP-CAB) (cAP-cDP)] [(cT-cAB)(CAP-CAB)-(CAB-CT)(cAB-cAP)] QDP=QT [(cDP-cAB)(CAP-CAB)-(CAB-CDP) (cAB-cAP)] Dimana Q = discharge; c = konsentrasi K+ ; C = konsentrasi NO3; and AP, AB, DP, dan T masing-masing = aliran permukaan, aliran bawah permukaan, aliran dari dam parit, dan aliran total

Kontribusi End-Member Untuk hujan (storm event) tanggal 13 januari 2010, kontribusi aliran dari tiga sumber aliran (end-member): Aliran bawah permukaan = 66,1 % Aliran permukaan = 28 % Aliran air dari dam parit = 5,9 %

Model Konseptual Proses Runoff observasi Pemodelan debit DAS Mikro Cakardipa dengan Tank Model

Model Konseptual Proses Runoff 1. Wilayah ini merupakan zone dengan aliran air yang cepat dimana infiltrasi juga berlangsung dengan cepat. 2. Di wilayah ini pada umumnya terdapat beberapa jalur aliran air, sehingga terjadi pencucian hara yang cukup tinggi. 3. Di wilayah ini pada umumnya menunjukkan respon aliran air yang lambat

KESIMPULAN DAS mikro Cakardipa, sub DAS Cisukabirus, DAS Ciliwung Hulu memiliki bentuk wilayah dari agak datar, berombak, sampai berbukit, dan memiliki tanah yang diklasfikasikan kedalam Fluventic Dystrudepts, Fluvaquentic Endoaquepts, Aquic Dystrudepts, Typic Dystrudepts, dan Typic Hapludans. Curah hujan maksimum yang terekam di DAS Mikro Cakardipa sebesar 61.5 mm dengan intensitas maksimum sebesar 10.9 mm/5 menit atau setara dengan intensitas hujan 122 mm/jam. Debit puncak mencapai 58.2 lt/det, dengan koefisien aliran permukaan bervariasi antara 0.029 % hingga 0.591%. Waktu konsentrasi bervariasi antara 10 hingga 40 menit.

3. Source (sumber area) sebagai kontributor utama aliran di dalam DAS mikro Cakardipa yaitu: air bumi/groundwater, aliran permukaan/runoff, dan dam parit 4. Kimia aliran tidak dapat dijelaskan oleh end member selama musim kemarau 5. Model konseptual hubungan proses runoff dengan ketersediaan air secara spasial dan temporal dapat dipergunakan sebagai masukan bagi para pengambil kebijakan dalam perencanaan pengelolaan sumberdaya air. Sehingga dapat mendukung terciptanya pengelolaan DAS secara berkelanjutan.

TERIMA KASIH