BAB II POPULASI, SAMPEL & SKALA PENGUKURAN Sangra Juliano Prakasa, S.I.Kom Ilmu Komunikasi & Public Relations FISIP Unikom
POPULASI & SAMPEL Secara umum Jalaludin Rakhmat, 2002: 78 mengemukakan bahwa : “Bagian yang diamati itu disebut sampel, sedangkan kumpulan objek penelitian disebut populasi”
POPULASI Populasi menurut Nazir adalah : “Kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri yang telah ditetapkan” (Nazir ,1998 :32). Menurut Nana & Rony (2004 : 4), Populasi adalah : “Keseluruhan dari karakteristik (unit/individu/kasus/barang/peristiwa) hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.
CONTOH POPULASI Penduduk Kabupaten Cimahi Mahasiswa Unikom Pengunjung BSM Karyawan PT.Telkom dsb.
SAMPEL Definisi sampel menurut Sugiyono adalah : ”Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi, meskipun jumlah sampel relatif kecil tetapi harus dapat mewakili ciri-ciri dan sifat-sifat keseluruhan populasi”. (Sugiyono ,2003 : 74)
CONTOH SAMPEL Pria, wanita Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom Pelanggan dengan penghasilan diatas 2juta Karyawan dengan lama bekerja diatas 5tahun dsb.
Alasan perlunya pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. 2. Lebih cepat dan lebih mudah. 3. Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam. 4. Dapat ditangani lebih teliti.
Pengambilan sampel kadang-kadang merupakan satu-satunya jalan yang harus dipilih, (tidak mungkin untuk mempelajari seluruh populasi) misalnya: Meneliti air sungai Mencicipi rasa makanan didapur Mencicipi duku yang hendak dibeli
SKALA PENGUKURAN Pengertian : Suatu skala yang digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur, agar tidak terjadi kesalahan dalam menetukan analisis data dan langkah-langkah dalam penelitian selanjutnya.
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN Skala Nominal “Skala yang paling sederhana yang disusun berdasarkan jenis (kategori). Fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan antar karakteristik”. Contoh : Jenis Kelamin, (Pria dan Wanita) Nama Hari dan Bulan Agama, dsb.
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN 2. Skala Ordinal “Skala yang didasarkan pada rangking/ urutan/ jenjang, tidak memiliki skor yang sama. Data menunjukkan mana yang lebih tinggi atau yang lebih rendah”. Contoh : Doktor, Master, Sarjana, Diploma, SLTA, dst Setuju, Ragu-ragu, Tidak setuju
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN 3. Skala Interval “Skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data lain dan mempunyai bobot yang sama”. Contoh : Suhu IPK Skor IQ, dsb
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN 4. Skala Rasio “Skala yang memiliki nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama”. Contoh : banyaknya suara dalam kotak pemilu berat badan banyaknya uang, dsb