MANAJEMEN PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan Persediaan meliputi 3 macam: Persediaan bahan mentah Persediaan bahan setengah jadi Persediaan barang jadi
Penentuan Persediaan Mountly Average (Rata-rata Bulanan) Moving Monthly Average Penentuan batas minimum dan maksimum persediaan ang lalu Inventory turnover
Contoh: Kebutuhan produk/bahan dasar dalam satu tahun adalah sbb Mountly Average (Rata-rata Bulanan) Contoh: Kebutuhan produk/bahan dasar dalam satu tahun adalah sbb Januari =850 unit Februari = 875 unit Maret = 900 unit April = 925 unit Mei = 950 unit Juni = 975 unit Juli = 1000 unit Agustus = 1025 unit September= 1050 un it Oktober = 1075 unit November = 1100 unit Desember= 1125 unit Jumlah 12.000 unit Rata-rata kebutuhan per bulan = 12000 unit/12 bulan = 1000 unit per bulan Jika perusahaan menginginkan persediaan 2 (dua) kali rata-rata kebutuhan perbulan, maka besarnya persediaan = 2 x 1000 unit = 2000 unit setiap bulan
Moving Monthly Average Dari contoh yang sama seperti tersebut dalam 1), maka bila perhitungan moving ditetapkan 5 bulan dapat ditentukan sebagai berikut: rata-rata kebutuhan bulan januari, kita ambilkan data 2 bulan sebelumnya yang belum ada datanya Contoh: November 800 unit Desember 825 unit Maka rata-rata kebutuhan bulan januari: November = 800 unit Desember = 825 unit Januari = 850 unit Februari = 875 unit Maret = 900 unit Jumnlah = 4250 unit Rata-rata kebutuhan = 4250 unit/5 bulan = 850 unit/bulan Juka perusahaan menginginkan persediaan 2 kali rata-rata kebutuhan per bulan, maka besarnya persediaan januari adalah 2 x 850 unit = 1700 unit Untuk bulan berikutna dapat dicari dengan cara yang sama sampai bulan Desember
Penentuan batas minimum dan maksimum persediaan yang lalu Dari persediaan waktu yang lalu, akan dapat diteliti untuk mencari besarnya persediaan yang terendah sebagai batas minimum dan besarnya persediaan yang tertinggi sebagai batas maksimum, misalnya batas minimum 1200 unit dan batas maksimum 2000 unit Atas dasar batas minimum dan batas maksimum maka besarnya persediaan ada pada interval: 1200 unit dan 2000 unit
Inventory turnover (Tingkat perputaran persediaan ) Tingkat perputaran persediaan barang jadi dapat dihitung dengan rumus: Rencana penjualan/tahun Persediaan rata-rata Besarnya persediaan rata-rata: = persediaan awal + persediaan akhir 2
Tingkat perputaran persediaan bahan dasar dihitung dengan rumus: Bahan baku yang dibutuhkan (raw material use) dalam satu tahun persediaan rata-rata Contoh Untuk tingkat perputaran persediaan barang jadi Rencana penjualan 1 tahun = 300.000 unit Persediaan awal = 50.000 unit Persediaan akhir = 100.000 unit Maka besarnya tingkat perputaran persediaan = 300.000 unit 50.000 + 100.000 2 = 300.000 unit/75.000 unit = 4 x dalam satu tahun Besarnya persediaan per bulan : 12 x penjualan per bulan 4
Persediaan bahan dasar/bahan mentah Kebutuhan bahan dasar/mentah Pembelian bahan dasar
Kebutuhan bahan dasar Rencana penjualan x Persediaan akhir produk y Kebutuhan produk x+y Persediaan awal produk z Rencana produksi (x+y)-z Dari sejumnlah rencana produksi (x+y)-z dalam satu tahun maka kebetulan bahan dasar/bahan mentah adalah mengalikan dengan standar penggunaan bahan dasar yang digunakan
Contoh: (perhitungan kebutuhan bahan dasar) Rencana penjualan : 1300 unit Rencana persediaan akhir produk: 200 unit + Kebutuhan produk : 1500 unit Persediaan awal produk : 300 unit Rencana produksi : 1200 unit Untuk menghasilkan 1 unit produk dibutuhkan 6 kg bahan dasar A dan 0,5 kg bahan dasar B Maka kebutuhan bahan dasar : A= 1200 unit X 6 kg/unit = 7200 kg B= 1200 unit X 0,5 kg/unit = 1200 kg
Pembelian bahan dasar Jumlah bahan dasar yang harus dibeli dapat dihitung dengan memperselisihkan dengan persediaan akhir dan persediaan awal dari bahan dasar yang bersangkutan Contoh: Kebutuhan bahan dasar A = 7200 kg Kebutuhan bahan dasar B = 1200 kg Persediaan awal bahan dasar A= 300 kg Persediaan awal bahan dasar B= 200 kg Persediaan akhir bahan dasar A= 300 kg Persediaan akhir bahan dasar B = 100 kg Maka: Pembelian bahan dasar A = Kebutuhan = 7200 kg Persediaan akhir = 300 kg + Bahan dasar yg harus tersedia = 7500 kg c. Persediaan awal = 300 kg - Pembelian bahan dasar A = 7200 kg
Besarnya bahan dasar B= Kebutuhan = 1200 kg Persediaan akhir = 100 kg + Bahan dasar yang harus tersedia = 1300 kg c. Persediaan awal = 200 kg – Pembelian bahan dasar B = 1100 kg
Metode Pembelian yang ekonomis Pendekatan kuantitas EOQ adalah volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan pada setiap kali pembelian EOQ = √2 RO C Rumus ini berlaku apabila: Pola produksinya stabil, sehingga kebutuhan bahan dasar juga stabil Bahan dasar selalu tersedia di pasaran R= Jumlah bahan dasar yang dibeli dalam satu periode (dinyatakan dalam unit) O= Biaya pesanan untuk setiap kali pesan ( ordering cost) C= Biaya penyim panan per unit (carrying cost)
Pendekatan biaya - Biaya penyimpanan - Biaya pemesanan - Total biaya persediaan
Reorder Poin