Mortalitas Ledhyane Ika Harlyan MK. DINAMIKA POPULASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Data Berkala A. PENDAHUlUAN
Advertisements

SURVIVAL KELULUSHIDUPAN.
REGRESI NON LINIER (TREND)
PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN PELEDAK DAN BERACUN DISUSUN OLEH: NAMA: ROBIATUN DEVITA NIM: E1A PRODI: PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN.
PENGOLAHAN DATA PERIKANAN (PDP): TM-1
DINAMIKA POPULASI DAN KOMUNITAS
REKRUITMEN AND YIELD REKRUITMEN AND YIELD KELOMPOK 11
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
Hama tanaman Pengertian hama bukan sebagai individu, namun dalam konteks populasi Tujuan mempelajari populasi : Mengetahui pengertian populasi, kepadatan,
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
SURPLUS PRODUCTION MODELS (MODEL PRODUKSI SURPLUS)
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM IKAN
Populasi Lingkungan Populasi :
LAJU KEMATIAN Z = Total M = Alami F = Penangkapan
EKOLOGI POPULASI.
Aplikasi Kurva Kuadratik
Aplikasi Kurva Kuadratik
SEMINAR PROPOSAL PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP KOMODITAS IKAN JULUNG-JULUNG (Hemiramphus sp)
SIFAT SIFAT KELOMPOK POPULASI
BAB VI ASAS –ASAS DAN KONSEP – KONSEP MENGENAI ORGANISASI PADA TINGKAT KOMUNITAS.
Populasi Penduduk Dunia
Data dan Informasi dalam Perencanaan
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM IKAN
PENGELOLAAN SD ALAM PULIH
Modul 4: Metode Analisis Penilaian Sumber Daya Ikan
ANALISIS DATA KATEGORIK
Teknologi Penangkapan Ikan (PIP 4210)
FISH POPULATION DYNAMICS & STOCK ASSESSMENT
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
SELEKTIFITAS ALAT TANGKAP
Pertumbuhan pada ikan Ima Yudha Perwira.
PENDAHULUAN Stok sumber daya ikan di Indonesia adalah multi species
Konsep Populasi dan Komunitas
Parameter Populasi Parameter populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindak lanjuti pada aktivitas management terhadap populasi.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN
Oleh: Destilawaty, S.Pi, M.Si
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Konsep Umum Perikanan By Erlinda Indrayani.
AZAS & KONSEP TENTANG POPULASI
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
K4 : Identifikasi Stok Perika-nan [morfologi]
MORTALITIES.
DINAMIKA POPULASI IKAN
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
REKRUITMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
EKOLOGI POPULASI.
STATISTIK BISNIS Pertemuan 6: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
PERTUMBUHAN IKAN Prof.Dr.Ir.Arief Prajitno, MS 22 oktober 2012
DINAMIKA POPULASI #2 Markus Sembiring,S.Pi.,M.I.L
MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN MANOKWARI DAN PENERAPANNYA DALAM PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK PADA BEBERAPA TAHUN YANG AKAN DATANG KELOMPOK XI.
PENGARUH PREDASI TERHADAP POPULASI
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
Maximum Sustainable Yield (MSY): [Hasil Tangkap Maksimum Berimbang Lestari] -definisi -definisi overfishing SLIDE 1: Model Schaefer Tujuan: Maximum.
06 Analisis Trend Analisis deret berkala dan peramalan
EKONOMI SUMBER DAYA TERBARUKAN: PERIKANAN
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Surplus Production Model Model Produksi Surplus
Retno Peni/Ekologi/Populasi
STATISTIK 1 Pertemuan 13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM IKAN
Fishing Technology: Longline Ledhyane Ika Harlyan.
PENGUKURAN & PERAMALAN
Model pengelolaan sumberdaya perikanan
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM IKAN
Penelitian Tuna di Lokasi Kerja WWF-Indonesia
Pemanfaatan Data Biologi Ikan Cakalang ( Katsuwonus Pelamis ) dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Bertanggung Jawab di Perairan Teluk Bone SULISNI (
Pendugaan Hasil Maksimum secara Ekonomi (MEY) & Sosial (MScY)
ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN BERBASIS POTENSI LOKAL PS. Budidaya Perairan.
Transcript presentasi:

Mortalitas Ledhyane Ika Harlyan MK. DINAMIKA POPULASI Dept. of Fisheries and Marine Resources Management Fisheries Faculty, Brawijaya University

LAJU KEMATIAN Z = Total M = Alami F = Penangkapan file: SEACMPA.ppt February 2004 Z = Total M = Alami F = Penangkapan Tanggung jawab pengelola perikanan: Mengelola perikanan tangkap sedemikian rupa, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan jangka panjang contact: rdjohani@tnc.org

Penangkapan berpengaruh langsung terhadap salah satu file: SEACMPA.ppt February 2004 Penangkapan berpengaruh langsung terhadap salah satu variabel dari model di bawah ini. Yang mana? reproduksi mortalitas pertumbuhan Populasi emigrasi imigrasi contact: rdjohani@tnc.org

Mortalitas penangkapan file: SEACMPA.ppt February 2004 Mortalitas alami predasi penyakit umur tua Mortalitas penangkapan Ikan target Ikan non-target (hasil samping & discard) ‘kerusakan collateral’ contact: rdjohani@tnc.org

Mortalitas penangkapan – ikan target: file: SEACMPA.ppt February 2004 Mortalitas penangkapan – ikan target: Misal: pole-and-liner menangkap cakalang, nelayan sianida menangkap ikan Napoleon wrasse Mortalitas penangkapan – bycatch/hasil samping: Ikan yang tidak sengaja ditangkap, namun masih berharga bagi nelayan, misal: tuna longliner menangkap ikan hiu Mortalitas penangkapan - discards: Ikan yang tidak sengaja ditangkap dan tidak bernilai bagi nelayan – ikan jenis ini biasanya dibuang ke laut. Contoh trawler di perairan Arafura umumnya membuang ikan lain, selain udang Mortalitas penangkapan – kerusakan collateral: Ikan yang mati karena pergerakan alat, namun tidak tertangkap – misal: ikan kecil mati selama kegiatan bom atau sianida contact: rdjohani@tnc.org

Konsep Mortalitas N2 = P + D + O + Y + N1 ……………………………… (7.1) Dimana : N1 dan N2 = jumlah populasi ikan pada permulaan tahun pertama dan kedua. P = kematian karena predasi (predation) D = kematian akibat penyakit (disease) O = kematian karena faktor alami lainnya(other causes) Y = jumlah ikan yang mati karena ditangkap pada tahun tersebut (selang antara t1-t2)

Laju kematian tahunan (A): ………….(7.2) Laju survival (sintasan, kelulus-hidupan, S) tahunan : N1 = 100 N2 = 90 ………..(7.3) N2 = N1 – (P+D+O+Y)

Laju Penurunan Populasi Akibat Mati Alami Akibat Mati Ditangkap Akibat Mati Scr Keseluruhan

Penurunan populasi ikan Nt = N0.e-Z.t … (7.7) Dimana : Nt = jumlah populasi ikan pada waktu-t N0 = jumlah populasi awal Z = instantaneous total mortality coefficient e = bilangan natural atau alam

Transformasi fungsi ke dalam bentuk linier Nt = N0.e-Z.t ditransformasi menjadi : LogeNt = LogeN0 – Z.t ……………….. (7.9) Grafik penurunan populasi adalah linier negatif dengan koefisien arah (b) = Z dan intersep (a) = LogeN0. Y = a +- b*X

Total Mortality (Z) FISAT II, Beverton dan Holt (1986) eq Natural Mortality (M):PISAT II, Pers. Pauly (1980) eq Log M = -0,0066 – 0,279 ln L∞ + 0,6543 ln K + 0,463 ln T Fishing Mortality (F): Z = M + F

LAJU EKSPLOITASI (E) & STATUS PERIKANAN file: SEACMPA.ppt February 2004 LAJU EKSPLOITASI (E) & STATUS PERIKANAN dimana : F = harapan mati dari kegiatan fishing (penangkapan) Jika F dan M diketahui, maka E, dapat dihitung. E > 0,5, atau F > M, maka Status Perikanan Over Fishing E = 0,5, atau M = F, maka Status Perikanan MSY. E < 0,5, atau F < M, maka Status Perikanan Under Fishing (Gulland, J. A., 1971) contact: rdjohani@tnc.org

Kurva Pengurangan eksponensial untuk Z= 0,2; 0,5; 1; & 2 per tahun, dengan rekruitmen N (Tr)= 1.000 ekor. N(t) = N(Tr) exp –Z (t-Tr) Z = 0,2 Z = 0,5 Z = 2 Z = 1 T - Tr

Mortality index (Stobutzky et al, 2001) file: SEACMPA.ppt February 2004 Mortality index = (Lmax – L ave)/(Lave-Lmin) Lmax = panjang maksimum yg dapat dicapai suatu spesies L ave = panjang rata-rata hasil tangkapan di perikanan tersebut Lmin = panjang terkecil ikan hasil tangkapan di perairan tersebut Semakin dekat L ave terhadap Lmax  Fishing mortality Indeks ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan penangkapan, sehingga semakin besar indeks maka akan menyebabkan penurunan L ave. Indeks  dipengaruhi oleh tekanan penangkapan tahun t dan t-1 where Lmax is the max length a species, L ave is the mean length at capture in the fishery, and Lmin is the smallest length in the catch. The closer the average length is to the maximum length, the lower fishing mortality in the population. Mortality indicates the increase in fishing effort so that in this case, the average length of species in a population closes to the smallest length. This index was influenced by the previous and current fishing effort. Also, this index is under assumption that catchability and mortality is constant across the whole length ranges caught (Stobutzki et al., 2001).   contact: rdjohani@tnc.org

Kesimpulan.. Dengan mengetahui laju mortalitas, maka akan diketahui status tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan dari waktu ke waktu. Hal itu akan menunjang pengelolaan sumberdaya perikanan di waktu yang akan datang

Hitung: 1. Umur per klas L 2. Z, M & F 3. Catch-Curve Mid Length = pengukuran dalam total length (cm) N = Jumlah individu hasil tangkap pada klas mid Umur relatif dihitung dengan menggunakan persamaan (7.16). Lmak = 23,1 cm , TL k = 0,59; to = 0 T = 280C Loo (cm) = 24.3158 Data frekwensi panjang dari Yellow stripped goat fish Upeneus vittatus yang ditangkap dari teluk Manila, Philipina. Klas Mid Length N (#) Ln N_dt Umur relatif Ln N_est 6.5 3 -   -   7.5 143 8.5 271 9.5 318 10.5 416 11.5 488 12.5 614 13.5 613 14.5 493 15.5 278 16.5 93 17.5 73 18.5 7 19.5 2 20.5 21.5 22.5 1 23.5 Ln Nt = Ln N0 – Z.t Hitung: 1. Umur per klas L 2. Z, M & F 3. Catch-Curve 4. E, apa artinya

file: SEACMPA.ppt February 2004 contact: rdjohani@tnc.org 17