K 11 BIO-ETANOL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KIMIA ORGANIK DAN REAKSI KIMIA ORGANIK
Advertisements

Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
KARBOHIDRAT 01 April 2015.
Teknik Bioenergi Dosen Pengampu: Dewi Maya Maharani. STP, M.Sc
ELLI PRASTYO, Pemanfaatan Limbah Biji Durian (Durio ziberthinus) menjadi Bioetanol melalui Proses Hidrolisis dan Fermentasi.
Teknologi Pati dan Gula
TRI ESTI PURBANINGTIAS
PEMANFAATAN BIOETHANOL SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR FOSIL.
METABOLISME SERANGKAIAN REAKSI KIMIA YANG TERJADI DI DALAM TUBUH ORGANISME HIDUP YANG DIBANTU OLEH SEKELOMPOK ENZIM DAN DIATUR DENGAN SANGAT KETAT TERBAGI.
Teknologi Biogas.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
KARBOHIDRAT oleh Kelompok 2 Gusti Pandi Liputo
Karbohidrat PERTEMUAN 12 Adri Nora S.Si M.Si Bioteknologi/FIKES.
KARBOHIDRAT PENGANTAR KLASIFIKASI ASUPAN KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
KESIMPULAN Kesimpulan
Erlenmeyer (substrat)
Rekayasa Bioproses Produksi Bioetanol dari Biomasa Lignoselulosa Tanaman Jagung Sebagai Energi Terbarukan Bioprocess Engineering of Bioethanol Production.
Keserbagunaan Katabolisme
Djumali Mangunwidjaja, Anas Miftah Fauzi, Sukardi Wagiman,
5. KARBOHIDRAT (BAG. I) KARBOHIDRAT (KH) ADALAH PENYUSUN UTAMA JARINGAN TANAMAN (50% DR BK TNM BAHKAN ADA YG 80% YAITU DALAM BUTIR-BUTIRAN SEBANGSA PADI)
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
ALKOHOL & ETER.
Penyaji: Dra. Sri Hartini Iing Sumastutiana, SPd
Alkohol dan Fenol.
K 12 LIQUIFIKASI.
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN
PIROLISIS/KARBONISASI
ALKOHOL.
BAB 2 METABOLISME.
HIDROKARBON (C dan H) Keunikan atom C Mampu berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai C yang panjang terdiri dari berjuta atom C  Katenasi, Bercabang,
METABOLISME KARBOHIDRAT
TURUNAN ALKANA Alkana  CnH2n+2 CnH2n+1 – H R - H  diganti gugus lain
SIANG SEMUA.
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM :
Identifikasi Senyawa Karbon
KARBOHIDRAT Biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam
dPrayuni/Materi-Biologi
PENGERTIAN BIOKIMIA & LOGIKA MOLEKUL MAKHLUK HIDUP
Pemeriksaan karbohidrat
PENGERTIAN METABOLISME
Sutrisno Adi Prayitno Universitas Dr. Soetomo 2017
METABOLISME KARBOHIDRAT
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
ALKIL HALIDA/HALO ALKANA
ALKENA.
K10 GASIFIKASI.
BIOMOLEKUL.
K KAYU SEBAGAI SUMBER ENERGI, PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGANNYA
Karbohidrat Materi SMA kelas XII Semester 2
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
BIOKIMIA PANGAN Peranan enzim dan mikroba dalam proses pembuatan Tape
PEMANFAATAN BIOETANOL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
BAB 2 Metabolisme.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dr. Ir. Titi Candra Sunarti, MSi
BIOMOLEKUL.
1. Konversi alkohol menjadi alkena 2. Dehidrasi alkohol menjadi alkena dengan katalis asam sulfat (H2SO4) 3. Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksena.
BIOMOLEKUL.
MATERIAPLIKASIEVALUASIS KLATIHAN MENU A L K O H O L 1.Rumus : R – OH 2.Gugus Fungsi : - OH 3.Contoh : CH 3 -OH Metil alkohol Metanol O H R.
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
Struktur, Tatanama, Sifat Sintesis dan Kegunaan Senyawa Karbon
Transcript presentasi:

K 11 BIO-ETANOL

Exsternalisasi Pengetahuan awal ( Preknowledges) Pengertian senyawa organik Alkana, Alkena dan Alkuna Metanol, Etanol, propanol dan butanol Pemanfaatan alkohol Sumber alkohol

Pengertian Alkohol : senyawa hidrokarbon berupa gugus hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon. Metanol Etanol Butanol

Bioetanol dari Biomasa

Bahan Baku Bio-etanol Etanol Sintesis Bio-Etanol - Gula - Pati - Selulosa Etanol Sintesis 5%, Bio-Etanol 95%.

Komponen Kimia Kayu BM Rendah BM Tinggi Polisakarida LIGNIN SELULOSA Sekunder Primer Polisakarida LIGNIN SELULOSA HEMISELULOSA HOLOSELULOSA Organik An Organik EKSTRAKTIF ABU

Komponen Kimia Kayu Daun Kayu Jarum Selulosa 40-50% Hemiselulosa 22-34% 15-18%

Bagan alir pembuatan Bioetanol Gula Pati Lignoselulosa Pencairan Pra-perlakuan Hidrolisis Hidrolisis Fermentasi Etanol

Fraksinasi Sub proses. Proses pemisahan. Depolimerisasi selulosa. Limbah lignin.

Hidrolisis Pemotongan rantai polimer. Katalis proses hidrolisis : 1. Asam 2. Basa 3. Enzim Reaksi yang terjadi : ~ {C6H10O5}n ~ + n H2O n C6H10O5 Monomer gula Asam atau Enzim

Hidrolisis Asam Jenis asam yang digunakan : HCl dan H2SO4 Faktor yang mempengaruhi: - Konsentrasi - Suhu Kelemahan Kelebihan Korosif Murah Kurang ramah lingkungan Cepat Rendemen rendah Sederhana Netralisasi Variasi bahan baku yang luas

Hidrolisis Enzim Enzim selulase : - endoglukanase, - eksoglukanase, - selobiose. Kelebihan Kelemahan Tidak korosif Mahal Ramah lingkungan Prosesnya lambat Rendemen tinggi Rumit/kompleks Hasil bisa langsung digunakan Perlu kondisi yang optimum

Fermentasi Merubah gula menjadi etanol. Organisme fermenter : bakteri (Zimomonas mobilis) dan yeast (Saccharomyces cerevisiae) Reaksi : C6H10O5 2 C2H5OH + 2 CO2 Rendemen fermentasi : 50-55%

Sakarifikasi-Fermentasi Simultan Bahan baku : biomasa. SFS adalah proses sakarifikasi dan fermentasi biomasa menjadi etanol yang dilakukan dalam satu tahapan secara bersamaan. Kelemahan Kelebihan Perbedaan suhu optimum antara enzim dan yeast Meningkatkan rendemen Tidak perlu pemisahan glukosa dengan lignin Yeast dan enzim tidak dapat digunakan lagi Penghematan tempat dan biaya

Hidrolisis Selulosa oleh Enzim

Penggolongan Etanol Etanol dalam Bahan Bakar Fosil Hydrous ethanol Anhydrous ethanol (atau dehydrated ethanol), Etanol dalam Bahan Bakar Fosil Octane booster Oxigenating agent Fuel extender

Standar Bahan Bakar Bioetanol Sifat Unit Spesifikasi 1 Kadar etanol %, min 99,5 2 Kadar metanol mg/l, maks 300 3 Kadar air %, maks 4 Kadar denaturan % 2-5 5 Kadar tembaga (Cu) mg/kg, maks 0,1 6 Keasaman 30 7 Tampakan Jernih dan terang, tidak ada endapan 8 Kadar ion klorida 40 9 Kandungan belerang 50 10 Kadar getah mg/100 ml, maks 11 pHe 6,5-9,0

Industri bioetnaol

PENDALAMAN MATERI Keuntungan produksi bioetanol Prinsip dasar fraksinasi Prediksi pengembangan bioetanol dimasa depan