Pertemuan 2 Kekuatan kayu & pemakaian Struktur Kayu Pertemuan 2 Kekuatan kayu & pemakaian Nurwiyanti - 2009
Jenis kayu di Indonesia Dasar penggolongan kayu Berdasarkan tingkat keawetannya - tahan terhadap pengaruh pengerusakan oleh serangga, rayap dan binatang kecil Berdasarkan tingkat kekuatannya - tergantung ada Kuat lentur (t) kuat tekan (s) dan BJ Berdasarkan tingkat pemakaiannya Nurwiyanti - 2009
Tingkat pemakaian Tingkat I dan II untuk konstuksi berat, tak terlindung dan terkena tanah lembab Contoh : TIngkat I : jati, merbau, bingkisan , berlian dll Tingkat II : Rasmala, kemuning dll 2. Tingkat II untuk konstruksi berat yang terlindung contoh : puspa, kamper, borneo 3. Tingkat IV untuk konstruksi ringan yang teeerlindung 4. Tingkat V untuk pekerjaan sementara (kekisting dll) Nurwiyanti - 2009
Tegangan2 izin kayu Tegangan Lentur (slt) akibat M tidak diperlukan indeks // atau t 2. Tegangan tarik sejajar ( s tr// ) Tegangan tarik sejajar ( s tr// ) Tegangan tarik r ( s tr) Nurwiyanti - 2009
Tegangan Tekan sejajar ( s tk// ) Tegangan tekansejajar ( s tk// ) Tegangan tekan ( s tk) Tegangan geser (t) Sebenarnya memiliki indeks , tetapi dengan memperhatikan gaya lintang biasanya tidak dipakai, karena besar t// yang menentukan maka dalam perhitungan yang dipakai adalah t// atau t Nurwiyanti - 2009
Untuk kayu mutu B tengan izin harus dikutangi 25% Tegangan izin di atas berlaku untuk komstuksi terlindungi dalam menahan beban tetap Nurwiyanti - 2009
Rumus untuk menentukan tegangan yang direduksi sr = b . V. sn sr = tegangan reduksi b= faktor pengaruh keadaan V = faktor pengaruh sifat bahan sn = tengan normal Nurwiyanti - 2009
Contoh soal Sebuah jembatan dipakai kayu jadi dengan tegangan (slt )= 130 kg/cm3, tentukan teganan lentur reduksinya Nurwiyanti - 2009