MENJAGA KESEHATAN KULIT PADA MASA KEHAMILAN DAN MENYUSUI by. Amoorea
K U L I T Organ tubuh yg terletak paling luar berfungsi untuk membatasi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Bersifat sangat kompleks, elastis, sensitif & bervariasi tergantung pada iklim, umur, ras & jenis kelamin Luasnya 1,5-2 meter persegi Tebal 2-3mm Rata-rata 1 inci persegi (6,5 cm²) dari kulit terdapat - 650 kelenjar keringat, - 20 pembuluh darah, - 60.000 melanosit - lebih dari 1.000 ujung saraf
Lapisan Utama Epidermis Dermis Hipodermis - melanin - kolagen, elastin - pembuluh darah - kolagen, elastin - kelenjar keringat - folikel rambut & kelenjar sebum Hipodermis - lemak
Anatomi
Fungsi Kulit Fungsi Proteksi Melanosit => lindungi kulit dari pajanan sinar matahari Fungsi Penyerapan Fungsi Ekskresi Fungsi Perasa Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (termoregulasi) Fungsi Pembentukan Vitamin D
FUNGSI PROTEKSI FUNGSI ABSORPSI FUNGSI EKSKRESI MENJAGA TUBUH BAGIAN DALAM TERHADAP GANGGUAN LINGKUNGAN SEKITAR (ANGIN, MATAHARI, GESEKAN, PUKULAN). FUNGSI ABSORPSI FUNGSI PENYERAPAN DIPENGARUHI OLEH KETEBALAN KULIT, KELEMBABAN DAN METABOLISME FUNGSI EKSKRESI MENGELUARKAN ZAT-ZAT YANG TIDAK BERGUNA / SISA METABOLISME TUBUH DALAM BENTUK MINYAK DAN KERINGAT
FUNGSI PEMBENTUK PIGMEN FUNGSI PERSEPSI BERFUNGSI SEBAGAI INDRA PERASA MEMILIKI KEPEKAAN TERHADAP PANAS, DINGIN DAN NYERI FUNGSI PEMBENTUK PIGMEN MEMBENTUK MELANOSIT YANG BERFUNGSI SEBAGAI PENGHAMBAT DALAM ABSORPSI ULTRAVIOLET FUNGSI KERATINISASI PROSESNYA BERLANGSUNG ANTARA 21 – 40 HARI SEUMUR HIDUP SEKALIGUS MELINDUNGI KULIT TERHAPAP INFEKSI SECARA MEKANIK FISIOLOGIK
PEMBENTUK VITAMIN D DENGAN BANTUAN SINAR MATAHARI DAPAT MENGUBAH 7-DIHIDROKASI KOLESTEROL MENJADI VITAMIN D
Tipe Kulit Kulit Normal Kulit Kering Kulit Berminyak
Tipe Kulit Normal Kulit normal adalah jenis kulit yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Lembab Elastis Tidak sensitif Nyaris tak tampak pori-pori Warna kulit yang bercahaya/berseri Sangat sedikit flek atau kecacatan lain pada kulit
Tipe Kulit Kering Pori-pori umumnya tidak kelihatan Permukaan kulit yang kusam atau kasar Kurang elastis Terlihat lebih banyak garis-garis pada kulit (false wrinkle)
Tipe Kulit Berminyak Kulit berminyak dicirikan dengan kadar minyak yang berlebihan pada kulit Bisa bersifat genetik (diturunkan), tetapi bisa juga disebabkan oleh pubertas, stres dan terpapar panas Pori-pori tampak besar, kulit yang kusam dan mengkilat, serta keberadaan komedo dan jerawat.
Masalah Kulit Pada Masa Hamil dan Menyusui, Serta Solusi
Faktor yang berpengaruh : Intrinsik : Ekstrinsik : Alami Sesuai dengan usia Tidak dapat dihindari Hormonal Sinar matahari Ekspresi wajah Environment Intoxication (polusi) Lifestyle dll
Ciri Kulit Sehat : Kulit wajah bebas dari noda Kulit halus, mulus & lembut Kulit wajah memiliki kelembaban alami Warna kulit merata Kulit kencang dan kenyal Kulit tampak bercahaya & berkilau alami Wajah berwarna & berseri - seri
Bagaimana memiliki kulit yang sehat Kenali diri anda ( seluruh faktor yang mempengaruhi kesehatan kulit ) Perawatan tepat, teratur Program peremajaan
Masalah yang dijumpai pada kulit pada masa hamil dan menyusui Jerawat Pada masa kehamilan adalah hal yang wajar pada sebagian wanita, timbul jerawat dari yang ringan sampai parah. Ini diakibatkan karena hormon androgen menngkat yang dapat memicu kelenjar sebaceus memproduksi sebum atau minyak di wajah dan akhirnya timbul jerawat. Bercak pada wajah berupa pigmentasi atau chloasma diakibatkan karena peningkatan hormon progesteron, estrogen dan MSH atau hormon pemicu melanosit Stretch Mark ditandai dengan garis kemerahan pada permukaan kulit (perut, bokong, payudara dan paha)
Cara mengatasi masalah kulit pada masa hamil dan menyusui Jerawat Bersihkan wajah secara teratur dengan sabun pembersih minimal 2 kali sehari yang berbahan ringan Gunakan produk topikal atau oles yang mengandung bahan azaleic acid, glycolic acid, alpha hydroxy acid, atau sulfur Bila cukup parah dapat diberikan obat minum erythromycin. Perhatikan keseharian : dengan untuk menggunakan kosmetik yang berbahan ringan, tidak bersifat iritatif (berbahan dasar air, bedak tabur, atau foundation untuk kulit berminyak)
Bercak Wajah atau Chloasma Menjaga kebersihan wajah secara teratur Penggunaan tabir surya (zinc oxyde, titanium dioxide) Penggunaan perawatan wajah yang mengandung Licorice Extract untuk mencerahkan kulit, menghambat produksi melanin Serum Vitamin C merupakan antioxidan yang dapat menangkal radikal bebas salah satunya sinar matahari. AHA ( Glyciloc acid, Lactic acid) dapat berfungsi sebagai pencerah kulit dan pelembab
Stretch Mark Menjaga kebersihan kulit Minum cukup air Tidak menggaruk secara kasar karena stretchmark ini disebabkan akibat robeknya lapisan kulit bagian bawah dan tidak elastis akibat terjadi pembesaran dan peregangan. Gunakan moisturizer Gunakan produk yang mengandung AHA yang fungsinya sama dengan kebanyakan exfoliant, yaitu mengangkat kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru.
Pelepasan rambut dan agen pemutih topikal Saat menangani masalah hair removal, atau mengurangi tampilan rambut, berbagai agen topikal tersedia seperti krim penurun rambut. Menurut pedoman Health Canada, asam thioglycolic diijinkan dalam produk penghilang bau pada knsentrasi yang sama atau kurang dari 5% , pH 7 – 12,7. Sosium, kalsium, & kalsium hidroksida, yang ditemukan pada krim penghilang rasa sakit, terdisosiasi menjadi ion natrium, kalsium, ptassium & hidroksida. Ion ini banyak ditemukan di tubuh, dan jumlah bahan kimia yang ditemukan pada produk konsumen yang bersentuhan dengan kulit ini bisa diabaikan, terutama jika dibandingkan dengan asupan makanan harian rata-rata.
Beberapa produk yang perlu dihindari pada masa hamil dan menyusui : Accutane atau Isotretinoin merupakan bentuk vitamin A yang digunakan untuk mengobati jerawat nodular Hidroquinon bahan yanng biasanya terdapat pada produk pemutih kulit dan penghilang bekas luka dan diperkirakan 35% - 45% terserap secara sistemik setelah penggunaan topikal pada manusia. Penggunaa bahan ini selama kehamilan tidak terkait dengan risiko peningkatan malformasi mayor dan efek samping lainnya. Namun, karena penyerapan substansial dibandingkan dengan prosuk lain, yang terbaik adalah meminimakan paparan sampai penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi keamanan. (Bozzo Pina.,ect, 2011)
Retinoid terdapat pada produk anti jerawat dan juga masker wajah Retinoid terdapat pada produk anti jerawat dan juga masker wajah. Jumlah yang diserap dari kulit sangat rendah. Namun, ada 4 laporan kasus kelahiran cacat lahir dalam literatur yang terkait dengan penggunaan tretinoin topikal yang konsisten dengan embrioopati retinoid. Peran retinoid topikal ini tetap kontroversial. Pada 2 studi prospektif yang meneliti penggunaan pada trimester pertama kehamilan dengan 96 & 106 wanita tidak ditemukan peningkatan risiko malformasi besar atau bukti adanya embrio retinoid. Tapi selama data kohort yang lebih besar dikumpulkan sebaiknya tidak didorong juga untuk pengunaan selama kehamilan (Bozzo Pina.,ect,2011) Ftalat merupakan pengharum kosmetik atau lotion, berbau tajam dan biasa digunakan untuk proses pembuatan plastik
Merkuri terdapat pada sebagian produk pemutih Benzoil peroksida banyak pada produk kosmetik anti jerawat bila dioleskan sacara topikal, hanya 5% diserap melalui kulit, dan kemudian dimetabolisme dengan benar menjadi asam benzoat di dalam kulit dan dikeluarkan tanpa perubahan dalam urin. Tidak ada penelitian tentang penggunaan sediaan ini pada pasien hamil yang dipublikasikan. Namun efek sistemik dan anaknya tidak diharapkan. (Bozzo Pina,.,ect, 2011) Asam Salisilat (Beta hidroxy acid) bahan yang dapat ditemukan pada obat jerawat, anti penuaan dini, pembersih dan juga lotion. Contohnya : beta- Hydroxybutyric acid, beta- Hydroxy, beta- metylbutyrate, carnitine.
Motherisk Update Table 1. Absorption of products following topical use (Bozzo Pina,.ect, 2011) Agent Absorption Benzoyl peroxide Not detected in serum. Small amounts of the metabolite benzoate are absorbed and easily eliminated Tretinoin Endogenous vitamin A levels remained unchanged after repeated applications of 0.05% tretinoin4 Clindamycin phosphate Not detected in plasma Erythromycin Not detectable in serum Salicylic acid Undetectable from up to 25% in normal skin (depends on vehicle, pH, strength, and quantity applied). Levels might be higher when applied to damaged skin Glycolic acid Up to 27% is absorbed into the skin, dependent on pH, concentration, and time
Agent Absorption Hydroquinone 35%-45.3% is systemically absorbed through the skin Sunscreens (oxybenzone, octocrylene, octisalate) Below the limit of detection up to 8.7%10,11 Dihydroxyacetone (self-tanning) Estimated at 0.5% systemically available Depilatory products • Thioglycolic acid Human studies on systemic absorption of thioglycolic acid have not been conducted • Sodium, calcium, and potassium hydroxide The amount found in consumer products, which would come in contact with skin, would benegligible compared with daily dietary intakes of these ions and therefore would not increase serum levels Hydrogen peroxide (skin bleaching) In an in vitro study involving human skin, hydrogen peroxide was detectable in the dermis onlyafter the application of high hydrogen peroxide concentrations for several hours14
Tips merawat kulit pada masa hamil dan menyusui 1. Memperhatikan nutrisi : Konsumsi air putih Mencukupi asupan makanan yang sehat 2. Gaya hidup : Cukup istirahat Olahraga secara teratur agar sirkulasi darah tetap terjaga Kurangi stres
3. Perawatan kulit wajah dan tubuh serta lingkungan Bersihkan wajah secara rutin minimal 2 kali sehari. Gunakan produk perawatan yang sesuai dengan kebutuhan serta masalah kulit Tabir surya Gunakan make up dengan ringan 4. Hindari pemakaian produk yang tidak diperkenankan atau berisko pada saa hamil dan menyusui 5. Menghindari faktor resiko yang memperberat masalah kesehatan kulit pada saat hamil dan menyusui (sinar uv )
Harapan kita Kulit menjadi : Terawat Bersih Lembut Kencang Warna tidak pucat Sehat
Terima kasih