Perilaku Antar Kelompok MENGELOLA KONFLIK dan
KONFLIK ? Berasal dari kata con-fligere atau conffictum artinya : semua bentuk benturan, tabrakan, ketidaksesuaian, pertentangan, perkelahian, oposisi, dan interaksi2 yang antagonis bertentangan. KONFLIK adalah relasi2 psikologis yang antagonis, berkaitan dengan tujuan2 yang tidak bisa disesuaikan, interest2 yang eksklusif dan tidak bisa dipertemukan, sikap2 emosional yang bermusuhan, dan struktur2 nilai yg berbeda.
PANDANGAN TENTANG KONFLIK PANDANGAN TRADISIONAL : “ Konflik itu merugikan, sehingga harus dihindari......” PANDANGAN MODERN : “ Konflik itu bermanfaat, sehingga bila perlu harus diciptakan .......”
Pandangan Tradisional Tabel:Pandangan Tradisional dan Modern tentang Konflik No Perbedaan Pandangan Tradisional Pandangan Modern 1. Cara pandang terhadap konflik Konflik harus dihindari Konflik tidak dapat dihindari 2. Faktor penyebab timbulnya konflik Konflik disebabkan oleh kesalahan manajemen dlm merancang dan memimpin organisasi Konflik disebabkan oleh banyak faktor : perbedaan tujuan, ,perbedaan persepsi dan struktur organisasi 3. Pengaruh konflik terhadap kinerja Konflik megacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujaun yg optimal. Konflik mengurangi kinerja organisasi dlm berbagai tingkatan 4. Fungsi manajemem Manajemen bertugas menghilangkan konflik Manajer bertugas mengelola dan mengatasi konflik sehingga tercapai kinerja yg optimal 5. Bagaimana perlakuan terhadap konflik utk mencapai kinerja optimal Utk. Mencapai kinerja optimal, maka konflik harus dihilangkan . Untuk mencapai kinerja yg optimal membutuhkan tingkat konflik yg moderat
JENIS-JENIS KONFLIK KONFLIK DALAM DIRI INDIVIDU KONFLIK ANTAR INDIVIDU KONFLIK ANTAR INDIVIDU-KELOMPOK KONFLIK ANTAR KELOMPOK.
DEFINISI KONFLIK dilihat dari akibatnya… FUNCTIONAL CONFLICT Adalah menggambarkan konfrontasi antara kelompok-kelompok yang mempertinggi dan menguntungkan hasil karya organisasi. DYSFUNCTIONAL CONFLICT Adalah setiap konfrontasi atau interaksi apa pun yang timbul di antara kelompok- kelompok yang merintangi tercapainya tujuan organisasi.
KONFLIK ANTAR KELOMPOK & HASIL KARYA HASIL KARYA ORG Situasi II Tinggi KONFLIK KELOMPOK Rendah Tinggi Situasi I Situasi III OPTIMAL
TINGKAT KONFLIK ANTAR KELOMPOK DAMPAK THD ORGANISASI KARAKTERISTIK PD ORGANISASI TINGKAT PRESTASI SITUASI I Rendah Atau Tidak Ada Disfungsional Sedikit tantangan Sedikit stimulasi Kelesuan Stagnasi SITUASI II OPTIMAL Fungsional -Kreativitas -Inovasi -Pencarian pemecahan Tinggi SITUASI III Koordinasi sukar Kekacauan
PENYEBAB KONFLIK ANTAR-KELOMPOK SALING KETERGANTUNGAN PERBEDAAN DALAM TUJUAN PERBEDAAN DALAM PERSEPSI TERBATASNYA SUMBER DAYA STRUKTUR IMBALAN YANG BERBEDA ANTAR KELOMPOK
Konsekuensi Konflik Antar kelompok A. Perubahan Dalam Kelompok 1. Meningkatkan kekompakan kelompok 2. Timbulnya kepemimpinan otokratis 3. Fokus pada aktivitas 4. Menekankan pada loyalitas B. Perubahan diantara kelompok 1. Stereotipe negatif 2. Penurunan Komunikasi
Mengelola konflik antar kelompok Melalui Stimulasi 1. Komunikasi 2. Mendatangkan Orang Luar ke Dalam Kelompok 3.Mengubah struktur organisasi 4. Mendorong adanya persaingan
HASIL RISET Hasil karya meningkat apabila ada konflik dalam kelompok daripada apabila konflik itu kecil atau tidak ada sama sekali. Bahwa semakin banyak ragam kelompok dalam hal kepribadian, latar belakang, sikap, dll, maka semakin besar kemungkinan bahwa hasil karya kelompok baik Dalam praktek kebanyakan manajer menghilangkan/ menghindari konflik, hal ini karena adanya : Doktrin nilai-nilai anti konflik dalam masyarakat dan doktrin agama..