Etika Pembangunan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
Advertisements

ETIKA dan MORAL dalam PEMBELAJARAN
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Hubungan antara Moral dan Etika:
Ulasan Jenis Etika Ika Rahma S.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
Isu Sosial Dan Masalah Komputer Dalam Pemerintahan
Etika & Moral dalam Pembelajaran
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
perkembangan ETIKA PROFESI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
“ ETHOS KERJA“.
6 ETIKA BISNIS Kejujuran bukanlah kebijakan yang terbaik,
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
APLIKASI PENGETAHUAN SOSIOLOGI
Bisnis dan Etika.
Etika Bisnis.
Materi V Etika Bisnis.
PROFESI & PROFESIONAL.
MANFAAT ANTROPOLOGI BUDAYA BAGI HUKUM DAN PEMBANGUNAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
WACANA SINGKAT ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Etika Bisnis & Manajemen Resiko
ETIKA BISNIS purwati.
Good Governance Etika Bisnis.
BISNIS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
Tugas dan Peranan Guru Dalam Pembelajaran
PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
Manajemen Konflik.
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
Tugas Softskill minggu 1 : definisi etika sebagai profesi
PERAN DAN TUJUAN AKUNTANSI MANAJEMEN
BAB V ETIKA BISNIS.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
ETIKA BISNIS “Prinsip dalam Bisnis dan Lingkungan”
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
Aspek Etika Bisnis dalam skb
Bisnis dan Etika.
ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
Etika dan Profesionalisme
Religious Study ETIKA BISNIS.
Pemasaran Syariah Pengertian Pemasaran Syariah
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Fungsi Anggaran Fungsi otorisasi: Anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan:
Etika Bisnis.
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.
Kode Etik.
Etika Pelayanan Publik
Etika Perencanaan. Latar Belakang Perencanaan merupakan proses yang menerus dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang menyangkut pengambilan keputusan.
ETIKA PROFESI.
PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Ulasan Jenis Etika Ika Rahma S.
Hukum dan Etika Profesi Public Relations Pertemuan 4
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
Dosen Pengampu: Achmad Sholihin, ST.,MM.
Pelatihan Applied Approach ITT Telkom Agustus 2018
Transcript presentasi:

Etika Pembangunan

Latar Belakang Muncul sebagai hasil perdebatan antara ahli pembangunan (terutama yang berfokus besar pada peningkatan sektor ekonomi) dengan ahli etika (filsuf) ketika distribusi hasil dan dampak pembangunan dinilai tidak merata.

Pertanyaan filosofis kuno Goulet, 1997:1165 dalam Astroulakis, 2010:5 Apakah “kehidupan yang baik” itu? (hubungan antara kepemilikan barang dan “menjadi baik” (having goods and being goods). Apakah pondasi keadilan dalam kehidupan masyarakat? Sikap Mental yang seperti apakah yang seharusnya diapdopsi masyarakat dan diterapkan terhadap alam? Goulet, 1997:1165 dalam Astroulakis, 2010:5

Crocker, 1991;1998;2008 dalam Astroulakis, 2010:4 Definisi Etika Pembangunan merupakan pertimbangan etis pada akhir dan cara dari perubahan sosial ekonomi di negara-negara dan wilayah-wilayah miskin yang berfokus utama pada elemen kemiskinan, gap antara si kaya dan si miskin di bawah isu tentang moral Crocker, 1991;1998;2008 dalam Astroulakis, 2010:4

Definisi Etika Pembangunan merupakan pengujian nilai – nilai etis terhdap teori, perencanaan, dan praktek pembangunan yang bertujuan untuk mendiagnosa adanya konflik nilai, menganalisa kebijakan (yang ada dan yang mungkin), dan melakukan penilaian terhadap pelaksanaan pembangunan (Goulet, 1997:1168 dalam St. Clair, 2011:6). Secara sederhana, kajian etika pembangunan berusaha untuk memasukkan nilai – nilai etis (kebaikan) sebagai pertimbangan dalam melakukan pembangunan (suatu usaha yang sadar dan terencana untuk mencapai kondisi kehidupan yang lebih baik).

Tujuan Etika Pembangunan bertujuan untuk menghindari pembangunan yang tidak etis (hanya berfokus pada salah satu aspek kehidupan dan mengakomodasi kepentingan salah satu pihak/stakeholder) sehingga dapat meminimalisir dampak negatif suatu proses dan hasil pembangunan, serta meminimalisir distribusi hasil dan dampak pembangunan yang tidak merata.

Target Etika Pembangunan 1 Menentukan tujuan etis dari sebuah pembangunan 2 Menentukan strategi etis dalam mencapai tujuan – tujuan pembangunan tersebut Astroulakis, 2010:1

Moral dan Etika dalam Pembangunan Moral dan Etika dalam Pembangunan mencakup: tidak membenarkan penggunaan segala cara untuk mencapai tujuan. Karena apabila hal itu terjadi maka akan merusak dasar dan tujuan pembangunan. hendaklah seseorang bersikap setia terhadap terhadap negara, bangsa, pemerintah, organisasi tempat seorang melakukan kegiatan, atasan, rekan setingkat dan juga kepada mereka yang berada di lapisan bawah. jujur terhadap diri sendiri, organisasi, mitra kerja, dan masyarakat luas dengan menjaga komitmen dalam semua bidang kegiatan dan profesi. Sondang P. Siagian,

Moral dan Etika dalam Pembangunan Moral dan Etika dalam Pembangunan mencakup: etos kerja yang menjadi komitmen dalam setiap satuan kerja mulai dari lingkup kecil sampai kepada yang besar.  adanya iklim keterbukaan sebagai bagian dari norma moral dan etika yang intinya adalah keinginan untuk saling mendukung dan mempercayai. pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi. ketaatan pada peraturan perundang-undangan.

Strategi Etis dalam Pembangunan Terdapat tiga strategi etis yang menjadi sasaran dalam pembangunan, yaitu : Keberlimpahan barang Solidaritas Universal Partisipasi (Goulet, 1975, 1995 dalam Astroulakis, 2010:5). Keberlimpahan barang berarti seseorang memerlukan “barang yang cukup” agar dapat menjadi seorang “manusia”. Kata “cukup” mempunyai makna relatif, namun cukup pada dasarnya mengacu kepada kepemilikan (sacara minimum) kemampuan mengakses, semua barang/benda yang dapat memenuhi kebutuhan hidup secara biologis, dan juga barang/benda lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer (Astroulakis, 2010:7). .

Strategi Etis dalam Pembangunan Solidaritas Universal menuntut kesadaran bahwa sebenarnya “mereka yang ada di planet ini” saling berbagi berbagai hal yang ada di planet tersebut. Solidaritas universal diperlukan mengkonsolidasi hubugan sosial yang “tidak adil”. Partisipasi yang diikuti oleh semua stakeholder pembangunan sangat penting untuk meghndari mobilisasi kekuasaan dan pengendalian yang terlalu besar oleh kaum elit terhadap kaum “non-elite” (Goulet, 1989).

Terima Kasih