Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Advertisements

SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Hipertensi (Darah Tinggi)
Media pembelajaran biologi please wait......
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Peredaran darah manusia
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
SISTEM PEREDARAN DARAH
Penyakit dan kelainan sistem peredaran darah
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
SISTEM CARDIOVASCULARE
KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
XI – IPA 1 Penyakit Peredaran Darah Bunga Aprini Iskandar
MOTIVASI.
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah pada manusia
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Penyakit dan gangguan pada darah
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA PEREDARAN DARAH
BAB 5 SISTEM SIRKULASI.
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Apriyanti Farahdita Tiana
Oleh: Althof Esa Kirana Angga Maulana Aji Putra Bagus Khalis
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
M Bima Adi P Dylan Mauludi A M Rizki Ramadhan N F
BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas XI Semester I
SISTEM HEMATOLOGI.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
PENYAKIT SISTEM HEMATOLOGI
Tugas Biologi Ari Febrina Endang W Lia Marda Liza Mei Cicilia
TROMBOSIT Ehga Ayodya Rahmawati (09) Galuh Candrarini (11)
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Penyakit Darah Disusun Oleh: Raihan Pradhika Rangkuti Rakha Fajar
Bahan Ajar IPA Topik: Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Sirkulasi
Mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
Sistem Peredaran Darah
BY: Isa N M Nur Ihsan Pradipta N
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
BAB 11 SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
SISTEM KARDIOVASKULER Anatomi dan Fisiologi Manusia
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIA
Muhammad Rizqy Fahriansyah
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Perdarahan (Hemorrhagi)
Kelainan pada sistem darah
Kelas 8 - SMPK 1 BPK PENABUR BANDUNG
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH
LEUKIMIA (Kanker Darah)
SISTEM PEREDARAN DARAH
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM TRANSPORTASI DARAH
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
GAGAL JANTUNG AKUT Suatu sindrom gagal jantung yang timbulnya berlangsung dengan cepat dan singkat akibat disfungsi otot jantung (disfungsi sistolik, diastolik,
Transcript presentasi:

Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2 Kelainan Pada Darah Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2

Anemia: merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin) Anemia: merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel Hemofilia: Merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan nyawa. Leukimia: Merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih.

Talasemia: merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki. Polisitemia: merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan adanya kelebihan produksi eritrosit. Agranulosit: erupakan kebalikan dari leukemia yang berakibat pada menurunnya daya tahan terhadap penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan seorang pasien meninggal karena infeksi yang tidak dapat ia lawan.

Trombositopenia: Merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan sedikitnya kandungan keping darah di dalam darah Varises: merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering terjadi pada bagian bawah tubuh. Hipertrofi:merupakan suatu keadaan yang menyebabkan menebalnya otot-otot jantung. Kelainan ini terjadi akibat katup-katup jantung tidak berfungsi secara wajar sehingga jantung tidak bekerja secara esktra agar darah terus mengalir.

Jantung Koroner: merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung. Embolisme Koroner: merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Fibrilasi Atrium: merupakan suatu kelainan pada jantung yang berakibat atrium berdenyut cepat dan tidak beraturan. Kelainan ini terjadi akibatdemam rematik dan penyakit tertentu lainnya

Ambeien: Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi pada daerah dubur. Flebitis: merupakan gangguan pada vena, yaitu berupa radang vena. Flebitis dapat di sebabkan oleh tukak atau abses di luar pembuluh vena. Pada kasus tertentu, flebitis dapat juga terjadi dalam pembuluh vena Hipertensi: merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas 150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg.

Hipotensi: Merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di bawah ukuran normal. tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol. Hemorage: Merupakan suatu kelainan berupa pendarahan arteri atau vena, baik di bagian dalam maupun di bagian luar tubuh. Hemorage selalu berbahaya. Aids: Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel darah putih. Sel darah putih pengidapnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi.

Aneurisma: Aneurisma (aneurysm) merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah dan sering terjadi pada arteri. Stroke: Suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Serangan Jantung:Kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung.

Aterosklerosis: adalah sebuah gangguan umum di mana terjadi pengerasan arteri. Von willebrand: Penyakit von Willebrand adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi factor von Willebrand (FVW). Penyakit ini sebenarnya penyakit turunan dan paling banyak di derita oleh wanita. Sindrom uremik-hemolitik: suatu penyakit yang dicirikan oleh anemia hemolitik, gagal ginjal akut (uremia) dan menurunnya jumlah keping darah (trombositopenia).

Sindrom antibodi antifosfolipid: adalah gangguan pada sistem pembekuan darah yang dapat menyebabkan thrombosis pada arteri dan vena serta dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan yang berujung pada keguguran. Limfoma:Sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.

Hemoglobinopati: Suatu penyakit menurun yang disebabkan oleh gangguan pembentukan hemoglobin Agnogenic Myeloid Metaplasia: Terjadi ketika tulang belakang seseorang patah. Kondisi tersebut membuat produksi sel darah pada sumsujtulang belakang menjadi berkurang. Polycythemia Vera: Kondisi dimana sumsum tulang belakang memproduksiterlalu banyak sel darah. Sepsi: Kondisi dimana darah seseorang terinfeksi oleh bakteri.

Atheroskelrosis: gangguan pembuluh nadi karena endapan lemak Erythroblastosis faetalis: Rusaknya eritrosit pada bayi dalam kandungan. Anemia sel bulan sabit: Kelainan sel Darah merah yang berbentuk sabit. Anemia pernisiosa: Penyakit dimana tubuh tidak mampu menyerap B 12 Deep vein thrombosis: Bekuan darah yang terjadi dalam vena yang dalam Chronic Venous Insufficiency: Terjadi karena klep-klep vena yang rusak atau DVT dan menyebabkan penumpukan darah dan bengkak pada kaki dalam waktu yang lama

Blue baby: Penyakit pada bayi yang menyebabkan seluruh tubuhnya berwarna biru karena foramen ovale tidak tertutup.

Thank you for your attention