NEW MEDIA IMPLICATION
Plus Minus Keterasingan (alienasi) Cyber crime, cyber violence, cyber bullying, cyber sex Memangkas RUANG & WAKTU (Borderless) Koneksi & Integrasi Memunculkan Industri Kreatif Media Informasi & hiburan
Kapasitas Penyimpanan Kecepatan Kapasitas Penyimpanan Akurasi Selektifitas Interaktivitas
New Media New Culture Online Identites/Virtual Identities Cyber Bullying, Cybercrime
New Media New Economy Mempermudah ekspansi bisnis Memperluas daya jangkau
New Media New Politics Interaktivitas new media aktor-aktor terlibat dalam:
New Media & Politics
New Media & New Politics E-Democracy E-Voting Latar singkat e-voting: Kesalahan pendataan pemilih Kesalahan dalam menyoblos kertas suara Efisiensi biaya tinta, kertas dsb Peluang terjadinya jual beli suara Penghitungan suara yg lambat (sampai jam 2 malam Keterlambatan pengiriman hasil suara
Metode E-Voting berbasis online Sistem Pemindaian Optik (pemindai kertas suara e-counting) Sistem DRE (Direct Recording Electronik) Layar sentuh/papan suara elektronik Internet Voting Lintas batas ruang & waktu (komputer,laptop,smartphone) Perlu keamanan handal Perlu cyberpolice yang tangguh
Negara Penyelenggara e-vote Brazil Negara bagian Santa Catarina, pemilihan langsung, 400.000 mesin e-voting Estonia tahun 2009 pemilih e-voting 9,5%, tahun 2011 95% (pemilihan lokal) Prancis mulai 2003, 60% menggunakan e- voting India EVMs (Electronik Voting Machine), 2009 60% pemilih menggunakan e-voting
Tantangan e-voting: Merubah dasar hukum sistem pemilihan Validitas Data Pemilih Sistem keamanancybercrime Akses teknologi/internet
Media BaruKebijakan–kebijakan baru, cara pandang baru, cara kerja baru...