PEMILIHAN DAN PEMBENTUKAN KATA BAHASA INDONESIA PEMILIHAN DAN PEMBENTUKAN KATA Pertemuan Keempat
PEMILIHAN KATA Kelayakan Gramatikal Verba Tidak Berimbuhan/Salah Imbuhan Misalnya: Masih banyak orang yang tak punya pekerjaan tetap. Kejaksaan Agung tetapkan mantan menteri itu sebagai tersangka korupsi. Tidak banyak kesulitan yang ditemui dalam pemeriksaan pejabat itu.
b. Keserasian Bentuk Misalnya: 1) Kita harus pasrah, sabar, dan bersikap tawakal atas musibah itu. 2) Dalam menghadapi ancaman dari luar, bangsa Indonesia harus bersatu dan tegas agar bangsa lain lidak semena-mena. 3) Tsunami telah memorak-morandakan dan kehancuran Aceh dan Nias. 4) Lagu itu digubah oleh Bimbo dan Taufik Ismail membuat syairnya.
c. Urutan Kata Misalnya: 1) Sampai berjumpa di lain kesempatan. 2) Tindakannya itu dilakukan di depan banyak orang 3) Bantuan itu sudah disalurkan ke masing-masing daerah.
2. Kelayakan Geografis Misalnya: a) Di Sumatra Utara ada sebuah danau yang di tengah-tengahnya sebuah pulau. b) Tidak jauh dari rumahnya ada sebuah tasik yang jernih.
3. Kelayakan Temporal Misalnya: a) Patih Gajah Mada menerima kabar itu melalui telepon selularnya. b) Nilai ilmu hitung anaknya selalu sembilan.
4. Kelayakan Stilistik berbicara tentang membicarakan bercerita tentang menceritakan berbicara tentang membicarakan berkisah tentang mengisahkan terdiri atas terbuat dari berkaitan dengan berhubungan dengan sehubungan dengan seiring dengan bergantung pada sejalan dengan sekembali dari
5. Eufimisme Misalnya: a) Mereka sudah resmi suami istri sejak tahun lalu (laki bini). b) “Di NTB hanya ditemukan beberapa bayi yang kurang gizi,” kata Gubernur NTB (busung lapar). c) Pemerintah terpaksa menyesuaikan harga BBM (menaikkan).
Pemakaian Kata yang Cermat Kata/Ungkapan Tidak Mubazir Misalnya: a) Agar supaya terhindar dari korupsi, kita harus sadar bahwa setiap penyele-wengan akan diminta pertanggung-jawabannya. b) Pelestarian lingkungan adalah merupa-kan tanggung jawab kita bersama. c) Pemeriksa keuangan itu sangat teliti sekali.
Penjamakan tidak dengan perulangan Misalnya: a) Banyak para tamu-tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan anaknya. b) Daftar nama-nama pegawai yang bolos diserahkan kepada atasannya. c) Sejumlah pejabat-pejabat eselon II hadir dalam acara itu.
Tidak terjadi pengulangan kata yang sama Misalnya: a) Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00. b) Penyelenggaraan resepsi itu diadakan di Balai Sidang Jakarta. c) Penentuan lokasi pertandingan itu ditentukan dalam rapat pengurus.
Pembentukan Kata Bentuk Serapan ada 4 macam, yaitu : Mengambil kata yang sudah sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia Mengambil kata dan menyesuaikan kata itu dengan ejaan bahasa Indonesia. Menerjemahkan dan memadankan istilah-istilah asing ke dalam bahasa Indonesia. Mengambil istilah yang tetap seperti aslinya karena sifat keuniversalannya.
Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata Jika imbuhan me- ditambahkan pada kata dasar yang dimulai dengan konsonan s, p, t, dan k, konsonan tersebut luluh. Contoh: me- + saring menyaring me- + pukul memukul me- + tari menari me- + karang mengarang me- + kelola mengelola me- + ketik mengetik me- + kait mengait me- + taat + -i menaati me- + sukses + -kan menyukseskan me- + target + -kan menargetkan me- + terjemah + -kan menerjemahkan
2. Jika imbuhan me- ditambahkan pada kata dasar yang bersuku satu, bentuk me- berubah menjadi menge- Contoh: me- + tes mengetes me- + bom mengebom me- + cek mengecek me- + lap mengelap me- + pel mengepel me- + cat mengecat me- + bor mengebor me- + las mengelas
imbuhan me-. Gugus konsonan pada awal kata tidak luluh jika ditambah Contoh: me- + kritik mengkritik me- + proses memproses me- + klasifikasi mengklasifikasi me- + syukur + -i mensyukuri me- + protes memprotes me- + prioritas + -kan memprioritaskan Selain itu, imbuhan me- jika ditambahkan pada kata dasar yang dimulai dengan konsonan c, konsonan itu tidak luluh. me- + cuci mencuci me- + cinta + i mencintai me- + cicil mencicil me- + colok mencolok me- + caci mencaci me- + cocok + -kan mencocokkan me- + coba mencoba me- + cuat mencuat
Bentuk Jamak dalam Bahasa Indonesia Bentuk jamak dengan mengulang kata yang bersangkutan anak-anak kursi-kursi mobil-mobil rumah-rumah kantor-kantor perusahaan-perusahaan (2) Bentuk jamak dengan menambah kata bilangan lima mobil tujuh motor semua anak
(3) Bentuk jamak dengan menambah kata bantu beberapa kursi berbagai persoalan sejumlah orang banyak karyawan para undangan daftar kata (4) Bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang kami kita kamu sekalian mereka
Ungkapan Idiomatik Contoh pemakaian ungkapan idiomatik: Menteri Keuangan bertemu dengan Presiden RI. Selain itu, ada beberapa yang berbentuk seperti itu. sehubungan dengan sesuai dengan berhubungan dengan bertepatan dengan sejalan dengan Ungkapan idiomatik lain terdiri atas terjadi dari disebabkan oleh berbicara tentang bergantung kepada berdiksusi tentang berbicara mengenai berkenaan dengan
Ungkapan Penghubung Yang termasuk ungkapan penghubung intrakalimat baik... maupun ... antara... dan... seperti dan misalnya demikian dan sebagai berikut Ungkapan penghubung intrakalimat berfungsi menghubungkan unsur-unsur dalam suatu kalimat. Ungkapan penghubung antarkalimat berfungsi menghubungkan unsur penghubung yang menyatakan pertalian dua kalimat Oleh karena itu, Namun, Padahal, Akan tetapi, Jadi, Lagipula, Meskipun begitu, Dengan demikian, Di samping itu,
seperti merujuk kepada uraian selanjutnya misalnya merujuk kepada uraian sebelumnya Contoh 1. Kami mohon dikirimi bahan-bahan bangunan, seperti misalnya semen, bata merah, pasir, dan kayu. (Salah) 2. Kami mohon dikirimi bahan-bahan bangunan, seperti semen, bata merah, pasir, dan kayu. (Benar)
Contoh Salah Yang harus Anda siapkan adalah hal-hal demikian. 1 Contoh Salah Yang harus Anda siapkan adalah hal-hal demikian. 1. Rencana gambar bangunan. 2. Denah tanah yang akan digunakan. 3. Rincian biaya yang diperlukan. Benar Yang harus Anda siapkan adalah hal-hal sebagai berikut. 1. Rencana gambar bangunan. 2. Denah tanah yang akan digunakan. 3. Rincian biaya yang diperlukan.
Ungkapan yang Bersinonim Ungkapan-ungkapan yang bersinonim berikut tidak digunakan sekaligus karena penggunaan dua makna yang berarti sama merupakan pemakaian yang mubazir. sejak dan dari adalah dan merupakan demi dan untuk antara lain serta dan lain-lain agar dan supaya Kata-kata yang Bermiripan suatu dan sesuatu masing-masing dan tiap-tiap jam dan pukul dari dan daripada
Tiap-tiap dan masing-masing (1) Tiap-tiap kelas terdiri atas 40 orang. Tiap-tiap peserta akan mendapat honorarium masing-masing berjumlah Rp50.000,00. Kata dan lain-lain, seperti, antara lain, dan misalnya Kata dan lain-lain sama kedudukannya dengan kata seperti, antara lain, dan misalnya. Penggunaan kata-kata itu harus dipertimbangkan secara cermat. Contoh: (1) Pembuatan peraturan itu harus melibatkan ahli kesehatan, ahli kependudukan, pemilik industri, dan lain-lain. (2) Kantor kami memerlukan barang-barang, seperti komputer, lemari, dan meja. (3) Pembuatan peraturan itu harus melibatkan, antara lain, ahli kesehatan, ahli kependudukan, dan pemilik industri.
Pemakaian akhiran –ir 1) Ijazah Saudara harus dilegalisir dulu. (Salah) 1a) Ijazah Saudara harus dilegalisasi dulu. (Benar) 2) Sukarno-Hatta memproklamirkan negara Republik Indonesia. (Salah) 2a) Sukarno-Hatta memproklamasikan negara Republik Indonesia.
Padanan yang Tidak Serasi Karena modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit. (Salah) 1a) Karena modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit. 1b) Modal di bank memperoleh kredit. Bentuk-bentuk lainnya yang merupakan padanan yang tidak serasi adalah disebabkan karena, dan lain sebagainya, karena … maka, untuk … maka, meskipun … tetapi, kalau … maka.
Pemakaian Kata Depan di, ke, dari bagi, pada, dan daripada 1) Putusan daripada pemerintah itu melegakan hati rakyat. (Salah) 1a) Putusan pemerintah itu melegakan rakyat. (Salah) 2) Cincin ini terbuat daripada emas. (Salah) Cincin ini terbuat dari emas. (Benar) 3) Ruangan ini lebih besar dari ruangan itu. (Salah) 3a) Ruangan ini lebih besar daripada ruangan itu. 4) Bukunya dititipkan di saya selama ia sedang mengikuti Pelatihan Bahasa Indonesia. (Salah) 4b) Bukunya dititipkan pada saya selama ia sedang mengikuti Pelatihan Bahasa Indonesia. 5) Peserta Penyuluhan Bahasa Indonesia tiba ke Pusat Bahasa tepat pukul 8.00. (Salah) 5a) Peserta Penyuluhan Bahasa Indonesia tiba di Pusat Bahasa tepat pukul 8.00. (Salah)