Hasil Penelitian Hosang (2001)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Advertisements

ILMU PENGETAHUAN ALAM (SMK XII Semua Program Keahlian)
LAPORAN.
Oleh : Kenya Aushafa. Jika tumbuhan tidak ada, maka makhlik hidup akan mati. Selain makhluk hidup mati kita tidak bisa bernafas, tumbuhan kering, dan.
JOURNAL OF PLANT PROTECTION RESEARCH Vol. 52, No. 2 (2012)
Praktikum Tingkah Laku Hewan “Dominance-Discovery Trade-Offs”
PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN SPECIES
Apr-17 5.
Menyarikan Karya Ilmiah (Skripsi/Tesis/Disertasi)
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Faktor Biotik.
DAMPAK PADA BIOTA DARAT
NINING HARYANTI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH WISATA RAGUNAN DENGAN TAMPILAN 3D ANALYST.
DYAH RETNO WULANDARI, PREFERENSI SEMUT RANGRANG (Oecophylla smaragdina) TERHADAP JENIS TUMBUHAN SEBAGAI HABITAT.
SUKSESI Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si.
PENDAHULUAN Kompetensi:
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
Di Susun Oleh Kelompok 2 Marzita Ridwan Jalal Robin.
Pertemuan 5 Bab III KORIDOR DALAM PENGELOLAAN LANSKAP (2)
PERBANYAKAN VEGETATIF KONVENSIONAL
BESAR SAMPEL.
ASAS- ASAS FAKTOR PEMBATAS
METODE PENELITIAN Pengamatan karakter lanskap perkampungan pada hulu DAS Kalibekasi dengan pendekatan metode penilaian cepat Rapid Agro-Biodiversity Appraisal.
BIODIVERSITY JUMLAH JENIS YANG DIBEDAKAN DALAM 3 TINGKAT, YAITU :
PENGANTAR SILVIKULTUR
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
Data curah hujan rata-rata bulanan Kecamatan Bandar Tahun
PERSAINGAN DAN PEMANGSAAN
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
KERAJAAN MAHLUK HIDUP Berdasarkan pada persamaan dan perbedaan anatomi dan fisiologinya, mahluk hidup(organisme) yang ada didunia dapat dikelompokan menjadi.
Ketua : Dr. Ir. Nyoman Jaya Wistara, MS Anggota : Prof. Dr. Ir. Elias
RANCANGAN SAMPEL PENELITIAN
Spesiasi dan biogeografi
SUKSESI.
DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Oleh: Sucipto Hariyanto
PRINSIP DAN KONSEP ENERGI
Tujuan Merupakan penelitian monitoring komunitas semut Tujuan:
EKOSISTEM LINGKUNGAN LINGKUNGAN ABIOTIK BIOTiK
ANALISA KESAMAAN JENIS
Uraikan: BAB I PENDAHULUAN
Konsep Populasi dan Komunitas
SUKSESI   NOVIA SARI BIOLOGI NK A ‘13.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance
Dr. Damayanti Buchori, MSc
EKOLOGI PERTANIAN KELOMPOK Q1.
KONSERVASI LANSKAP: LANSKAP PEDESAAN
EKOSISTEM Oleh:Nur Rosyidah SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA.
Dasar – Dasar Ekologi (LANJUTAN)
Dini Wulan Sari G Tugas Minggu 7
Indikator komponen lingkungan terdampak
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance
DOMINANSI TUMBUHAN JURUSAN BIOLOGI
BIOMA TAIGA Disusun Oleh: Al Draf Serafino Manurung Andhika Jalasena
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
BIOSFER.
ANALISIS VEGETASI.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
Loading PPT RISALAM PRILAKU MACACA FASCICULARIS SEMAKIN DI DEPAN.
KOEVOLUSI. PENGERTIAN KOEVOLUSI Koevolusi merupakan pengaruh evolusioner mutualistik antara 2 spesies (Campbell, 2008: 180). Artinya koevolusi terjadi.
Penggunaan GIS dalam berbagai Aplikasi. Gis Banyak dimanfaatkan oleh : Perencana Tata Guna lahan ( Ilmu Tanah ) Arsitektur Lanskap Ahli-ahli Teknik Sipil.
Kelompok 1 Program Studi Agroteknologi Presented by : Hymen (Selaput) Pteron (Sayap) Serangga membantu penyerbukan lebih dari 67% dari total tumbuhan.
Kemiripan komposisi spesies semut di Kulawi
OBJEK BIOLOGI.
Seminar Nasional Teknologi Industri 2018
Transcript presentasi:

Hasil Penelitian Hosang (2001) Total plot pengamatan: 18 plot (6 plot per desa) di Kecamatan Palolo Tiap plot 10 pohon kakao Hasil Terkoleksi 103 spesies semut (dari 105.723 individu) Rata-rata per pohon: 4-9 spesies Spesies dominan (secara berurutan): 1. Dolichoderus thoracicus (paling dominan) 2. Oecophylla smaragdina 3. Crematogaster sp. 4. Iridomyrmex sp. (=Philidris sp.)

Hasil Penelitian Bos (2003) Total plot pengamatan: 16 plot (4 plot di hutan) di Kecamatan Kulawi Tiap plot: 4 pohon Hasil Terkoleksi 44 spesies semut (dari 3.247 individu) Spesies dominan (secara berurutan): 1. Dolichoderus sp.1 (paling dominan) 2. Paratrechina sp.1 3. Polyrachis sp. 4. Crematogaster sp.2 5. Anoplolepis gracilipes

Pendahuluan

Latar Belakang Memahami pengaruh perubahan iklim dan gangguan habitat terhadap komunitas semut adalah sangat penting dalam pengelolaan hama dan penyakit di perkebunan kakao. Semut: predator, vektor penyakit, dekomposer Monitoring diversity, komposisi dan dominasi komunitas semut adalah penting karena dapat menjadi indikator bagi “ecological integrity” Terjadinya perubahan dominasi spesies semut (perbandingan antara Hosang (2003) dan Wielgoss (2007)

Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia antara tahun 1901 – 1998 (Case et al. 2007)