RANGKAIAN LOGIKA DIGITAL KOMBINASIONAL Sebelum melangkah lebih jauh, dalam bab ini akan dibahas dasar-dasar logika digital yang merupakan elemen dasar penyusunan komputer. Pem- bahasan dimulai dengan rangkaian logika kombinasional yang hasil kelu- arannya hanya tergantung pada masukan saat itu, kemudian dilanjutkan de- ngan rangkaian logika sekuensial yang hasil keluarannya tergantung pada masukan saat itu dan hasil keluaran sebelumnya. Dengan memahami prin- sip logika digital, dapat dirancang rangkaian logika digital seperti yang ada dalam komputer.
sukan dalam rangkaian logika kombinasional. Unit Logika Kombinasional Unit logika kombinasional (ULK) adalah unit yang menerjemahkan sederetan masukan menjadi sederetan keluaran menggunakan fungsi-fungsi tertentu. Keluaran yang dihasilkan hanya merupakan fungsi dari masukan, dan be- gitu nilai masukan berubah maka nilai keluaran akan menyesuaikan. Bentuk umum dari unit logika kombinasional tercantum pada Gambar 2.1. Sederetan masukan i0 − in diumpankan ke ULK, yang mengahsilkan sederetan keluaran sesuai dengan fungsi f0 − fm. Tidak ada umpan balik dari keluaran ke ma- sukan dalam rangkaian logika kombinasional. Masukan dan keluaran untuk ULK secara normal mempunyai 2 nilai yaitu: tinggi dan rendah. Jika sinyal (nilai) berupa nilai yang dimabil dari anggota himpunan berhingga, rangkaiannya disebut digital. Rangka- ian elektronika digital menerima masukan dan keluaran dalam nilai 0 atau 1. Nilai 0 yang berarti 0 volt disebut sebagai nilai rendah dan nilai 1 yang biasanya mengacu pada 5 volt disebut nilai tinggi. Kesepakatan ini tidak
i0 −→ −→ f0(i0 , i1) i1 −→ unit logika −→ f1(i1 , i3, i4 ) . kombinasional . in −→ −→ fm(i9 , in ) Gambar 2.1: Unit logika kombinasi, jika dilihat dari luar berlaku di semua keadaan. Walaupun sebagian besar komputer digital adalah komputer biner, na- mun rangkaian yang menggunakan multi-nilai juga ada. Jalur yang men- girimkan data denga multi-nilai menjadi lebih efisien daripada menggunakan 2 nilai saja. Rangkaian digital multi-nilai berbeda dengan rangkaian ana- log karena rangkaian digital multi-nilai mempunyai variasi nilai terhingga sedangkan sinyal analog mempunyai nilai kontinu. Secara teori penggu- naan rangkaian digital multi-nilai adalah menguntungkan.