CONTOH : Aspek keuangan bila Benefit cost ratio (B/C ratio) > 1 I.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sebagai Media Penyuluhan
Advertisements

ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
KEWIRAUSAHAAN R.DIDIEK EMBRIYAKTO.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Mencari Peluang Bisnis
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
DIKLAT TEKNIS BUDIDAYA UNGGAS BAGI KELOMPOK PETERNAK
Aspek Keuangan dalam Business Plan
ASPEK MANAJEMEN DAN PEMASARAN DALAM BUSINESS PLAN
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
ASPEK KEUANGAN.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
STUDI KELAYAKAN USAHA OLEH : Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
ESA142 KEWIRAUSAHAAN SEKSI 23 BUSINESS PLAN “JANNIS ICE CREAM”
PENCIPTAAN USAHA mustikalukmanarief
VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL
Cost-Volume-Profit Analysis
ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) PADA PENDIRIAN APOTEK ANUGRAH RAYA
COST, VOLUME AND PROFIT ANALYSIS (ANALISA BIAYA- KUANTITAS-LABA)
PENCIPTAAN USAHA DALAM PELUANG USAHA
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Analisis BEP.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
ANALISIS FINANSIAL OLEH LILI WINARTI, SP. MP FAKULTAS PERTANIAN
Studi Kelayakan Bisnis
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
BIAYA PRODUKSI & HARGA.
06 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL
KELAYAKAN USAHA TANI Silvana Maulidah, SP, MP
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS BIAYA BREAK EVENT POINT
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
Muhamad Syahril 05 SAKMH 437.
13 Studi Kelayakan Bisnis
STUDI KELAYAKAN BISNIS VIII
BUSINESS PLAN WARKOP NIKMAT
Alfian Syamsudin Riantoro S.Pi., M.P ‘ ANALISIS USAHA PERIKANAN BUDIDAYA TUJUANTUJUAN Menganalisis secara jelas modal atau investasi yang diperlukan.
Supply Chain Management
Bagian 2 MANAJEMEN KEUANGAN.
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
PENCIPTAAN USAHA OLEH : DINI ROCHDIANI
PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISA BREAK EVEN POINT A. Pengertian Analisi Break Even Analisa break even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap,
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
MANAJEMEN USAHA UNGGAS
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
ANALISIS BREAK EVENT POINT
PROPOSAL BISNIS ASPEK-ASPEK.
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

CONTOH : Aspek keuangan bila Benefit cost ratio (B/C ratio) > 1 I. II Biaya tetap : Rak kayu tempat pot @ Rp 100.000 x 2 Biaya Variabel Harga bibit @ Rp 10,000,-/bibit x 100 Pupuk @ Rp 50,-/kg Media tanam: Polybag Pot kecil @ 2.000,- x 100 Pot besar @ Rp 4.000 x 100 Upah pemeliharaan 3 bulan Biaya koreksi mati: 10% dari total harga bibit yang ditanam Rp 200.000,- 1.000.000,- 50.000,- 10.000, 200.000,- 400.000,- 300.000,- 100.000,- Total 2.260.000,- Apabila harga jual Pot Rp 50.000,- dengan ketentuan berbonggol 3-4 cm dan jumlah pot yang siap dijual sebanyak 90 pot. (koreksi kematian 10%). Maka pendapatan yang diperoleh adalah ………. Keuntungan yang diperoleh adalah

Apabila harga jual Pot Rp 50 Apabila harga jual Pot Rp 50.000,- dengan ketentuan berbonggol 3-4 cm dan jumlah pot yang siap dijual sebanyak 90 pot. (koreksi kematian 10%). Maka pendapatan yang diperoleh adalah 90 x Rp 50.000,- = Rp 4.500.000,- Keuntungan yang diperoleh adalah Rp 4.500.000,- - Rp 2.260.000,- = Rp 2.240.000,- Analisis BEP (Break Even Point) Total biaya Rp 2.260.000,- BEP harga = --------------- = -------------------- = Rp 25.112/pot Produksi 90 pot Total biaya Rp 2.260.000,- BEP produksi = --------------- = ---------------------------- = 45,2 pot Harga jual Rp 50.000,- Artinya usaha akan mengalami titik impas dengan jumlah pot terjual sebanyak 45,2 pot

ROI (Return on Investment) Hasil penjualan Rp 4.500.000,- ROI = ----------------------- x 100% = -------------------- x 100% = 1.99% Total biaya produksi Rp 2.260.000,- Artinya dengan modal Rp 1,00 yang dikeluarkan akan diperolah kembali 1.99% Pengembalian Modal = Toatl biaya : keuntungan Rp 2.260.000,- Pengembalian biaya = -------------------- = 1.01 Rp 2.240.000,- Artinya modal akan kembali dalm waktu 0.94 x 3 bulan = 2,28 bulan Analisis Keuntungan (B-C) B-C =Keuntungan = Pendapatan – Total biaya Rp 4.500.000,- - Rp 2.260.000,- = Rp 2.240.000,- B/C (Benefit cost ratio) Pendapatan Rp 4.500.000,- B/C = --------------------= ------------------ = 1.99 Biaya Produksi Rp 2.260.000,- artinya dari modal Rp 1,00 yang diinvestasikan dalam usaha akan memperoleh untung 0,99 kalinya

Efisiensi Penggunaan Modal Keuntungan Rp 2.400.0000,- Efisiensi Modal = --------------------= ------------------------------ = 0.99 Biaya Produksi Rp 2.260.000,-

. Analisa Titik Impas (Breakeven point) TOTAL REVENUES 10 9 8 PROFIT AREA 7 TOTAL COST 6 5 VARIABLE COST 4 A 3 2 LOSS AREA 1 FIXED COST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pinson. Linda, Anatomy of Business Plan, Penerbit Canary, jakarta 2003

Indikator Keberhasilan Studi Kelayakan Availability (ketersedian barang/jasa yang diharapkan) Accessability (keterjangkauan tarif, jarak dan keadilan) Acceptancy (selera dan penerimaan pasar akan produk/jasa) Relationship (hubungan pelanggan-wirausaha pasca pembelian)

Indikator keberhasilan Studi Kelayakan : Availability adalah ketersedian barang/jasa yang meliputi : keaneragaman, kelengkapan, keberlanjutan adanya Accessability (keterjangkauan dan keadilan) meliputi: Aspek fisik : letak tempat usaha dengan masyarakat pasar sasaran, transportasi menuju tempat usaha, mudah dijangkau Aspek Ekonomi meliputi harga. Harga sama atau dibawah willingness to buy (WTB) Aspek sosiobudaya meliputi emosi pasar. Produk/jasa sesuai dengan budaya dan selera pasar Acceptancy adalah selera dan penerimaan pasar akan produk/jasa Aspek input- proses Input : Tempat parkir , keramahan dan empati petugas parker Proses: penyampaian barang/jasa : Keramahan, kecepatan layanan Outcome : penyembuhan dan kepuasan Relationship adalah hubungan pelanggan-wirausaha pasca pembelian. Dengan sub-indikator 3 U: use (jenis barang/jas yang dibeli), usage (frekuensi pembelian) dan user (siapa pembeli, pengguna atau pemakai)

Melaksanakan Rencana Tindakan Pedoman suatu rencana operasi : What, Whom, Who, How much/many and How to do, Where, When What memberikan produk barang/jasa apa yang ingin di produksi atau dijual Whom memberikan sasaran atau pasar yang akan digarap Who memberikan siapa yang bertanggung untuk mencapai sasaran tersebut How much/many memerikan besar target sasaran (omzet) yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. How to do, memerikan cara dan bagaimana mencapai target sasaran Where memberikan di mana, daerah, area geografi di mana sasaran berada When memberikan target waktu untuk besar omzet dalam waktu tertentu (jangka pendek, menengah, panjang)

7. Mengantisipasi Perkembangan : Kecenderungan Wirausaha mengantisipasi perkembangan Prioritas Antisipasi Pahit PAS Meledak Wirausaha Konservatif Wirausaha Masa Kini Wirausaha Berpikiran Maju 1 2 3 Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya

CLOSE UP Kewirausahaan dibentuk oleh bakat,dikembangkan oleh pengalaman diterapkan melalui metode dan teknik yang dapat dipelajari. Nilai dan sikap serta perilaku harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Sikap positif yang berisi kebiasaan positif (kemenangan pribadi dan publik) harus menjadi moral dan etika berbisnis.

SEKIAN TERIMA KASIH SEKIAN TERIMA KASIH