TOKSIKOLOGI TEMBAGA Oleh : Hinsa Heriani Sianipar Santi Imelda Gea Elvia Susanti Sinaga
TEMBAGA (Cu) Tembaga dengan nama kimia Cupprum dilambangkan dengan Cu, unsur logam ini berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia, tembaga menempati posisi dengan nomor atom (NA) 29 Unsur tambahan di alam dapat ditemukan dalam bentuk persenyawaan atau dalam senyawa padat dalam bentuk mineral.
lanjutan Tembaga merupakan logam yang ditemukan dialam dalam bentuk senyawa dengan sulfida (CuS). Dalam badan perairan laut tembaga dapat ditemukan dalam bentuk persenyawaan ion seperti CuCO3, CuOH, dan sebagainya (Fribeg, 1977).
Lanjutan Tembaga sering digunakan pada pabrik-pabrik yang memproduksi peralatan listrik dan gelas. Tembaga juga berasal dari buangan bahan yang mengandung tembaga seperti dari industri galangan kapal, industri pengolahan kayu, dan limbah domestik. Tembaga banyak digunakan dalam industri cat, industri fungisida serta dapat digunakan sebagai katalis, baterai elektroda, dan sebagai pencegah pertumbuhan lumut.
TOKSISITAS TEMBAGA (Cu) Pada konsentrasi 0,01 ppm menyebabkan kematian bagi fitoplankton Pada konsentrasi 0,17-100 ppm dalam tenggang waktu 96 jam menyebabkan kematian pada keluarga crustaceae Pada konsentrasi 0,16-0,5 ppm dalam tenggang waktu yang sama akan menyebabkan kematian pada keluarga mollusca Pada konsentrasi 2,5 – 3,0 ppm dalam badan perairan dapat membunuh ikan-ikan (Heryando, Palar 1994).
Sumber Tembaga (Cu) : Sumber Alamiah Unsur ini dapat bersumber dari peristiwa pengikisan dari bantuan mineral. Sumber lain adalah debu, partikulat Cu yang ada dalam udara yang dibawa turun oleh air hujan.
lanjutan Sumber Non Alamiah Aktifitas manusia seperti: buangan industri, industri galangan kapal dan bermacam-macam aktifitas pelabuhan lainnya merupakan aktifitas yang mempercepat terjadinya peningkatan kelarutan Cu dalam badan perairan.
Proses Perjalanan Tembaga (Cu) dari Sumber Pencemar Hingga Sampai ke Tubuh Manusia Fitoplankton Zooplankton
Jalur Masuk Tembaga (Cu) ke dalam Tubuh : Ingesti (saluran pencernaan) Melalui makanan dan air yang telah tercemar oleh Tembaga (Cu) Inhalasi (saluran pernafasan) Melalui debu Tembaga (Cu) yang terhirup manusia.
Sungai yang telah tercemar oleh limbah industri Limbah dari industri pelapisan logam yang mengandung Tembaga dan Nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker. Sungai yang telah tercemar oleh limbah industri
Gambar 1. Limbah industri yang dibuang ke. badan air tanpa pengolahan Gambar 1. Limbah industri yang dibuang ke badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu
Masyarakat yang menggunakan air sungai untuk kabutuhan sehari-hari
TERIMA KASIH