Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan II “Logika Fuzzy”
Logika Fuzzy Suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output Input Black Box Output Representasi suatu pengetahuan yang direkonstruksikan dengan if – then rules
Aplikasi Fuzzy Mesin cuci (Matsushita Electric Industrial Company) Transmisi otomatis (Mobil Nissan) Ilmu kedokteran dan biologi Klasifikasi dan pencocokan pola Ilmu lingkungan (mis. prediksi cuaca, kendali kualitas air) dll
Watak Kekaburan Mesin yang dihidupkan terus menerus akan cepat panas
Perubahan dari Hangat ke Panas Jika mesin terus dipanaskan
Mengapa Fuzzy ? Permasalahan : Komputer hanya berbasiskan bilangan biner 0 dan 1 Kesenjangan komunikasi antara manusia yang menggunakan “BAHASA” (manusia) dan mesin (komputer) yang hanya memahami “0 dan 1” Ekspresi matematis atau angka-angka yang kaku untuk memahami fenomena alam yang secara alami dirasakan manusia (exp. panas, dingin, cepat, lambat dll.)
Sejarah Fuzzy Tahun 1965, Prof. Zadeh dari California Univ. menulis paper yang sangat terkenal dan menjadi bahan referensi utama dunia Fuzzy. Tahun 1974, Prof Mandani dari London Univ. menerapkan teori Fuzzy untuk mengendalikan steam engine. Tahun 1970-an, Institusi Ilmiah mengenai Fuzzy Logic terbentuk dan teori mengenai Fuzzy berkembang pesat. Tahun 1980-an, Fuzzy masuk pada dunia terapan seperti industri semen, IC fuzzy, komputer fuzzy, kendali fuzzy, dsb.
Perasaan Manusia Manusia memiliki suatu naluri untuk merasakan sesuatu seperti panas, dingin, jauh, dekat, tinggi, rendah, cepat, lambat, berat, ringan dsb.
Cara berekspresi manusia Ekspresi bisa dengan perkiraan angka (exp. 5 cm, 10 gram 28 derajat C) yang belum tentu tepat betul. Ekspresi bisa dengan BAHASA seperti “Udara dingin sekali”, “Tanahnya luas sekali” Seukuran 1 sendok makan , dsb.
Kerja Mesin Mesin (komputer) melakukan tugasnya berdasarkan urutan program yang disimpan dalam memori.
Cara berekspresi mesin Semua ekspresi mesin (komputer) berbasiskan bilangan binari 0 dan 1. Untuk ekspresi bilangan maka dibuat kumpulan 0 dan 1 yang disebut dengan binary word. Dapat melakukan proses logika “JIKA …. MAKA…. ‘ yang merupakan satu kalimat. Kumpulan kalimat ini dikenal dengan “Knowledge base”
Problema ekspresi mesin Jika tidak ditemukan logika yang tepat benar (data matching) maka tidak akan keluar jawaban. Hanya dapat memproses informasi yang sudah jelas batasannya yang dapat diekspresikan dengan binary word. Tidak dapat memasukan beberapa aturan inklusi (aturan IF.. THEN..) yang tidak konsisten ke dalam “knowledge base”
Belajar pada manusia Manusia memiliki kreatifitas yang memberikan jawaban atas suatu persoalan yang sedikit di luar pengetahuan yang dimilikinya. Manusia melakukan “kesalahan” dan selanjutnya dapat memperbaikinya. Manusia mengambil karakteristik tertentu dari suatu benda dan memasukan esensinya yang penting dikepalanya.
Sampai Jumpa di Pertemuan III Selamat Belajar