Sikap Sportif dalam Dunia Kerja Hal positif yang bisa diteladani dari persaingan dalam dunia olahraga, yaitu sikap sportif yang menonjol. Bagi para atlet, untuk menjadi pemenang yang tangguh, harus mampu berkompetisi secara fair. Nah, sikap inilah yang bisa diadaptasi ke dalam dunia kerja. Berikut ini adalah beberapa sikap para atlet yang bisa Anda tiru dalam menghadapi kompetisi di kantor: 1. Unggul Dalam suatu kompetisi jelas harus ada yang kalah dan menang. Seandainya terdapat skor yang sama pasti tetap ada yang lebih unggul. Nah, untuk menjadi unggul Anda harus tahu aturan permainan di kantor. Pahami konsep-konsep permainan di perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. Kemudian jalani konsep-konsep tersebut dengan cara yang sportif. 2. Tahan Banting Untuk memenangkan kompetisi, Anda harus menjadi pribadi yang tahan banting. Dalam hal ini sikap pasrah tidak diperlukan untuk memenangkan kompetisi. Karena mereka yang cenderung pasrah tidak memiliki semangat juang untuk menjadi pemenang. Tentu saja Anda harus mampu berkompetisi secara sehat, tanpa harus “menusuk teman dari belakang”. 3. Kerja Sama Meskipun Anda berada di tengah persaingan yang cukup ketat dan alot, iklim kerja sama tetap harus dikembangkan. Misalnya, jangan ragu membantu rekan Anda yang kesulitan. Ingat, keluwesan Anda dalam bekerja sama justru akan mendapat nilai plus di mata atasan dan rekan-rekan, ketimbang Anda bekerja secara pribadi dan sibuk menonjolkan kemampuan diri sendiri. 4. Tenggang Rasa Saling menghormati dan toleransi tetap mutlak dibutuhkan dalam lingkungan kerja. Karena sikap ini merupakan penghargaan terhadap segala bentuk perbedaan termasuk kekuatan dan kelemahan. Sikap ini bukan hanya menumbuhkan sikap sportif dalam diri Anda sendiri tetapi sekaligus menggerakkan orang lain untuk bersikap sportif juga. 5. Jujur Jangan pernah merasa malu mengakui kesalahan diri sendiri. Jangan pernah sekalipun mencari penyebab kegagalan pada diri orang lain, lingkungan, atau faktor eksternal lainnya. Jika Anda mengalami kegagalan mulailah mencari penyebabnya dari dalam diri sendiri. Kemudian berusahalah untuk memperbaiki kegagalan tersebut. 6. Tulus Jangan pernah merasa iri dengan kesuksesan orang lain. Anda harus bisa menerima keberhasilan orang lain sebagai cambuk untuk lebih maju. Bahkan sebaliknya, berikan pujian yang tulus dan wajar pada rekan yang sukses. Jangan melontarkan pujian hanya sebagai topeng pergaulan di balik sikap iri hati Anda. Perlu Anda catat, kemenangan yang Anda raih akan lebih indah bila Anda mampu meraihnya secara sportif. Lagipula, dengan sikap sportif Anda siap menerima kemenangan tanpa membuat Anda “besar kepala”. Sebaliknya, seandainya gagalpun Anda bisa menerimanya dengan lapang dada tanpa ras iri dan frustasi.