`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P. MATERI KULIAH `DASAR AGROTEKNOLOGI` SEMESTER GASAL T. A. 2013/2014 (2 /0 SKS) Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
CAHAYA_AGROTEKNOLOGI MATERI E-LEARNING 1 DASAR AGROTEKNOLOGI CAHAYA_AGROTEKNOLOGI
BUDIDAYA PERTANIAN = f. {(Bio_Fisik) vs. (Ekonomi_Sosial_Budaya)} SEBAGAI SUATU FUNGSI BIOFISIK_EKOSOSBUD BUDIDAYA PERTANIAN = f. {(Bio_Fisik) vs. (Ekonomi_Sosial_Budaya)}
PROBLEM PEMBANGUNAN PERTANIAN KONDISI FAKTUAL PERTANIAN DI INDONESIA PROBLEM PEMBANGUNAN PERTANIAN Pertanian intensif Dampak revolusi-hijau Erosi tinggi Stigmatisasi beras sbg makanan pokok Tidak meratanya ketersediaan & distribusi pangan Stagnasi produksi Panjangnya rantai distribusi produk pertanian Kepemilikan lahan pertanian yg sempit Petani tidak menguasai akses harga/pasar & modal Semakin berkurangnya SDM Pertanian yg produktif KETIDAKPASTIAN IKLIM Ketidakpastian produksi Bencana kekeringan & banjir Serangan hama & penyakit KONVERSI LAHAN PRODUKTIF Perluasan kota Pertumbuhan penduduk Inkonsistensi tataruang Kerusakan infrastruktur pertanian Menurunnya nilai ekonomi sektor pertanian DEGRADASI KUALITAS LAHAN ANCAMAN KETAHANAN PANGAN KERENTANAN AKSES, DISTRIBUSI PRODUK & SDM PERTANIAN
CUACA - IKLIM TANAH MANUSIA TERNAK TANAMAN PRODUKSI PERTANIAN JUMLAH DAN MUTU
UNSUR CUACA/IKLIM Radiasi surya Suhu udara Tekanan udara Angin Kelembaban udara Awan Presipitasi (hujan) Evapotranspirasi
RADIASI SURYA MATAHARI DI ZENITH (KONSTAN SOLAR 1373 J m-2 dt-1) KONSTAN SOLAR DI PERMUKAAN BUMI (400-800 J m-2 dt-1) LAUT KONSTAN SOLAR DI PERMUKAAN LAUT (< 400- 800 J m-2 dt-1) KONSTAN SOLAR DI PERMUKAAN BUMI DENGAN SUDUT α [sin α (400-800 J m-2 dt-1)]
BAGAIMANA CAHAYA, AIR DAN UNSUR HARA MEMPENGARUHI KEHIDUPAN TANAMAN ? IKLIM FAKTOR ESENSIAL (CAHAYA, AIR, UNSUR HARA) BAHAN TANAM (Benih/Bibit) PRODUK FAKTOR PENGGANGGU (HAMA, PENYAKIT, GULMA)
PENGELOLAAN CAHAYA PADA BUDIDAYA TANAMAN Faktor esensial pertumbuhan dan perkem- bangan tanaman Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi (ATP dan NADPH2)
RADIASI SURYA (SOLAR ) ADALAH SUMBER ENERGI UTAMA BIOSFER MATAHARI BUMI RADIASI IRRADIASI FOTO PERIODISITAS INTENSITAS KUALITAS INTENSITAS: IRRADIASI PER SATUAN LUAS PER SATUAN WAKTU (kerapatan pancaran foton / Photon Flux Density) UNTUK TANAMAN PHOTOSYNTHETIC PHOTON FLUX DENSITY (PPFD ) ATAU PHOTOSYNTHETIC ACTIVE RADIATION (PAR)
PERAN CAHAYA PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TANAMAN Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700 nm Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi yang sampai ke bumi: sudut datang, panjang hari, komposis atmosfer
CAHAYA PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TANAMAN Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daun dan transpirasi Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu Peranan cahaya dalam transpirasi, transpirasi stomater, mekanisme bukaan stomata
CAHAYA PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TANAMAN Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap jenis tanaman, dikenal tiga tipe tanaman C3, C4, CAM C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah, dibatasi oleh tingginya fotorespirasi
CAHAYA MEMILIKI SIFAT PARTIKEL DAN GELOMBANG SIFAT GELOMBANG (GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK) DICIRIKAN OLEH PANJANG GELOMBANG (λ) DAN FREKUENSI (ν) SEBAGAI PARTIKEL DISEBUT FOTON DAN SETIAP FOTON MENGANDUNG ENERGI YANG DISEBUT QUANTUM/QUANTA R A D I A S I S O L A R λ < 1 nm 100 nm < 1 m >106 nm X UV IR radar SW Radio ws high energy low energy violet blue green yellow orange red nm 400 500 600 700 v i s i b l e l i g h t (l i g h t) Photosynthetic active radiation (PAR) 1 nm = 10-3 µm = 10-6 mm = 10 Å
KINERJA CAHAYA vs. TANAMAN Cahaya yang banyak diserap tanaman adalah BIRU, MERAH & INFRA MERAH JAUH (FAR RED) CAHAYA BIRU berperan pada FOTOTROPISME, PERTUMBUHAN BATANG, RESPIRASI, SINTESIS PROTEIN, GERAKAN SITOPLASMA & PENGATURAN STOMATA CAHAYA MERAH berperan pada PERKECAMBAHAN BIJI, PERTUMBUHAN BIBIT, PERLUASAN DAUN & PERTUMBUHAN APIKAL
CAHAYA FOTOPERIODISITAS FOTOPERIODISITAS = Lama penyinaran dalam 24 jam FOTOPERIODE KRITIS = Lama penyinaran dalam 24 jam yang menyebabkan tanaman beralih dari Fase pertumbuhan VEGETATIF ke Fase GENERATIF (BERBUNGA). Tanggap tanaman terhadap fotoperiodisitas : Tanaman hari pendek (SHORTDAY PLANT); Tanaman hari panjang (LONGDAY PLANT); Tanaman INTERMEDIATE, Tanaman NETRAL dan Kelompok AMPHIPHOTOPERIODISM
TANAMAN HARI PENDEK, HARI PANJANG, INTERMEDIATE, NETRAL & AMPHIPHOTOPERIODISM Tanaman HARI PENDEK (SHORTDAY PLANT) adalah tanaman yang dapat masuk ke fase pertumbuhan generatif (berbunga) jika fotoperiode lebih pendek daripada periode kritis ( 12 jam) Contoh : ketela rambat, kopi Tanaman HARI PANJANG (LONGDAY PLANT) adalah tanaman yang dapat masuk ke fase pertumbuhan generatif (berbunga) jika fotoperiode lebih panjang daripada periode kritis (>12 jam) Contoh : Sorgum, kelompok bawang-bawangan
TANAMAN HARI PENDEK, HARI PANJANG, INTERMEDIATE, NETRAL & AMPHIPHOTOPERIODISM Tanaman INTERMEDIATE adalah kelompok tanaman yang memerlukan fotoperiode yang tidak terlalu pendek/panjang (12 – 14 jam) Contoh : tebu Tanaman NETRAL (DAYNEUTRAL PLANT) adalah tanaman yang tidak terpengaruh fotoperiode Contoh : kacang hijau, kentang, tembakau AMPHIPHOTOPERIODISM adalah kelompok tanaman yang tetap pada fase pertumbuhan vegetatif bila penyinaran intermediate dan masuk ke fase generatif bila fotoperiode sangat pendek atau sangat panjang. Contoh : tanaman yang tumbuh di zona kutub
STOP STOP STOP STOP Any Question??