MENGELOLA DALAM SEBUAH LINGKUNGAN GLOBAL 1. Sudut Pandang Global A. Globalisasi: Pengakuan oleh organisasi bahwa bisnis harus mempunyai fokus global. B. Parokialisme: Pandangan yang sempit tentang dunia, ketidak mampuan untuk mengenali perbedaan antar manusia.
1) Sikap Etnosentris: Keyakinan parokialistik bahwa praktik pendekatan kerja yang paling baik adalah yang berasal dari tanah airnya sendiri. 2) Sikap Polisentris: Pandangan bahwa para manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan kerja terbaik dan praktik terbaik untuk menjalankan operasi mereka. 3) Sikap Geosentris: Pandangan berorientasi dunia yang memusat kan perhatian pada pemanfaatan pendekatan dan orang terbaik dari seluruh dunia.
2. Lingkungan Global yang berubah A. Uni Eropa (15 negara – sekarang 25 negara ) B. NAFTA (3 negara) C. ASEAN (10 negara) Organisasi Global: 1) Perusahaan Multinasional (MNC) : Siemens, Remington 2) Perusahaan Transnasional (TNC): Nestle, Frito-Lay 3) Perusahaan Tanpa Batas (BO) : IBM, Ford, Bristol Myers Squibb
3. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENJADI INTERNASIONAL: Tahapan 1: Tahapan 2: Tahapan 3: Tanggapan Masuk secara Mendirikan operasi Pasif terbuka internasional: . Lisensi/waralaba Mempekerjakan . Persekutuan strategis perwakilan . Patungan Ekspor asing atau . Cabang di LN mengontrak pabrikan asing
4. Mengelola di sebuah Lingkungan Asing 1. Lingkungan hukum dan politik 2. Lingkungan ekonomi 3. Lingkungan kebudayaan
5. Penelitian Geert Hofstede mengenai kebudayaan nasional 5. Penelitian Geert Hofstede mengenai kebudayaan nasional. Ada empat dimensi: 1. Individualisme lawan Kolektivisme 2. Jarak Kekuasaan 3. Menghindari Ketidakpastian 4. Kuantitas Hidup lawan Kualitas Hidup
6. Apakah penugasan global cocok bagi Anda? Dua jenis penyesuaian penting bila tugas/pindah ke luar negeri: a. Penyesuaian sebelum penugasan: - Faktor individu - Faktor organisasi b. Penyesuaian di luar negeri: - Faktor jabatan - Faktor budaya organisasi - Faktor sosialisasi organisasi - Faktor bukan kerja