Penilaian Kecakapan Kerja SDM Tujuan Instruksional Menjelaskan arti penting penilaian kecakapan kerja Mengetahui berbagai unsur penilaian kecakapan kerja Mengetahui berbagai metode penilaian kecakapan kerja dan kelemahannya
Pengukuran Kecakapan SDM Pengukuran atau penilaian kecakapan pegawai ( SDM Mikro ) mempunyai 2 tujuan : Tujuan Administratif Sebagai dasar pengambilan keputusan dalam hubungannya dengan promosi, alih tugas, pemindahan dan pemberhentian Sebahai alat untuk menentukan kebutuhan training Sebagai bahan evaluasi menyeluruh tingkat efisiensi dan produktivitas organisasi Tujuan Pengembangan Diri Individu ( Individual Employee Development ) Sebagai alat untuk melihat kelemahan dan menemukan cara meningkatkan kemampuan dan kemauan pegawai melalui program pengmbangan
Metode Pengukuran Kecakapan Subjective Procedures Methode Direct Measures Proficiency Test
Subjective Procedures Methode Kelemahan dari metode ini karena sifatnya subjektif yang cenderung diwarnai Human Error . Namun demikian metode ini paling tua dan hingga kini masih digunakan Bentuk Human Error dari Penilai dapat berupa : Halo Effect Liniency Strictness Central Tendency Personal Bias
Personal Bias Personal bias adalah bentuk kesalahan yang cenderung didasarkan atas prasangka-prasangka dari penilai yang dapat mengarah ke positip atau negatif Personal bias terjadi karena faktor-faktor: Physical attractiveness Ethnic background Seniority Level of education Sosial standing in the comunication Age Personality etc
Jenis-jenis prosedur subjektif Jenis penilaian prosedur subjektif antara lain : Rating Scales Methode Checklist Methode Employee Comparison Methode Critical Incident Methode Group Appraisal Essay Evaluation
Direct Measures Methode Metode ini adalah metode pengukuran secara langsung kecakapan kerja sdm Metode pengukuran ini umumnya berfokus pada 2 hal yang berkaitan dengan : Produktivitas Personal Information al : Absenteisme, ketepatan kehadiran, Complain, jam kerja produktif.
Proficiency Testing Methode Profiency Testing bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kecakapan kerja pegawai dalam menghadapi berbagai pekerjaan tertentu melalui test tertulis dan simulasi Pengertian Proficiency mencakup effort, job performance, initiative, loyality, leadership and moral