TINGKAH LAKU IKAN (IKN )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ATMOSFER
Advertisements

ILMU PENGETAHUAN ALAM (SMK XII Semua Program Keahlian)
Sifat Fisika Ekosistem Perairan Tawar
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
FOOD HABITS AND FEEDING HABITS
FOOD HABITS KEBIASAAN MAKANAN ( FOOD HABITS ) :
ZOO PLANKTON Definisi Plankton Plankter PLANKTON Euplankton
Perilaku dan Transportasi Polutan di Lingkungan Laut
SUHU UDARA Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul.  Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan.
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
PENGARUH LINGKUNGAN PADA TERNAK
SISTEM ARUS PERMUKAAN ATLANTIK DAN EKUATOR
MIGRASI IKAN Julia E. Astarini
FAKTOR PEMBATAS.
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
Karakteristik Ekologi Zona Estuari
Administrasi Lingkungan Ilmu Administrasi Negara
Hewan sebagai organisme heterotrof
PERAIRAN LAUT.
ADAPTASI FISIOLOGIS BATASAN :
Pengenalan Lingkungan Laut dan Karakteristik Biotanya
DASAR – DASAR BUDIDAYA FAKTOR LINGKUNGAN.
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
KEBIASAAN MAKAN DAN CARA MAKAN IKAN
Fisika Kimia Air Laut MK. Oseanografi Saifullah, S.Pi., M.Si
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
Serapan Hara Daun.
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM
EKOFISIOLOGI.
Sifat Fisik dan Kimia Air Tawar (faktor pembatas)
Air sebagai Media Budidaya Ikan
Aquatic Ecosystems Sebagian besar dari bumi adalah air . Ini seharusnya tidak mengejutkan bahwa banyak ekosistem di dunia adalah ekosistem perairan .
UDARA, IKLIM, DAN CUACA.
ARLINDO Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
Presentasi Air Tawar oleh kelompok III
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR LAUT(1)
Pertemuan 9 Sirkulasi Air Laut
KEANEKARAGAMAN HAYATI
EKOLOGI DENI NASIR AHMAD, M.Pd.
RUAYA Forcep Rio Indaryanto
Estuari.
PENGERTIAN METEOROLOGI
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
KUALITAS AIR LAUT.
Kuliah-2 EKOLOGI PERAIRAN
Peranan dan Aplikasi Teknologi Penginderaan Jarak Jauh dalam Pendugaan Daerah Penangkapan Ikan (Bagian II) Muta Ali Khalifa Jurusan Perikanan, Fakultas.
OCEANOGRAFI.
Estuari.
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
Satelit Pengestimasi Klorofil-a dan Aplikasinya
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
ASHABUL KAHFI HARTATI HAIDAHANDAYANI FAUZIA NUR
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
FAKTOR PEMBATAS.
BIOSFER.
PERAIRAN TAWAR Danau Toba.
ARLINDO. O Posisi Indonesia spesial karena terletak di dua benua dan dua samudera disamping posisinya di khatulistiwa O Selain itu juga perairan Indonesia.
Transcript presentasi:

TINGKAH LAKU IKAN (IKN 614204) Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Tingkah Laku Ikan Pengajar : Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BIODATA Nama : Hery Sutrawan Nurdin Kontak Informasi No HP/WA : 081241427677 BBM : 7C215D1B ID Line : hery_aan27 Email : herysutrawannurdin@gmail.com RIWAYAT PENDIDIKAN S1 Universitas Hasanuddin (Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan) S2 Institut Pertanian Bogor (Program Studi Teknologi Perikanan Tangkap)

FISH BEHAVIORAL ECOLOGY

MANUSIA VS HEWAN ADAPTASI ADAPTASI Rekayasa Insting Insting LINGKUNGAN

ADAPTASI LINGKUNGAN TINGKAH LAKU FAKTOR LINGKUNGAN SURVIVE STIMULI SENSE RESPONE ADAPTASI

Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Suhu Lingkungan Salinitas Perairan Penetrasi Cahaya Arus Perairan Gelombang Perairan Kelimpahan Makanan

Suhu Lingkungan Beberapa faktor yang mempengaruhi suhu : Musim (Indonesia : Barat – Timur) Perbedaan Garis Lintang (Iklim ) Ketinggian DPL Waktu Harian Sirkulasi Udara Awan Aliran Air (Arus) Kedalaman Air

Peningkatan Suhu Reaksi Kimia Kelarutan Gas Menurun Sistem Metabolisme Penyerapan Oksigen Meningkat Dekomposisi Bahan Organik

Suhu Meningkat 10 derajat Konsumsi oksigen organisme akuatik meningkat 2-3 kali lipat serta terjadi penurunan oksigen terlarut (DO) sehingga akibatnya terjadi hypoksia bahkan anoxia (Haslam, 1995)

Epilimnion Hipolimnion

Pengaruh Suhu Terhadap Tingkah Laku Ikan Schooling  Pengelompokan Ikan  Kelimpahan Ikan Ruaya (Migrasi)  Suhu Optimum  Arah Ruaya Pemijahan  Suhu Optimum  Musim Pemijahan Aktivitas Makan  Kesuburan Perairan  Makanan Pertumbuhan  Suhu Optimum  Makanan

Suhu  TLI  Penangkapan Ikan  mendeteksi perubahan suhu hingga 0,03 oC Setiap ikan memiliki suhu optimum Distribusi suhu (Horizontal – Vertikal) Dinamika suhu temporal Perairan Tropis  Perbedaan suhu relatif kecil

Konsetrasi total ion di perairan Salinitas Perairan Konsetrasi total ion di perairan Menggambarkan padatan lokal dalam air setelah Satuan g/Kg atau promil (o/oo) atau dengan satuan PSU (practical salinity unit) Perairan tawar (< 0,5 PSU), Payau (0,5 – 30 PSU), Hyperhaline (40 – 80 PSU) Dipengaruhi Musim (Sirkulasi air)

Pengaruh Salinitas Terhadap Tingkah Laku Ikan Salinitas optimal  tekanan osmotik tubuh dan lingkungan Perubahan salinitas 0,02 PSU bisa dideteksi ikan Euryhaline (tinggi) vs Stenohaline (rendah) Ruaya pemijahan  Sidat (catadromus : tawar – laut) dan Salmon (Anadromus : (laut – tawar)

Lama Penyinaran Harian Cahaya Intensitas Polarisasi Arah Cahaya Sudut Sebar Komposisi Spektral Lama Penyinaran Harian

Karakteristik Cahaya Kecepatan cahaya  Bumi : 299.790 km/dtk dengan panjang gelombang 150 – 3200 nm Fotosintesis : 400 – 700 nm  cahaya tampak (visible light) Jumlah cahaya  Perairan : awan, ketinggian DPL, letak geografis, musim

Prinsip Penyerapan Cahaya di Air Hukum Beer : Penyerapan cahaya oleh suatu larutan meningkat secara eksponensial dengan meningkatnya konsentrasi larutan Hukum Lambert : Penyerapan cahaya meningkat secara eksponensial dengan meningkatnya panjang jarak dari larutan yang harus dilewati oleh cahaya (light path)

Penyerapan Cahaya di Perairan Intensitas cahaya ke perairan mengalami pengurangan (atenuasi) bahkan menghilang (extinction) seiring dengan bertambahnya kedalaman perairan Kedalaman kompensasi : Fotosintetis = Respirasi  kekeruhan dan awan (terhalang partikel) Lapisan eufotik (atas kompensasi) dan profundal (bawah kompensasi)

Fungsi Utama Cahaya Dalam Perairan Sumber panas  Suhu meningkat  Perubahan berat jenis (densitas)  Pencampuran massa air Sumber energi  Fotosintetis Pigmen Chl menyerap cahaya biru dan merah

Respon Ikan Terhadap Cahaya Kemampuan ikan mendeteksi cahaya dalam air 2X kemampuan mata manusia Ikan mampu mebedakan warna Bersifat fototaksis (negatif – positif) Keberadaan cahaya asosiasi ikan sebagai indikasi makanan (ikan lapar lebih mudah terpikat dengan cahaya)

Respon Ikan Terhadap Cahaya Intensitas optimum  Spesifik Species Ikan Mempengaruhi distribusi vertikal harian berbagai macam jenis ikan Kekeruhan mempengaruhi sistem osmoregulasi ikan (penetrasi cahaya terhalang)

See You Next Week in Class Room....

TINGKAH LAKU IKAN (IKN 614204) Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Tingkah Laku Ikan Pengajar : Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Penyebab Terjadinya Arus Aliran Air (Arus) Penyebab Terjadinya Arus Perbedaan Salinitas  Kolom perairan  Kedalaman Angin  Arus permukaan  Perairan samudera Pasang surut  Daerah pantai (muara dan teluk)

Arus  Lingkungan  TLI Penyebaran suhu  Suhu optimum Pemijahan  Spawning  Nursery Migrasi ikan dewasa  Orientasi  Rute Pengadukan perairan  Kekeruhan Penyebaran ikan  Daerah penangkapan

Mechanoreseptor Reaksi  Langsung Mechanoreceptor adalah reseptor yang ada pada organisme yang mampu memberikan informasi perubahan mekanis dalam lingkungan seperti gerakan, tegangan atau tekanan.

Respon Ikan Terhadap Arus Gerakan ikan menuju arah arus Tidak bereaksi terhadap arah dan kecepatan Air tenang  Pengembaraan tidak jelas Air dingin dan makan  terbawa arus Scholing ikan

ARUS LAUT KELIMPAHAN DISTRIBUSI IKAN DEWASA SPAWNING STOCK KELIMPAHAN UNTUK FISHING DISTRIBUSI SUHU DAN SALINITAS IKAN DEWASA DAN ORIENTASI MAKANAN IKAN MUDA HORISONTAL PERTUMBUHAN PERGERAKAN TRANSPORTASI LARVA DAN TELUR FISHING GROUND

Front (pertemuan arus) Arus  Pembentukan DPI 1 Front (pertemuan arus) Pertemuan dua arus dengan karakteristik yang berbeda Pertemuan arus Kurasiwo (panas) dan Oyasiwo (dingin) di perairan jepang Suhu hangat  Suhu optimum ikan Pertumbuhan plankton  Kesuburan perairan

2 Eddy (pusaran) Pertemuan dua jenis arus yang berbeda karakter sehingga menimbulkan arah gerak arus yang tidak teratur Banyak dipengaruhi anomali cuaca  El Nino dan La Nina Menciptakan kesuburan perairan  Pencampuran dua jenis arus dan pengadukan perairan

3 Upwelling Upwelling adalah penaikan massa air laut dari suatu lapisan dalam ke lapisan permukaan. Gerakan naik ini membawa serta air yang suhunya lebih dingin, salinitas tinggi, dan zat-zat hara yang kaya ke permukaan (Nontji, 1993) Perairan upwelling  dicirikan dengan nilai suhu  permukaan laut yang rendah di bawah 28C dan diikuti naiknya kandungan klorofil-a (0.8 - 2.0 mg)

Pengaruh Upwelling  Ikan Pada awalnya ikan menjauhi daerah upwelling Mempengaruhi distribusi dan arah migrasi ikan (faktor pembatas) Merupakan area yang ideal untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan

Gelombang  Lingkungan  TLI Kekeruhan  Orientasi ikan Kebisingan  Tingkat stress ikan Badai  Gelombang  Penurunan suhu Perubahan Salinitas Perairan

Gelombang  Lingkungan  TLI Penetrasi Cahaya Pengadukan Dasar Perairan  Nutrient Gelombang Besar  Plankton Mati Oksigen Terlarut Berkurang

Sumber Makanan Di Perairan Kelimpahan Makanan Sumber Makanan Di Perairan Nutrient  Fosfat dan Nitrat  Plankton Plankton  Fitoplankton dan Zooplankton Benthos dan Detritus Dasar Laut

Jenis makanan yang akan dimakan oleh ikan tergantung ketersediaan jenis makanan di alam, dan juga adaptasi fisiologis ikan tersebut misalnya panjang usus, sifat dan kondisi fisologis pencernaan, bentuk gigi, bentuk tubuh dan tingkah lakunya (Welcomme, 2001) Adanya makanan di perairan ditentukan pula oleh kondisi lingkungan

Pengaruh Kelimpahan Makanan Sumber Energi  Pertumbuhan dan Perkembangan Migrasi ikan  Feeding Ground Populasi  Fish Stock Rantai Makanan Perairan

Interaksi Biologis KELIMPAHAN MAKANAN Predasi Kompetisi Simbiosis

Suatu spesies ikan di alam memiliki hubungan yang sangat erat dengan keberadaan makanannya. Ketersediaan makanan merupakan faktor yang menentukan dinamika populasi, pertumbuhan, reproduksi, serta kondisi ikan yang ada di suatu perairan Jenis-jenis makanan yang dimakan suatu spesies ikan biasanya tergantung pada kesukaan terhadap jenis makanan tertentu, ukuran dan umur ikan, musim serta habitat hidupnya

Faktor-faktor yang menentukan dimakan atau tidaknya suatu jenis organisme makanan oleh ikan antara lain: ukuran makanan, ketersediaan makanan, warna terlihatnya makanan, dan selera ikan terhadap makanan Perairan pantai kaya akan oksigen tetapi miskin makanan. Perairan yang lebih dalam di lepas pantai mengandung banyak makanan tetapi hanya sedikit oksigen sehingga ikan tidak dapat tetap berada dalam lapisan ini dalam waktu yang lama

Kelompok Ikan Berdasarkan Variasi Makanannya Euryphagic adalah ikan pemakan bermacam-macam makanan Stenophagic adalah ikan pemakan makanan yang macamnya sedikit atau sempit. Monophagic adalah ikan yang makanannya terdiri dari satu macam makanan.

Kelimpahan Makanan  TLI 1 Feeding Habbit Feeding habbit  Cara ikan mendapatkan makanannya Aktifitas mencari makan pada ikan pada alam bebas merupakan pekerjaan harian yang rutin dimana makanan tadi diketahui oleh ikan dengan cara penglihatan, perabaan, penciuman feeding habits pada ikan sering kali di hubungkan dengan bentuk tubuh yang khusus dan fungsional morfologi

Feeding Habits  Tempat Ikan dasar perairan (domersal), yakni ikan jenis ini banyak menghabiskan aktivitasnya di dasar perairan Ikan lapisan tengah perairan, yakni ikan yang mencari makanan yang mengapung di tengah perairan Ikan permukaan perairan, yakni ikan yang mencari makanan di permukaan air Ikan menempel, yakni ikan pemakan bahan organik yangmenempel pada subtrat

Feeding Habits  Waktu Jenis ikan yang aktif mencari makan pada siang hari (diurnal). Aktivitas makan ikan ini banyak dilakukan pada siang hari. Pada malam hari, mereka lebih banyak beristirahat Jenis ikan yang aktif mencari makan pada malam hari (nocturnal)

Ada jenis ikan yang aktif makan selama 24 jam (feeding periodicity) dan adapula yang hanya pada waktu tentu saja. Persaingan dalam hal makanan, baik antara spesies maupun antara individu dalam spesies yang sama akan mengurangi persediaan makanan  Faktor pembatas  Survive

2 Food Habbit Food habbit adalah jenis, kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan Makanan alami ikan berasal dari berbagai kelompok tumbuhan dan hewan yang berada di perairan tersebut dimana suatu spesies ikan di alam memiliki hubungan yang sangat erat dengan keberadaan makanannya

Jika anda ingin melihat masa lalu, lihatlah keadaan sekarang Jika anda ingin melihat masa lalu, lihatlah keadaan sekarang.... Jika anda ingin melihat keadaan masa depan, lihatlah apa yang anda lakukan sekarang...

SEKIAN…. Terima Kasih….