JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNDIP – KELAS B PENGANTAR ILMU EKONOMI JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNDIP – KELAS B PERTEMUAN – 7 BIAYA PRODUKSI
JANGKA WAKTU BIAYA PRODUKSI Biaya yang dikeluarkan atas pemanfaatan/penggunaan faktor produksi dalam proses produksi : Land : rent/sewa Tenaga kerja : upah, gaji, royalty Modal : interest, deviden Interpreneurship : laba, pajak Bahan mentah dan bahan pembantu Pengertian JANGKA PENDEK Suatu jangka waktu di mana untuk menambah hasil produksi (output) tidak memerlukan penambahan keseluruhan faktor produksi (input) sebagai cerminan biaya produksi, karena masih ada faktor produksi yang under employment. BIAYA PRODUKSI Suatu jangka waktu di mana untuk menambah hasil produksi (output) sebagai cerminan biaya produksi harus dilakukan penambahan kese- luruhan faktor produksi (input), karena faktor produksi yang tersedia sudah dimanfaatkan secara kapasitas penuh (full employment). JANGKA PANJANG
1. BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK BIAYA TETAP (FIXED COST) Biaya yang dikeluarkan atas pemanfaatan input tetap. biaya produksi Pembagian 2. BIAYA VARIABEL (VARIABEL COST) Biaya yang dikeluarkan atas pemanfaatan input variabel. 3. BIAYA TOTAL (TOTAL COST) Penjumlahan atas biaya tetap dan biaya variabel. Catatan : a - b = Variable Cost (VC) a - c = Fixed Cost (FC) a - d = Total Cost (TC) = (a - c) + (a - b ) = Fixed Cost + Variable Cost -- a - b = c - d Tabel 1. BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK Cost Q FIXED VARIABEL TOTAL COST COST COST 180 TC 160 0 60 0 60 1 60 30 90 2 60 40 100 3 60 45 105 4 60 55 115 5 60 75 135 6 60 120 180 140 120 VC d 100 80 c FC 60 b 40 20 a Q 0 1 2 3 4 5 6
MARGINAL COST DAN HUBUNGANNYA DENGAN TOTAL COST Definisi 200 TAMBAHAN ATAU EKSTRA BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MENAMBAH SATU KESATUAN UNIT BARANG PRODUKSI 150 Total Cost curve Tabel 2. Kalkulasi Biaya Marginal 100 (1) (2) (3) TOTAL MARGINAL COST COST OUTPUT TC MC 0 55 30 1 85 25 2 110 20 3 130 4 160 50 5 210 TOTAL COST 50 Q 0 1 2 3 4 5 1 80 1 Marginal Cost curve 60 1 Marginal Cost 40 1 20 1 Q 0 1 2 3 4 5
AND THE RELATION BETWEEN SLOPE AND MARGINAL COST TOTAL, FIXED AND VARIABLE COST TC p + n d Total Cost Cost Total Cost Total Cost c a Variabel Cost b p Tangent line Fixed Cost n n + 1 Quantity Quantity Jarak antara a ke b : ekstra 1 unit output yang dihasilkan/diproduksikan Jarak antara b ke d : kenaikan Total Cost MC = (d – b) / (b – a) slope dari pada kurva Total Cost. Slope kurva TC pada titik a = tangent dari pada titik a = (b – c) / (a – b)
TOTAL VARIABLE COST DAN KURVA BIAYA PER UNIT JANGKA PENDEK SECARA GEOMETRIS TOTAL FIXED COST DAN AVERAGE FIXED COST TOTAL VARIABLE COST DAN AVERAGE VARIABLE COST KURVA BIAYA PER UNIT JANGKA PENDEK SECARA GEOGRAFIS TOTAL COST DAN AVERAGE COST TOTAL COST, TOTAL VARIABLE COST DAN MARGINAL COST
TOTAL FIXED COST DAN AVERAGE FIXED COST $ 140 120 100 80 E F G 60 TFC/FC 40 20 Q 0 1 2 3 4 5 6 $ 70 E1 60 50 40 30 F1 20 G1 AFC 10 Q 0 1 2 3 4 5 6
TOTAL VARIABLE COST DAN AVERAGE VARIABLE COST $ 140 TVC/VC 120 100 M 80 60 J H 40 20 Q 0 1 2 3 4 5 6 $ 70 60 50 AVC 40 30 M1 H1 20 J1 10 Q 0 1 2 3 4 5 6
TOTAL COST DAN AVERAGE COST $ TC 140 R 120 N 100 80 60 40 20 Q 0 1 2 3 4 5 6 $ 70 60 N1 50 40 AC S1 30 R1 20 10 Q 0 1 2 3 4 5 6
TOTAL COST, TOTAL VARIABLE COST DAN MARGINAL COST $ TC 140 R 120 TVC N 100 80 60 40 20 Q 0 1 2 3 4 5 6 $ 70 60 MC 50 40 30 20 10 Q 0 1 2 3 4 5 6
BIAYA PER UNIT JANGKA PENDEK AVERAGE COST (TC/Q = AFC + AVC) AVERAGE VARIABEL COST (VC/Q) AVERAGE FIXED COST (FC/Q) MARGINAL COST ( TC PER UNIT) Aturan penting yang perlu diperhatikan : Bila MC di bawah AC, mendorong AC turun lebih tajam. Bila MC di atas AC, mendorong AC untuk naik. Bila MC = AC, AC tidak naik dan tidak turun, sehingga MC memotong AC pada titik terendah. Kurva AC, AVC dan MC berbentuk U (U-shape), sementara kurva AFC terus menurun. 5. MC juga memotong AVC pada titik terendah. Cost Tabel 3. AVERAGE COST, AVERAGE FIXED COST, AVERAGE VARIABEL COST DAN MARGINAL COST (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Q FC VC TC AFC AVC AC MC 1 60 30 90 60 30,00 90,00 - 2 60 40 100 30 20,00 50,00 10 3 60 45 105 20 15,00 35,00 5 4 60 55 115 15 13,75 28,75 10 5 60 75 135 12 15,00 27,00 20 6 60 120 180 10 20,00 30,00 45 90 80 70 60 MC 50 40 30 AC 20 AVC 10 AFC Q 0 1 2 3 4 5 6
2. BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG Jangka panjang, adalah periode waktu yang cukup panjang bagi perusahaan untuk merubah input yang digunakan dalam menghasilkan output. Dalam jangka panjang, tidak ada faktor produksi tetap dan tidak ada biaya tetap dan perusahaan dapat mengembangkan skala operasinya pada berbagai tingkatan skala produksi yang diinginkan. 1. Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LAC) menunjukkan biaya produksi per unit minimum untuk setiap tingkat output pada skala operasi yang diinginkan. LAC diperlihatkan oleh kurva yang menyinggung semua kurva biaya rata-rata jangka pendek (SAC) yang mencerminkan semua alternatif skala operasi yang dapat dibangun oleh perusahaan dalam jangka panjang. Secara matetamis, kurva LAC merupakan sampul (envelope) dari kurva SAC.
PILIHAN BIAYA PRODUKSI KURVA BIAYA RATA-RATA JANGKA PANJANG Tabel 4 : Alternatif skala operasi perusahaan jangka panjang Untuk memproduksi 2 unit output per unit waktu, perusahaan akan membangun skala operasi seperti digambarkan SAC1 dan beroperasi pada di titik A, di mana SAC sebesar $ 17.00. Untuk memproduksi output sebesar 4 unit, perusahaan akan membangun skala ope- rasi yang ditunjukkan oleh SAC2 dan ber- operasi pada titik B, di mana AC sebesar $ 13.00. - 4 unit dapat pula diproduksi pada titik SAC1, tetapi pada AC yang lebih tinggi yakni sebesar $ 15.00. Jika perusahaan ingin memproduksi 8 unit output, perusahaan membangun ska- la operasi yang lebih besar yang ditunjuk- kan oleh SAC3 dan beroperasi di titik C. Akhirnya, untuk memproduksi 12 unit output, perusahaan akan beroperasi di titik D pada SAC4 SAC1 SAC2 SAC3 SAC4 Q AC($) Q AC($) Q AC($) Q AC($) 20,00 3 16,00 5 13,00 9 12,00 17,00 4 13,00 6 11,50 10 11,50 15,50 5 12,20 7 10,50 11 11,70 15,00 6 12,00 8 10,00 12 12,00 16,00 7 13,00 9 10,50 13 13,50 18,00 8 15,00 10 11,00 11 12,00 20 SAC1 SAC4 18 A 16 SAC2 SAC3 14 PILIHAN BIAYA PRODUKSI YANG PALING MURAH B LAC D 12 C 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
KURVA BIAYA MARGINAL JANGKA PANJANG Tabel 5 : Biaya rata-rata, Biaya Total dan Biaya Marginal Jangka Panjang Q LAC LTC LMC 19,60 19,60 17,00 34.00 14,40 14,90 44,70 10,70 13,00 52,00 7,30 11,70 58,50 6,50 10,80 64,80 6,30 10,20 71,40 6,60 10,00 80,00 8,60 10,20 91,80 11,80 10,60 106,00 14,20 20 18 16 LMC 14 LAC 12 10 8 6 Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kurva LAC turun, kurva LMC berada di bawahnya dan kurva LAC naik, kurva LMC berada di atasnya dan kurva LMC memotong kurva LAC pada titik paling rendah.
3. PROFIT MAXIMIZATION PROFIT PROFIT MAXIMIZATION KONDISI PASAR TOTAL REVENUE – TOTAL COST TR = AVERAGE REVENUE (AR) x Q PROFIT AVERAGE REVENUE (AR) = HARGA TOTAL COST (TC) = AC x Q TOTAL COST (TC) = FC + VC PROFIT MAXIMIZATION PASAR PERSAINGAN SEMPURNA KONDISI PASAR PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA PRODUCTION OPTIMIZE MARGINAL REVENUE = MARGINAL COST
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Ciri Perhitungan Rugi/Laba : FREE ENTRY Terdapat kebebasan bagi firm untuk masuk dan keluar dalam industri, sehingga untuk menjual produknya firm tidak perlu menurun kan harga AR = MR. TR = OP x 0Q1 = Luasan OQ1RP TC = OP1 x OQ1 = Luasan OQ1R1P1 Profit = Luasan P1R1RP MC AC Cost & Revenue R AR = MR P SUPER NORMAL PROFIT P1 R1 Q1 Quantity
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Perhitungan Rugi/Laba : FREE ENTRY Terdapat kebebasan bagi firm untuk masuk dan keluar dalam industri, sehingga untuk menjual produknya firm tidak perlu menurun kan harga AR = MR. TR = OP x 0Q = Luasan OQRP TC = OP x OQ = Luasan OQRP Profit/Losses = 0 MC AC Cost & Revenue R AR = MR P NORMAL PROFIT Q Quantity
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Perhitungan Rugi/Laba : FREE ENTRY Terdapat kebebasan bagi firm untuk masuk dan keluar dalam industri, sehingga untuk menjual produknya firm tidak perlu menurun kan harga AR = MR. TR = OP x 0Q = Luasan OQRP TC = OP1 x OQ = Luasan OQR1P1 Losses/Rugi = Luasan PRR1P1 MC AC Cost & Revenue R1 P1 AR = MR L O S S E S P R Q Quantity
Bagaimana menggambarkan yang normal profit dan losses ? PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Untuk menjual barang lebih banyak, harga harus diturunkan, sehingga MR < AR. Perhitungan Rugi/Laba : TR = OP1 x 0Q = Luasan OQR1P1 TC = OP x OQ = Luasan OQRP Profit = Luasan P1R1RP MC Cost & Revenue R1 AC P1 SUPER NORMAL PROFIT R P AR MR Q Quantity Bagaimana menggambarkan yang normal profit dan losses ?
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Untuk menjual barang lebih banyak, harga harus diturunkan, sehingga MR < AR. Perhitungan Rugi/Laba : TR = OP x 0Q = Luasan OQRP TC = OP x OQ = Luasan OQRP Profit = zero MC Cost & Revenue R AC P Normal Profit AR MR Q Quantity
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Untuk menjual barang lebih banyak, harga harus diturunkan, sehingga MR < AR. Perhitungan Rugi/Laba : TR = OP x 0Q = Luasan OQRP TC = OP1 x OQ = Luasan OQR1P1 Losses = Luasan P1R1RP MC Cost & Revenue P1 R1 L O S S E S AC P R AR MR Q Quantity