Sistem Ventilasi Lokal By Ratih Pramitasari, MPH Hari ini kita masih akan membahas mengenai komponen dari sistem ventilasi lokal
LEV=Local Exhaust Ventilation Agar LEV dapat bekerja dengan baik Tidak boleh menghalangi atau merintangi masukan udara atau sumber udara pengganti. Operasi dijalankan di sekitar area masukan udara. Jangan memosisikan diri di antara sumber kontaminan dan masukan udara, karena dapat menjadikan diri terpapar kontaminan konsentrasi tinggi. Pastikan sistem ventilasi bekerja dengan baik dan tidak rusak. Pastikan sistem ventilasi sesuai dengan material yang digunakan
LEV dibutuhkan saat: 1. Kontaminan bersifat toksik atau korosif (seperti asap timah, kabut asam, uap pelarut). 2. Konsentrasi kontaminan tinggi. 3. Lokasi pekerja di sekitar emisi. 4. Emisi kontaminan setiap waktu atau kecepatan emisi berubah-ubah terhadap waktu. 5. Durasi pekerja terekspos kontaminan panjang. 6. Kontaminan harus disaring keluar sebelum dilepaskan ke udara. 7. Proses mengeluarkan panas. 8. Perundang-undangan mengharuskan adanya ventilasi pembuangan gas.
Sistem LEV sangat efektif, karena: 1. Meminimasi pekerja yang terpengaruh kontaminan. 2. Volume alat pembuangan gas kebih sedikit dari ventilasi biasa. 3. Kontaminan dapat dikumpulkan untuk pembuangan atau recovery. 4. Peralatan di lingkungan kerja terlindungi dari panas dan zat-zat kimia yang korosif.
Hood Hood merupakan alat yang digunakan untuk menangkap kontaminan (gas atau partikel) dari udara lingkungan kerja Polutan yang dihasilkan dalam lingkungan tempat kerja dari hasil proses kerja industri harus ditangkap dan dapat diangkut ke perangkat pengendalian pencemaran udara.. . Sehingga melalui hood akan masuk sejumlah volume dari udara ambien dalam jumlah yang signifikan ke dalam sistem
kontaminan diisap dengan tekan isap dari fan, melalui ; hood, duct, dan di buang lewat stack . Hood/kap berfungsi untuk menangkap atau pengumpul kontaminan di area tempat kerja akibat dari suatu proses kerja, Fungsi-fungsi hood berjalan dengan baik sangat dipengaruhi oleh kecepatan penangkapan bentuk dari kontaminan yang akan diserap kecepatan slot kapasitas kecepatan kecepatan dalam pipa dan, arah di mana kontaminan dilepaskan.
Hood memiliki tiga jenis yaitu ; Enclosure hoods Jenis hood ini di desain dengan bentuk memagari seluruh proses . Jenis hood ini juga di desain untuk menyediakan face velocity (rerata kecepatan udara menuju hood sepanjang permukaan daerah terbuka) antara 100 sampai 200 ft/menit.
Enclosure hood, pada ruang laboratorium Jenis hood ini di desain dengan bentuk memagari seluruh proses . Jenis hood ini juga di desain untuk menyediakan face velocity (rerata kecepatan udara menuju hood sepanjang permukaan daerah terbuka) antara 100 sampai 200 ft/menit.
Meskipun penutup kap memberikan kontrol yang terbaik, mereka sering tidak layak, karena mereka akan mengganggu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Dalam kasus tersebut, menangkap sebuah exhaust hood hanya dapat terletak dekat sumber kontaminan. Jenis hood ini "menjangkau" untuk menangkap banyak kontaminan seperti vacuum cleaner menyedot debu dari lantai.
Capturing Hoods Capturing hood merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menghisap udara dengan kecepatan udara yang cukup tinggi untuk menangkap kontaminan di udara yang terdapat disekitar hood Alat ini ini tidak hanya digunakan pada kontaminan yang dilepaskan searah dengan hood, tetapi juga pada kontaminan yang dilepaskan oleh sumber dengan arah yang berlawanan dari aliran hisap hood.
Kecepatan tangkap minimum pada capturing hood bernilai antara 50 sampai 100 ft/menit (untuk kontaminan yang memiliki kecepatan lepas ke udara yang rendah) harus dipenuhi sehingga dapat menjangkau jarak terjauh dari hood. Desain kecepatan tangkap minimum bisa mencapai 500 sampai 1000 ft/menit bila kontaminan dilepaskan ke udara dengan kecepatan tinggi dengan aliran udara turbulen (bergerak scra acak/tdk stabil).
Capturing hood
Canopy Hoods
Jenis hood ini merupakan jenis yang umum yang digunakan sebagai alat penghisap udara pada tangki pembakaran yang terbuka. Canopy hoods umumnya digunakan untuk menghisap udara yang panas (uap pembakaran), atau untuk menurunkan nilai kelembaban yang terlalu tinggi pada suatu area tertentu. Namun alat ini juga memiliki beberapa batasan. Contohnya, canopy hoods memiliki aliran udara yang lebih rendah dibandingkan pada capturing hoods, dan juga canopy hoods tidak dapat digunakan untuk menghisap kontaminan dari sumber yang tidak mengalami pemanasan