Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator."— Transcript presentasi:

1 Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan Ggl. Mesin Diesel termasuk mesin kalor yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak. Tenaga panas diperoleh dari proses pembakaran solar dengan bantuan oksigen dari udara. Gas hasil pembakaran itu dipergunakan untuk menggerakkan torak secara gerak translasi. Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan Ggl. Mesin Diesel termasuk mesin kalor yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak. Tenaga panas diperoleh dari proses pembakaran solar dengan bantuan oksigen dari udara. Gas hasil pembakaran itu dipergunakan untuk menggerakkan torak secara gerak translasi.

2 Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar pada poros engkol. Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar pada poros engkol. Demikian juga sebaliknya gerak rantai dari poros engkol dan rotor disambung secara kopling. Dengan adanya rotor yang diputra oleh mesin diesel, sedangkan kepada gulungan rotor diberikan arus listrik searahm, maka pada pihak stator terbangkit out put tegangan : bolak balik. Untuk mendapatkan putaran yang stabil diperlukan sistem Governor ( pengaturan putaran ) dan VR ( Voltage Regulator). Demikian juga sebaliknya gerak rantai dari poros engkol dan rotor disambung secara kopling. Dengan adanya rotor yang diputra oleh mesin diesel, sedangkan kepada gulungan rotor diberikan arus listrik searahm, maka pada pihak stator terbangkit out put tegangan : bolak balik. Untuk mendapatkan putaran yang stabil diperlukan sistem Governor ( pengaturan putaran ) dan VR ( Voltage Regulator).

3 2. Diesel sebagai Pengerak Mula A. Syarat-syarat untuk mendapatkan diesel sebagai penggerak mula yang baik diperlukan :  Bahannya dari logam yang berkualitas baik  Sistem pengaturan bahan bakar dan bahan bakarnya sendiri (solar) harus baik dari tangki utama, tangki harian dalam pompa injeksi ( injection pump) sampai masuk dalam pembakaran silinder.  Sistem pelumasan, jenis oli, seluruh sistem pelumasan silinder harus tepat dan baik  Sistem pendinginan yang baik yaitu pendinginan dengan udara maupun dengan air.

4  Sistem penyaluran udara yang baik, udara yang dipergunakan pembakaran bahan bakar dalam silinder harus dalam perbandingan yang tepat  Generator dan perlengkapannya termasuk pengatur tegangan dan frekuensi harus baik  Panel-panel yang berisi rangkaian kontrol, baik untuk kontrol diesel maupun Generator selalu bekerja normal.  Sistem starter harus baik agar mesin selalu siap untuk beroperasi apabila hendak dioperasikan  Perawatan dan pemeliharaan yang baik dan teratur akan menjadikan tercapainya tujuan pemeliharaan tersebut.

5 B. Penyaluran Bahan Bakar

6 Keterangan Gambar  Tangki bahan bakar utama  Pompa pengisi bahan bakar  Tangki bahan bakar harian  Saringan permulaan ( precleaner-Filter )  Pompa tekanan rendah pengatur bahan bakar  Saringan bahan bakar  Pompa bahan bakar tekanan tinggi ( fuel injection pump)  Penyemprot bahan bakar ( injector )  Pipa saluran kelebihan bahan bakar

7 a.Cara Kerja Sistem Penyaluran bahan bakar  Bahan bakar dari tangki utama (1) dialirkan oleh pompa (2) ketangki harian (3) dari tangki harian karena gaya berat bahan bakar sendiri ( isapan dari pompa), bahan bakar mengalir melalui filter permulaan (4) diteruskan kesaringan (6). Bahan bakar melalui asrinan (6) kemudian dialirkan kepompa tekanan tinggi (7) dan diteruskan ke penyemprot ( injector) bahan bakar (8). Bahan Bakar yang berlebihan dari penyemprot dikembalikan ke tangki harian melalui saluran (9).

8 b. Fungsi saringan  Saringan bahan bakar diperlukan untuk menyaring kotoran kedalam pompa tekanan rendah. Pompa tekanan tinggi dan penyemprot bahan bakar. Kotoran ini dapat mengakibatkan kerusakan penyumbatan pada pompa, penyemprot dan saluran bahan bakar. Fungsi dari pompa tekanan rendah ( penyalur) diperlukan untuk mengalirkan mengalirkan bahan bakar ke pompa tekanan tinggi, agar bahan bakar selalu memenuhi pompa tekanan tinggi.

9 3. System Pelumasan  Untuk memahami bahwa kecepatan gerak dan panas mempunyai hubungan yang erat, maka gesekan antara permukaan benda yang saling bergerak akan mengakibatkan timbulnya panas. Begitu pula yang terjadi pada genset, dimana didalam genset terjadi pengubahan tenaga mekanis (gerak) menjadi energi listrik.

10  Pelumasan adalah suatu system pemeliharaan/ perawatan terhadap perangkat mesin yang selalu menampilkan masalaha-masalah gerak, gesekan dan panas yang ketiga proses tersebut paling erat berhubungan dan memegang peranan penting dalam masalah kestabilan mesin.

11 Minyak pelumas harus mempunyai persyaratan teknis sebagai berikut :  Tahan terhadap panas  Bersih dari zat-zt kimi yang dapat mengakibatkan korosi pada bagian-bagian mesin  Licin  Tidak mengakibatkan keausan ( yang disebabkan oleh pencemaran kimiawi sehingga menimbulkan koroasi yang berakibat keausan  Tidak banyak membebani mesin  Untuk daerah tropis yang mempunyai suhu lebih dari 20° C keatas, pemakaian jenis minyak pelumas dengan kode “ SAE- 30” merupakan suatu persyaratan teknis, minyak pelumas selaian kode tersebut diatas tidak dibenarkan.

12 Gangguan gangguan dalam pelumasan dapat terjadi oleh penyebab-penyebab sebagai berikut :  Oli dari jenis kualitas rendah ( di luar apec) oli palsu oli bekas dan sebagainya  Banyak kotoran membebani oli ( tercampur air, lumpur-lumpur dan lain sebagainya ).  Tersumbatnya saluran pelumasan  Rendahnya tekanan oli

13 Tindakan-tindakan pencegahan penyebab gangguan dalam pelumasan antara lain :  Pemeriksaan oli dan pengawasan terhadap kualitas oli  Penggantian oli secara rutine  Penggantian filter secara rutine  Pemeriksaan saluran pelumasan  Memperhatikan tekanan oli.

14 Peringatan !  Setelah dipakai oli akan mengalami pencemaran dan perubahan sifat semula, pada peristiwa pembakaran dalam silinder akan terjadi persenyawaan oksidasi belerang dalam SO 2 dan SO 3 yang seterusnya akan terjadi asam kuat ( H 2 SO 4 = air accu ) dan H 2 SO 4 ini bersifat korosif ( memakan logam ) maka pada saat keadaan belum berbahaya oli harus diganti.

15 4. Sistem Pendinginan  Sistem pendinginan sangat penting artinya bagi keawetan suatu mesin, pada waktu berjalan mesin akan menjadi panas, karena proses pembakaran di dalam silinder, mesin yang terlalu panas, selain cepat rusak juga out put tenaganya kurang maksimal maka diperlukan pendinginan

16 umumnya sistem pendinginan dibagi menjadi dua macam, yaitu :  Sistem pendinginan air  Sistem pendinginan udara

17 a. Sistem Pendinginan Air  Air memasuki blok silinder dari bagian bawah silinder, mengalir melalui saluran-saluran blok silinder terus ke atas menuju silinder head. Air menyerap panas dari mesin sehingga suhu air nai air yang panas ini cenderung mengalir karena perbedaan berat jenis. Air semakin menjadi panas sewaktu berada di sekitar kepala silinder, air yang telah panas harus didinginkan kembali.  Apabila sampai mendidih hal ini menunjukkan adanya gangguan dalam sistem pendinginan tersebut.

18  Air mengalir ke bawah dari bagian atas radiator melalui pipa-pipa radiator, udara dihembuskan melintasi radiator ke arah depan genset, terjadilah proses pendinginan udara, udara ini menghembus keras karena adanya kipas yang berputar di belakang radiator. Pada saat air sampai di bagian bawah radiator, air menjadi dingin dan masuk kembali ke blok silinder dari bawah untuk mendinginkan mesin.

19

20 b. Sistem Pendinginan Udara  Berbeda dengan sistim pendinginan air, di sini silinder-silinder tidak ditempatkan dalam suatu blok silinder melainkan pada tiap silinder diberi semacam sirip, gunanya sirip ialah untuk menyerap panas dari silinder kepala dengan sirip-sirip ini berarti memperluas permukaan yang dapat menyerap panas tersebut dapat dilepaskan ke luar bersama udara yang dihembuskan dengan kuat oleh kipas atau blower.

21

22 Latihan : 1.Apa fungsi mesin diesel pada generator set 2.Bagaimna syarat-syarat minyak pelumas pada sistem pelumasan 3.Sebutkan sistem pendinginan pada generator set


Download ppt "Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google