Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jawablah pertanyaan berikut dan buat dalam bentuk resume
Advertisements

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS PROSES BISNIS
Psikologi sebagai Ilmu
ANALISIS PROSES BISNIS
PROSES PENELITIAN ILMIAH
S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8
Disampaikan oleh: Didi Rukmana
Evaluasi Tempat Kerjamenggunakan Pendekatan Six Sigma
REKAYASA SISTEM.
RISET FORMATIF DAN SUMATIF Pertemuan 4
Kepuasan Kerja pada Bidan
Evaluasi IMK.
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Proyek Sistem Informasi (Kuesioner + Manajemen kegagalan SI)
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
System Development Life Cycle
Proses Perancangan Celana Berpembalut (Nalut) UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012 Oleh : Yuda Legawa
METODE / PROSES DESAIN GRAFIS Pertemuan 5 Matakuliah: Metodologi Desain Tahun:
CV.GAMA SOLUTION. Kepuasan (Satisfaction) berasal dari Bahasa Latin, satis yang berarti cukup dan facere yang berarti melakukan. Bila diartikan secara.
ANALISIS & EVALUASI JABATAN
METODE PENGUMPULAN DATA
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Teknik Evaluasi.
TEKNIK EVALUASI Rima Dias Ramadhani.
Oleh : Dyla Midya Octavia, MT
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Evaluasi IMK.
Teknik evaluasi.
MODUL 2 RISET KONSUMEN PENDAHULUAN
Evaluasi IMK.
Semantic Customer Voice Collection in House of Quality
B. METODE PENGUMPULAN DATA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
MODUL 2 · RISET KONSUMEN PENDAHULUAN Bidang riset konsumen
SAMPLING.
Mengelola Informasi Pemasaran Pertemuan 4 Buku 1 Hal:
Perancangan Sepatu Wanita
Analisis & Perancangan Survei DEPARTEMEN STATISTIKA
Teknik Pengambilan Keputusan (Analytical Hierarchy Process)
MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
STUDI KELAYAKAN BISNIS – III ANALISIS LINGKUNGAN
Evaluasi IMK.
ASESMEN PSIKOSOSIAL.
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Evaluasi IMK.
PENDAHULUAN Sri Mulyati.
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
Segmentasi dan Membidik Pasar (Segmentation and Targeting) PERTEMUAN 5
Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
Evaluasi IMK.
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
Analisis Spesifikasi Produk Perancangan Sepatu Wanita
Reviewer Eko Budi Setiawan, S.Kom
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALISIS PROSES BISNIS
B. METODE PENGUMPULAN DATA
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
Teknik evaluasi dan groupware / cscw
Evaluasi IMK.
ANALISIS RISIKO Oleh : Linggariama,SE,.M.Si JUMAT, 24 April 2015.
SOSIALISASI KEPWAL NOMOR 421/229/HK-KS/V/2018 TTG PENETAPAN PENGUKURAN SKM BIDANG PENDIDIKAN TK , SD DAN SMP NEGERI SE KOTA SAMARINDA Samarinda , 3 Juli.
Transcript presentasi:

Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Dian Mardi Safitri

Mission Statement Bentuk formal dari informasi yang diperoleh dari kegiatan mengidentifikasikan ruang lingkup usaha, spesifikasi peluang pasar tertentu, dan mengkaji kendala dan tujuan proyek.

Tujuan Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan

Tahapan Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Identifikasi kebutuhan pelanggan melalui pengumpulan data dari pelanggan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti: Wawancara/interview lebih kurang sekitar 1 – 2 jam Satu atau lebih anggota tim pengembang berdiskusi mengenai kebutuhan dengan pelanggan. Hal-hal ini yang biasa diajukan dalam wawancara adalah: Kapan dan mengapa pelanggan menggunakan produk jenis tersebut? Pengalaman menarik ketika pelanggan menggunkan produk tersebut Hal-hal apa saja yang disukai pelanggan dari produk tersebut? Apa kekurangan dari produk tersebut? Hal-hal yang dipertimbangkan oleh pelanggan ketika membeli produk tersebut? Saran-saran yang diperlukan untuk pengembangan/perbaikan produk.

Dalam studi diperkirakan bahwa 90 persen kebutuhan pelanggan diperoleh setelah 30 kali wawancara. Sementara penemuan lain, memperkirakan bahwa 98 persen kebutuhan pelanggan diperoleh setelah 25 jam pengumpulan data, baik melalui wawancara maupun kelompok fokus.

Sebagai patokan, untuk sebagian besar produk 10 kali wawancara masih kurang, sedangkan 50 kali wawancara terlalu banyak. Wawancara dapat dilakukan secara berurutan, dan proses dapat dihentikan ketika tidak ada lagi kebutuhan baru yang diperoleh dari tambahan wawancara.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Wawancara Biarkan wawancara mengalir apa adanya, sehingga pelanggan dapat meberikan informasi yang berharga. Lebih baik menggunakan perangsang visual dan alat peraga. Hindari hipotesa awal tentang teknologi produk. Biarkan pelanggan mendemonstrasikan produk atau tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan produk. Bersiaplah dengan kejutan atau ekspresi yang tercetus dari kebutuhan yang tersembunyi. Amati informasi non verbal.

Identifikasi kebutuhan pelanggan melalui pengumpulan data dari pelanggan dapat dilakukan dengan beberapa cara yang lain, seperti: Kelompok fokus /focus group dilakukan dengan jumlah pelanggan sebanyak 8-12 orang dan selama lebih kurang 2 jam) Observasi produk ketika digunakan oleh pelanggan. Kelebihan menggunakan cara ini adalah kepuasan atau ketidakpuasan terhadap produk yang sudah ada dapat diketahui secara langsung. Survei tertulis (kuesioner)

Menginterpretasikan Data Mentah menjadi Data Kebutuhan Pelanggan Ekspresikan need ke dalam bentuk “apa yang harus dilakukan oleh produk”, bukan “bagaimana mungkin melakukannya” Ekspresikan need pada level yang sama spesifikasinya dengan data mentah Gunakan pernyataan positif, bukan negatif Ekspresikan need sebagai atribut produk Hindari kata-kata “harus”

Produk Kursi Periksa Gigi Anak-anak Identifikasi Need Produk Kursi Periksa Gigi Anak-anak

Rumusan Masalah Kegiatan pemeriksaan gigi di Sekolah X telah dilakukan secara rutin Kegiatan pemeriksaan gigi selama ini dilakukan dengan menggunakan kursi belajar biasa, diketahui bahwa kursi belajar tidaklah cocok untuk kegiatan pemeriksaan gigi. Oleh karena itu diperlukan kursi yang didesain khusus untuk kegiatan pemeriksaan gigi anak-anak di sekolah. Dengan dilakukan perancangan kursi gigi yang sesuai dengan athropometri anak-anak (TK) diharapkan akan membantu kelancaran dan memberi kenyamanan dalam kegiatan pemeriksaan gigi di sekolah.

Kebutuhan pelanggan untuk produk kursi untuk pemeriksaan gigi anak sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) ini dilakukan dengan kuesioner pada para pakar, yaitu Guru TK dan Dokter gigi KENAPA?

Hasil Kuesioner Pendahuluan dan Interpretasi Kebutuhan Pernyataan Expert Interpretasi Kebutuhan Kursi harus ringan dan portable Kursi terbuat dari bahan yang ringan Kursi dapat dinaik-turunkan Kursi memiliki ketinggian yang dapat diatur Sandaran kursi dapat direclinepositioning Kursi memiliki sandaran yang dapat diatur kemiringannya. Kursi yang nyaman Kursi memiliki desain yang memberi kenyamanan pada pemakai Memiliki bentuk yang menarik Kursi memiliki desain yang menarik Jok kursi dan sandaran terbuat dari bahan yang empuk Kursi memiliki jok dan sandaran yang terbuat dari bahan yang empuk Warna kursi cerah Kursi memiliki warna yang cerah Kursi kuat Kursi terbuat dari bahan yang kokoh Kursi sesuai dengan umur anak TK Kursi memiliki ukuran yang pas. Kursi terbuat dari bahan yang tahan air Kursi terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan Hasil Kuesioner Pendahuluan dan Interpretasi Kebutuhan

Menyusun Need menjadi Hirarki Primary need adalah kebutuhan yang paling umum Secondary need dan tertiary need merupakan kebutuhan yang lebih mendetil

Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekunder Kenyamanan dalam penggunaan kursi pemeriksaan gigi Kursi memiliki ukuran yang pas Kursi memiliki desain yang memberi kenyamanan pada pemakai Kursi memiliki jok dan sandaran yang terbuat dari bahan yang empuk Daya tahan kursi pemeriksaan gigi Kursi terbuat dari bahan yang kokoh Nilai estetika kursi pemeriksaan gigi Kursi memiliki warna yang cerah Kursi memiliki desain yang menarik.

Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekunder Kemudahan dalam penggunaan kursi pemeriksaan gigi Kursi memiliki ketinggian yang dapat diatur Kursi memiliki sandaran yang dapat diatur kemiringannya. Kursi terbuat dari bahan yang ringan Kemudahan perawatan kursi pemeriksaan gigi Kursi terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan

Untuk memudahkan, selanjutnya customer needs diberi lambang sebagai berikut: Kursi memiliki ukuran yang pas →A1 Kursi memiliki desain yang memberi kenyamanan pada pemakai →A2 Kursi memiliki jok & sandaran yang terbuat dari bahan yang empuk →A3 Kursi terbuat dari bahan yang kokoh →A4 Kursi memiliki warna yang cerah →A5 Kursi memiliki desain yang menarik. →A6 Kursi memiliki ketinggian yang dapat diatur →A7 Kursi memiliki sandaran yang dapat diatur kemiringannya →A8 Kursi terbuat dari bahan yang ringan →A9 Kursi terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan →A10

Menentukan Tingkat Kepentingan Relatif dari Tiap – tiap Kebutuhan Bobot kepentingan setiap kebutuhan diinterpretasikan dengan menggunakan skala Likert 1 – 5, yakni: Sangat tidak penting Tidak penting Cukup penting Penting Sangat penting

Metode perbandingan berpasangan (pairwise comparison) Membandingkan secara berpasangan semua elemen yang ada dalam sebuah sub sistem hirarki. Hasil perbandingan tersebut kemudian ditransformasikan dalam bentuk matriks untuk memudahkan proses analisa.

Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) Tingkat Kepentingan Definisi Keterangan 1 Sama pentingnya Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama 3 Sedikit lebih penting Pengalaman dan penilaian sedikit memihak satu elemen pada satu elemen dibandingkan dengan pasangannya 5 Lebih penting Pengalaman dan penilaian sangat memihak satu elemen pada satu elemen dibandingkan dengan pasangannya 7 Sangat penting Satu elemen lebih disukai dan secara praktis dominasinya sangat nyata dibandingkan dengan elemen pasangannya 9 Mutlak lebih penting Satu elemen terbukti mutlak lebih disukai dibandingkan dengan pasangannya pada tingkat keyakinan tertinggi 2,4,6,8 Nilai tengah Diberikan bila terdapat penilaian antara dua penilaian yang berdekatan Kebalikan Jika aktivitas i mendapat satu angka dibanding dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding dengan i

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 1 sama penting sedikit lebih penting   A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 1 sama penting sedikit lebih penting Lebih sedikit lebih sama penting lebih Sama Sedikit Lebih penting sangat Sangat