ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA Presented by Rosy Zandra
Pelaksanaan pembangunan bisnis harus direncanakan dengan baik supaya tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat pembangunan Penyelesaian pembangunan bisnis yang tidak sesuai dengan jadwal akan menyebabkan pembengkakan biaya, termasuk juga gangguan pemasaran karena target waktu produksi tidak tercapai
Analisis Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Aspek ini terdiri dari dua bahasan penting, yaitu subaspek manajemen, dan subaspek sumber daya manusia Subaspek Manajemen Menekankan pada proses dan tahap-tahap yang harus dilakukan pada proses pembangunan bisnis Subaspek SDM Menekankan pada ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja, baik jenis/mutu, maupun jumlah SDM yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis
Tujuan Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat dibangun sesuai dengan waktu yang direncanakan dan apakah tersedia sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis?”
A. Manajemen Pembangunan Proyek Manajemen proyek (bisnis) ialah sistem untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pembangunan proyek dengan efisien. Pembangunan proyek harus dapat menyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai aktivitas atau kegiatan proyek dan penggunaan sumber daya agar secara fisik proyek dapat terlaksana dengan baik.
A-1 Perencanaan Proyek Tahap perencanaan proyek penting dilaksanakan sebelum bisnis dijalankan. Tahap ini mengidentifikasi berbagai kegiatan yang perlu dilakukan, lama waktu kegiatan, pelaksana untuk masing-masing kegiatan, biaya untuk setiap kegiatan yang harus dilakukan, serta bahan dan peralatan yang diperlukan untuk setiap pelaksanaan kegiatan.
A-1 Perencanaan Proyek Dalam membuat perencanaan proyek, beberapa hal harus diidentifikasi , antara lain: Kegiatan-kegiatan yang diperlukan pada pembangunan proyek Pihak/rekanan/sumber daya manusia yang akan melakukan setiap tahap pelaksanaan kegiatan Fasilitas yang diperlukan untuk setiap tahap pelaksanaan kegiatan Waktu mulai, waktu pelaksanaan, dan waktu berakhirnya tahap pekerjaan Bahan dan peralatan yang diperlukan setiap pekerjaan Anggaran biaya yang diperlukan untuk setiap pelaksanaan tahapan kegiatan, dll
A-2 Penjadwalan Proyek Jadwal proyek adalah menentukan aktivitas-aktivitas proyek dalam urutan waktu tertentu dimana mereka harus dimunculkan. Pendekatan penjadwalan yang populer adalah Bagan Gantt. Bagan ini menunjukkan hubungan antara aktivitas proyek dan batasan waktu. Sumbu horizontal menunjukkan hubungan satuan waktu (jam, hari, minggu, bulan, dan atau tahun) dan sumbu vertikal menunjukkan aktivitas (kegiatan) untuk diselesaikan.
Contoh Bagan Gantt, untuk proyek pembangunan Rumah Makan “Nyam-nyam” No Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei 1 Perencanaan pembangunan 2 Pengurusan perizinan 3 Pembangunan rumah makan 4 Perekrutan karyawan 5 Promosi 6 Percobaan 7 Pembukaan rumah makan
A-2 Penjadwalan Proyek Penjadwalan proyek digunakan untuk beberapa tujuan berikut: Menggambarkan hubungan dari setiap aktivias dari keseluruhan proyek Mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan antara aktivitas-aktivitas yang ada Memperkirakan waktu, biaya yang realistis untuk setiap aktivitas Membantu efektifitas dan efisiensi penggunaan SDM, uang, dan peralatan yang lebih baik
A-3 Pengawasan Proyek Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk menjaga agar proyek selesai tepat pada waktunya. Mengawasi suatu proyek meliputi monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Pengawasan juga berarti menyimpulkan umpan balik untuk memperbaiki rencana proyek dan menindahkan sumber daya ke tempat dimanapaling membutuhkan.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen SDM merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen SDM dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, serta fungsi operatif yang meliputi pengadaan, kompensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.
B-1 Analisis Jabatan Analisis jabatan merupakan kegiatan mempelajari dan mengumpulkan informasi tentang suatu pekerjaan berkaitan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. Dari analisis jabatan akan diperoleh uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Uraian jabatan memuat keterangan lengkap, singkat, jelas, dan konsisten mengenai suatu jabatan. Beberapa informasi yang dimuat diantaranya; identitas jabatan, fungsi jabatan, uraian tugas, wewenang, tanggungjawab, hubungan kerja,dsb.
B-2 Rekrutmen Karyawan Rekrutmen karyawan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan bisnis pada masayang akan datang karena bisnis akan dapat berjalan dengan baik jika dijalankan oleh orang-orang yang sesuai dengan spesifikasi jabatan yang telah ditentukan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik calon karyawan, antara lain melalui iklan, melalui kantor penempatan tenaga kerja, rekomendasi dari karyawan, melalui lembaga pendidikan, dll.
C. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antarkomponen bagian-bagian dan posisi dalam suatu organisasi. Struktur organisasi menggambarkan peran formal, prosedur, mekanisme pengawasan, kewenangan, dan proses pengumpulan kebijakan.
C. Struktur Organisasi Bagian-bagian dalam suatu organisasi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu (Suliyanto, 2010:174): Struktur organisasi fungsional Struktur organisasi produk Struktur organisasi matriks
Struktur Organisasi Fungsional Direktur Utama Manajer Keuangan Proyek A Proyek B Manajer Pemasaran Proyek C
Struktur Organisasi Produk Direktur Utama Manajer Produk A Manajer Produk B Manajer Produk C
Struktur Organisasi Matriks Merupakan kombinasi dari struktur organisasi fungsional dan produk. Pada struktur ini seseorang dalam organisasi memiliki dua posisi, baik pada fungsi maupun pada produk yang dipasarkan.