Prisma dan Tabung Prisma dasar dan ragamnya Pd racana dinding, beberapa kubus yg diletakkan diatas yg lain membentuk tonggak. Sebenarnya tonggak juga raut prisma. Prisma adalah bentuk yg kedua ujungnya berupa persegi yg mirip, sebangun, sejajar dan semua sisinya persegi panjang atau jajaran genjang. Utk memudahkan , kita bekerja dg prisma dasar, semua sisi tegaknya berupa persegi panjang yg tegak lurus pd kedua sisi ujung yg berupa bujur sangkar (gb.114)
Prisma berongga Prisma yg tidak terbuat dari bahan pejal, melainkan diragang dari karton, ragam dan perubahannya dapat lebih rumit. Bila kita buat prisma berongga dari karton tipis yg ditekuk, dilipat, lalu direkat. Kedua ujung prisma ini terbuka, tanpa bidang penutup (gb.123) Pengolahan kedua sisi ujung Kedua ujung prisma berongga dapat diolah dg satu atau lebih cara :
Pengolahan sanding Biasanya pengolahan berpengaruh juga pd sisi. Penyimpangan dari kesejajaran sisi tidak hanya mengubah kepersegian raut sisi saja, tp terkadang membuat sisi itu menjadi bengkung atau bersegi, yg dpt sangat menarik. Kedua ujung prisma munngkin juga terpengaruh oleh pengolahan tsb. Ilustrasi disini menggambarkan pengolahan berikut:
Pengolahan sisi Sama spt pengolahan sanding Pd pengurangan, dibuat lubang pd sisi. c/ gb.137,138,139 Persambungan prisma Dengan berbagai cara, 2 prisma atau lebih dapat dipersambungkan menjadi sebuah rancang. Persambungan mudah dilakuka dg mempersentuhkan sisi prisma, baik sejajar atau tidak. c/ gb.140 s/d 146
Prisma & Silinder Jumlah bid. Papar yg dapat digunakan utk sisi sebuah prisma paling kurang adl 3, yg menghasilkan prisma dg sutuh/bid.atas dan tapaknya berbentuk segitiga. Bila prisma ditambah jumlah sisinya, raut kedua ujungnya akan berubah dari segitiga mjd segi banyak. Makin banyak jumlah sisinya, raut segi banyak tsb makin kurang bersegi dan mjd semakin bundar. c/ astakna kurang bersegi jika dibandingkan dg segitiga shg prisma astakona lebih bundar tubuhnya daripada prisma segitiga. c/ gb. 147
Ragam silinder Dapat dikatakan silinder baku terdiri atas 2 ujung berupa lingkaran yg sejajar dan sama ukurannya, dan tubuh yg tegak lurus pada ke 2 ujung itu. Dari yg baku dapat dibuat penyimpangan sbb: c/ gb. 148 s/d 153