PENGENDALIAN ORGANISASI
POKOK BAHASAN Ruang Lingkup Pengendalian Organisasi Mekanisme dan Sarana Pengendalian Pengendalian Organisasi Dan Lingkungan Sosial: Pendekatan Stakeholders Penutup
Ruang Lingkup Pengendalian Organisasi Pengendalian Dalam Organisasi Fungsi: Meningkatkan Produktivitas Pengendalian Mengawal Tujuan: Menganalisis Masalah, Mengatasi Masalah, Meningkatkan Output, Efisiensi Pengendalian Organisasi terhadap Lingkungan Sosial
Mekanisme dan Sarana Pengendalian Etzioni (1982): tiga kategori sarana pengendalian (basis otoritas organisasi): Sarana fisik yang memaksa (seperti penggunaan senjata, penjara)coersive-authority; Ganjaran materialutilitarian authority; Simbol-simbol (ganjaran nilai)normative authority organisasi dapat menerapkan lebih dari satu sarana pengendaliantekanan ada pada satu sarana Yang paling mampu menumbuhkan tanggung-jawab menurut Etzioni: sarana pengendalian simbolik, utilitarian dan terakhir adalah koersif (coersive)
Bentuk Partisipasi Anggota Alienatif (alienative) keterlibatan terpaksa Kalkulatifketerlibatan dengan balas jasa setimpal dengan yang dikerjakan Moralketerlibatan dengan menghargai dan rela membantu organisasi Sistem Pengendalian Ciri Kepatuhan Alienatif Calculatif Moral Koersif Ulitarian Normatif
Pengendalian Organisasi Dan Lingkungan Sosial: Pendekatan Stakeholders Manajemen Stakeholders Manajemen Peduli Lingkungan Manajemen Konflik Sintesa Tiga Manajemen: Pengembangan Jejaring Berlandaskan Kemauan berkolaborasi dan Kemauan Berbagi Kepentingan Pengabaian Kolaborasi Kompromi Penaklukan Akomodasi
ASAS, PRINSIP dan KONSEP 5/1/2018 ASAS, PRINSIP dan KONSEP ASAS Kesederajatan/Kesetaraan Keadilan Saling Memerlukan, Percaya, Terbuka dan Informal Saling menghidupkan dan saling membesarkan, urtuk itu mengutamakan Keikutsertaan semua pihak, sehingga menampung proses pembelajaran interaktif, dialogis dan kritis Membangun Komitmen Semua Pihak Mengembangkan Sinergi Kegiatan Relasi Dikembangkan: Horisontal dan Vertikal Membuka kesempatan bagi tindakan perbaikan dalam setiap tahapan manajerial
Prinsip Membentuk Jejaring kolaborasi 5/1/2018 Prinsip Membentuk Jejaring kolaborasi Jejaring merupakan ikatan modal sosial--- dalam arti: kepercayaan (trust) yang melekat dalam struktur sosial setiap satuan masyarakat yang memungkinkan masyarakat mengkoordinasikan tindakannya dan mencapai berbagai tujuan yang diinginkan Ikatan kepercayaan antar unit-unit masyarakat sebagai modal sosial itu semakin kuat dalam ikatan kolaborasi, sehingga kegiatan dilakukan lebih efesien dan efektif
Memulai Aksi Ad-hoc di Tingkat Komunitas MUSYAWARAH HASIL DENGAN PEMBAGIAN YANG ADIL AKSI BERSAMA
Melanjutkan Usaha Dari Komunitas ke Desa BUM-DES ORGANISASI FORMAL Mekanisme Pemberdayaan HIMPUNAN KELOMPOK KELOMPOK INDIVIDU Kredit Bersubsidi/ Komersial Pelatihan Teknis/ Pemasaran Bantuan cuma-cuma Bantuan bergulir Jejaring
Pengembangan Komunitas Dan Ekonomi Lokal Ekonomi Berbasis Komunitas Pemerintah Daerah Tingkat Desa Tingkat Propinsi “dialektis” Tingkat Komunitas Tingkat Kabupaten (Otonomi) “keseimbangan dinamis Tingkat Kelompok Tingkat Kecamatan
Gambaran Jejaring Kolaborasi PERBANKAN SWASTA Corporate/ Cooperative NGO Komunitas DONATUR PEMERINTAHAN Desa Kecamatan Daerah Nasional PT
Pengendalian Dalam Sistem Pengelolaan Kolaboratif KESAMAAN OPINI AKSI BERSAMA PENGORGANISASIAN Mengenal Perbaikan Aksi SetiapTahapan
5/1/2018 Penutup Pengendalian Organisasi ke lingkungan sosial hakekatnya usaha organisasi ikut berusaha memberdayakan masyarakat Pertanyaannya: Apakah kita sungguh-sungguh ingin ikut mengembangkan masyarakat? Masalahnya apabila tidak, pembangunan seakan berjalan, tetapi dikhawatirkan hanya akan menghasilkan partisipasi semu masyarakat yang memendam konflik
TERIMAKASIH