Standar Minimal Pelayanan IFRS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN BAB III TENAGA KEFARMASIAN BAB IV DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN BAB V PEMBINAAN DAN.
Advertisements

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR) DI INDONESIA
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
FARMASI RUMAH SAKIT.
INDIKATOR PENGELOLAAN OBAT DI RUMAH SAKIT
Pemasok Obat di RS Pemasok adalah : organisasi atau lembaga yang menyediakan atau memasok produk atau pelayanan pada konsumen Perlu dilakukan pemilihan.
REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS
Selamat Datang Putra-Putri Terbaik Mahasiswa U.N.H.A.S.
PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERA SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
Evaluasi Penggunaan Obat
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS PELAYANAN KEFARMASIAN
Kesiapan Pelayanan Kefarmasian Komunitas dan Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menjelang diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 H.
Veronika Susi Purwanti R., S.Si., Apt. 12 Juni 2010
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 22 TAHUN 2011
Komunikasi Dokter-Profesi Lain
Subdit Farmasi Klinik.
Panitia Farmasi Terapi
QUALITY ASSURANCE FITA RAHMAWATI.
Review….
Maura Linda Sitanggang Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
AKREDITASI RUMAH SAKIT bidang ADMINISTRASI & MANAJEMEN
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
KONSTITUSI TERKAIT TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (TTK)
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
TELUSUR SISTEM MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
PROFESIONAL DISPENSING
STANDAR PROFESI TTK.
PERIJINAN DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
Layanan Informasi Obat di RS
Dr. drg. Haris Budi Widodo, M.Kes., A.P., SIP.
Ass.Apoteker pasca PP.51 th 2009
INTRODUCTION: “PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DI RUMAH SAKIT”
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
PERAN PENGAWASAN KFN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PRAKTIK APOTEKER
PENGELOLAAN LOGISTIK FARMASI DI RUMAH SAKIT
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Penyusunan Formularium RS
STANDARISASI PELAYANAN FARMASI di RS.
PROGRAM PRIORITAS DAN INOVATIF DITJEN KEFARMASIAN DAN ALKES
PENGANTAR METODELOGI PENELITIAN FARMASI
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
Pelayanan Informasi Obat
Oleh : I G.K.Wijasa,Drs MARS
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Teknologi informatika
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
STUDI KASUS MANAJEMEN SUPPLY OBAT
tika afriani,m.farm.,apt. universitas mohammad natsir
Pekerjaan Kefarmasian
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Komite farmasi dan terapi
FARMASI RUMAH SAKIT KELOMPOK 6.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIMR) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN NAMA : EMILIANO AMARAL NIM : TUGAS : ADSI.
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
INFORMASI OBAT. Pelayanan Informasi Obat bertujuan sebagai petunjuk praktis bagi farmasi dalam menyelenggarakan pelayanan informasi obat yang dapat diterapkan.
INTRODUCTION FARMASI KLINIK
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
SIMPLIFIKASI & DEREGULASI
Transcript presentasi:

Standar Minimal Pelayanan IFRS Manajerial Fasilitas Distribusi dan Pengendalian Obat Pelayanan Informasi Obat Jaminan Terapi Obat yang Rasional Penelitian Pemberian konsumsi obat dan produk biologuk yang lain Mutu dalam Perawatan pendrita yang diberikan IFRS

MANAJERIAL Apoteker yang memimpin IFRS harus orang yang tahu administrasi Kesehatan dan bisa berkomunikasi dengan tenaga kesehatan Apoteker Ketua IFRS harus mengerti mengenai organisasi RS Direktur IFRS harus bisa membuat job deskripsi yang jelas untuk semua pegawai Direktur IFRS mampu mengelola IFRS dan mendokumentasi dengan baii apa yang dilakukan dalam IFRS

Fasilitas Memiliki Ruang IFRS yang memadai (bagian TU, konseling, penyimpanan obat, peracikan, dll) Ruang IFRS berada di tengah lingkungan RS dan mudah diakses oleh semua orang Ruang PIO harus ada Memiliki ruang private untuk melaksanakan konseling

Distribusi dan Pengendalian Obat Yang mendistribusikan dan mendendalikan obat harus sistem satu pintu Pemilihan sistem distribusi (sentral atau desentralisasai) disesuaikan dengan kondisi RS Harus menmbuat Up to date formularium

Pelayanan Informasi Obat Memiliki Perpustakaan yang memadai untuk melakukan PIO Harus memiliki jaringan oline mengenai informasi obat terbaru Farmasis harus mampu memberikan PIO yang tepat pada penderita

Jaminan Terapi Obat yang Rasional Proses dispensing obat dikaji ketepatannya oleh Apoteker Adanya pemeliharaan data penderita dan dikaji oleh apoteker dan diinformasikan kepada dokter Mengembangkan program EPO Partisipasi aktif dalam ROM, pemutahiran formularium, menjadi anggota dalam komite dan panitia di RS

Penelitian Apt harus mendukung penelitian dan partisipasi aktif IFRS terlibat dalam pengkajian obat baru dan mampu memelihara informasi yang dibutuhkan Mampu membuat kebijakan akan keperluan mendasar untuk melakukan penelitian, dokumentasi dan pelaporannya.

Pemberian Konsumsi Obat dan Produk Biologik Yang aman Obat diracik hanya berdasar dr resep dokter Perawat yang memberikan obat harus benar terlatih Pensamputan produk parenteral hrs dilakukan hati hati Penggantian resep harus mengacu pada formularium Pengkajian resep Kesalahan obat atau ROM harus dilaporkan Obat yangdibawa pasien dari luar RS idak boleh lg digunakan Obat investigasi harus dibuat susunan dokumentasi yang apik

Mutu dalam pelayanan penderita yang diberikan IFRS IFRS mampu membuat kriteria, standar dan prosedur dalam pelayanan penderita yang menghasilkan jaminan mutu yang sesuai.