TRIKONOMI ESTETIKA 1: DESAINER Pertemuan 9 Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
APA ITU TRIKONOMI? Trikonomi dalam estetika adalah pembahasan estetika dilihat dari 3 (tiga) sudut pandang, yaitu : Desainer Karya Desain Pengamat/Pengguna Desain
APA MANFAAT TRIKONOMI? Agar pembahasan Estetika dapat lengkap & menyeluruh, mencakup : Pemahaman filosofis Desainer Nilai-nilai estetis yang objektif Kritik karya/persepsi pengamat
TRIKONOMI 1 : DESAINER Beberapa tokoh estetika yang memiliki pendapat tentang estetika dilihat dari sudut pandang seniman (subyek) SIGMUD FREUD PSIKOANALISA CURT JOHN DUCASSE ART & THE LANGUAGE OF THE EMOTION JOHN DEWEY HAVING AN EXPERIENCE EUGENE VERON ART AS EXPRESSION OF EMOTION
SIGMUD FREUD PSIKOANALISA Hidup tahun 1856 – 1939 di Austria. Mengemukakan psikoanalisa : menganalisa jiwa manusia menampilkan alam bawah sadar menginterpretasikan mimpi Psikoanalisa memperkenalkan pendekatan baru tentang isi seni. Bahwa seniman/ desainer mewujudkan fantasinya dalam bentuk nyata yaitu karya seni/ karya desain.
CURT JOHN DUCASSE ART & THE LANGUAGE OF THE EMOTION Hidup tahun 1881 – 1969 di Amerika. Bahwa seniman/ desainer menuangkan perasaan dalam karyanya. Tuangan perasaan desainer = kualitas karya desain. Keterikatan estetik = seniman/ desainer harus mampu menggugah perasaan orang lain secara sadar untuk menikmati karyanya.
JOHN DEWEY HAVING AN EXPERIENCE Hidup tahun 1859 – 1952 di Amerika. Ketertiban terbentuk karena interaksi antar organisme dengan alam lingkungannya, didukung kekuatan- kekuatan yang saling berlawanan. Bahwa keseimbangan atau keselarasan yang berirama berasal dari proses penyesuaian diri terhadap lingkungan kehidupannya. Desainer mengorganisasikan pengalamannya supaya lebih bermakna melalui desain.
EUGENE VERON ART AS EXPRESSION OF EMOTION Hidup tahun 1825 – 1889 di Perancis. Seni merupakan ungkapan jiwa seniman/ desainer dan harus punya personality, seni/ desain bukan kesenangan (pleasure). Keindahan desain adalah kreasi desainer, sehingga yang dikagumi adalah pribadi desainernya, melalui gaya pribadinya (dalam mendesain).
KESIMPULAN Seniman bebas mengekspresikan dirinya melalui karya seni. Seniman menjadi titik pusat terjadinya proses seni dan terbentuknya karya seni. Seniman merepresentasikan kepribadiannya ke dalam karya seninya yang berkarakter khusus sesuai dengan kepribadian seniman.