PENGAWASAN TENAGA KERJA DAN PENGAWASAN KUALITAS Kompetensi Khusus memahami arti pentingnya dilakukan pengawasan tenaga kerja sebagai salah satu unsur penting di dalam kegiatan pengawasan produksi suatu perusahaan dan mengerti pentingnya pengawasan kualitas melalui kualitas barang yang dihasilkan.
Peranan dan Pengelolaan Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang paling sulit untuk dikelola di dalam industri manufaktur maupun jasa, mengingat faktor-faktor produksi yang lain, yaitu antara lain mesin dan bahan baku merupakan benda mati yang dapat dinilai dan diukur secara tepat baik dimensi, sifatnya, maupun diatur kecepatannya, kepadatannya. Kualitas dan Ruang Lingkup Pengawasannya Pengertian Kualitas Pengertian kualitas dalam industri manufaktur yang menghasilkan barang dan dalam industri jasa yang menghasilkan service (layanan), berbeda
PERANAN TENAGA KERJA Menjaga stabilitas karyawan Penjadwalan kerja (scheduling) Peraturan kerja Klasifikasi kerja (Job Classification) Pengelolaan tenaga kerja Memadukan karyawan dan pekerjaan Menetapkan standar-standar pelaksanaan kerja Memberikan penghargaan atas prestasi kerja. menentukan gaji pegawai yaitu antara lain: Gaji pegawai umumnya Penyesuaian struktur gaji Menjamin supervisi yang baik. Merumuskan secara jelas tanggung jawab karyawan
Desain tugas ini merupakan suatu pendekatan tugas secara spesifik Spesialisasi Tenaga Kerja Pengembangan Tugas Memperluas tugas (job enlargement) Perputaran tugas (job rotation) Pengayaan tugas (job enrichment) Pemberdayaan pekerja (employee empowerment) Kepercayaan diri di dalam kelompok (self-directed teams) Faktor Psikologis Dalam Desain Tugas kemampuan yang bervariasi (skill variety) pengenalan tugas (job identity), signifikansi tugas (job significance), memberi kebebasan dalam kreasi tugas (autonomy), umpan balik (feed back), dan Evaluasi performa secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan kinerja karyawan, Kepercayaan Diri Dalam Kelompok Kerja
DIMENSI-DIMENSI KUALITAS Performa (performance) Feature, Keandalan (reliability), Konformitas (conformance), Daya tahan (durability), Kemampuan pelayanan (service ability), Estetika (aesthetics), Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), Harga yang dipersepsikan (perceived price),
KOMPONEN-KOMPONEN BIAYA KUALITAS Yang termasuk dalam komponen-komponen biaya kualitas ini antara lain: Biaya pengawasan kualitas yang meliputi biaya pencegahan terjadinya penurunan nilai kualitas. Biaya perbaikan kerusakan Pencegahan dilakukan sebelum produksi berjalan, yang dilakukan melalui: Perencanaan mutu Penelitian ulang atas produk baru Pendidikan dan latihan Biaya yang seringkali disebut juga dengan biaya internal ini meliputi: Biaya scrap atau biaya karena produk rusak, ditolak atau dibuang. Biaya rework atau biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan produk yang rusak. Biaya down grade atau biaya karena penurunan kualitas.