Neng uma Akromah Rani Dewi Nurramdhani Ketuban Pecah Dini
PENGERTIAN Pecahnya ketuban sblm ada tanda persalinan &sampai 1 jam dimulainya tanda persalinan (Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &KB utk Pendidikan Bidan, Manuaba) Selaput ketuban pecah saat pembukaan pada primi kurang dari 3 cm &multi kurang dari 5 cm (Sinopsis Obsetri & Patologi) Keluar cairan berupa air-air dari vagina stlh usia kehamilan 22 mg &sblm persalinan berlangsung (Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal &Neonatal) Robeknya selaput janin di dlm kandungan sblm fase aktif persalinan (High Risk Pregnancy and Delivery, Fernando Aries). KPD ini terjadi jika membran atau selaput janin robek sebelum tanda persalinan muncul.
ETIOLOGI Berkurangnya kekuatan membran salah satunya disebabkan oleh adanya infeksi yang berasal dari vagina dan servik. Berkurangnya kekuatan dari leher rahim atau panggul ibu sehingga menyebabkan selaput ketuban mudah robek. trimester III coitus selaput ketuban meregang selaput ketuban mudah sobek. Kelainan letak, misalnya sungsang, sehingga tidak ada bagian terendah yang menutupi pintu atas panggul yang dapat menghalangi tekanan terhadap membrane bagian bawah. Apabila kepala sudah masuk panggul dan diikuti bagian terkecil janin/tali pusat, bagian tersebut dapat merobek tali pusat.
Kelainan kerusakan selaput ketuban Predisposisi Trauma Kelainan kerusakan selaput ketuban Cervix incompeten Multi gravida Malposisi Gemeli Polihidramnion Infeksi
TANDA DAN GEJALA Pasien mengeluh pengeluaran cairan dari pervaginam tanpa bisa ditahan dengan bau yang khas, sedikit-sedikit atau sekaligus banyak. Pada pemeriksaan spekulum terlihat cairan keluar dari ostium uteri externum. Saat palpasi janin mudah teraba, selaput ketuban tidak ada, dan air ketuban kering. Pemeriksaan mikroskopis terlihat lanugo dan verniks casiosa.
Test Penunjang Test Nitrazine Test Ferning/Test Pakis USG Test penguapan Pemeriksaan lain. (TIDAK PERLU)
KOMPLIKASI JANIN IBU KEHAMILAN / PERSALINAN Infeksi Infeksi Prematur RDS Psikologi Oligohidramnion Hiploplasia pulmonari Kelelahan Partus lama Malpresentasi Perdarahan Intrapartum Kerusakan Membran Hyalin Abruption Placenta Prolaps Tali Pusat
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PENANGANAN KPD KONSERVATIF < 36 mg AKTIF > 36 mg Istirahat baring Partus pervaginam Antibiotik Mencapai 36 mg Pematangan paru Dengan/Tanpa Induksi Penilaian infeksi Embriotomi + aktif SC
BILA JANIN HIDUP MATI INDUKSI SC EMBRIOTOMI INDUKSI Letak mmanjang Bishop’s score >8 No CPD Bishop’s score <8 CPD Prolaps tali pst Letak lintang INDUKSI SC EMBRIOTOMI INDUKSI
Obat-Obatan Antibiotika ampicillin 4x500 mg atau eritromisin 4x500 mg dan metrodinazole 2x500 mg selama 3-5 hari Utero tonika Misoprostol 100 µg intravaginal, yang dapat diulangi 1x6 jam sesudah pemberian pertama Pemberian tetes oksitosin 5 IU dalam dektrose 5% mulai 20 tetes/menit sampai maksimal 60 tetes/menit untuk primi dan multigravida, 40 tetes/menit untuk grande multigravida sebanyak 2 labu. Kortikosteroid deksametason 5 mg tiap 12 jam IM sampai 4 dosis atau betametason 12 mg IM sampai 2 dosis dengan interval 24 jam Tokolitik β mimetic, Ca channel blocker