PEMERIKSAAN PRODUKSI Tujuannya :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
V. PENGANGGARAN BISNIS ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN MANAJEMEN (ADMINISTRASI BISNIS) ANGGARAN ATAU BUSINESS BUDGET adalah salah satu bentuk dari berbagai.
Bab 6. Sistem Pengendalian Intern
Audit Produksi dan Operasi
Topik Bahasan PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PRB-BK.

AUDIT MANUFACTURING 30 Maret 2011.
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
Penerimaan &Penyimpanan
Perancangan Tata Letak
Pengendalian Mutu Bab. 19 Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS
Audit Proses Pembelian
Produk dan Operasional

AUDIT PROSES MANAJEMEN PERSEDIAAN
AUDIT FUNGSI PEMBELIAN
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI & LAYOUT
Menurut PSAK No.14 Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Perencanaan dan Pengendalian
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Audit Pembelian.
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
PRODUCTION MANAGEMENT
Sistem Pengendalian Intern
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
PENGERTIAN TSI Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan.
PEMERIKSAAN KEUANGAN & AKUNTANSI
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
SIKLUS PENGELUARAN.
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
PERENCANAAN FASILITAS
MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
Menurut PSAK No.14 Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
KETEGASAN DALAM ASPEK PRODUKSI
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Perancangan Tata Letak
Disusun oleh: herry syafrial, s.pd., m.a.
ANALISIS SISTEM ADMINISTRASI
PENGAWASAN BIAYA DALAM PMB
Audit Proses Pembelian
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
FINANSIAL DAN NON FINANSIAL Sesi 5
PERANCANGAN FASILITAS
PENGAWASAN PERTEMUAN 5.
Pemahaman Struktur pengendalian intern
1. Pengertian Tata Usaha Tata usaha secara sistematis merupakan bagian manajemen, yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan.
Pengendalian manajemen proyek
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
AUDIT SEKTOR PUBLIK TINJAUAN MENYELURUH 12/1/2018 overview.
Perawatan Mesin dan Peralatan
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

PEMERIKSAAN PRODUKSI Tujuannya : Menilai pelaksanaan proses produksi telah sesuai dengan kebijakan, prosedur, perencanaan yang berlaku dengan efisien & ekonomis Diharapkan ditemukan alternatif lain untuk lebih meningkatkan kelancaran aktivitas produksi.

Pengertian proses produksi : Sebagai cara untuk menciptakan kegunaan suatu barang/jasa dengan memanfaatkan sumber-sumber, spt : tenaga kerja, bahan baku, mesin,dll yang tersedia.

Pentingnya suatu proses produksi Bagi perusahaan pabrikan proses produksi merupakan suatu yang penting, karena terdapat berbagai aktivitas yang terkait, mulai dari mendapatkan bahan baku, pengolahan , sarana & prasarana, pelatihan teknis, quality control, pengiriman barang jadi dan berkoordinasi dengan departemen lain dalam perusahaan seperti : pembelian , pemasaran,keuangan,dll. Kendala bagi auditor adalah keterbatasan pengetahuan teknis produksi, kecuali di unit auditor terdapat unsur karyawan yang competen terhadap lingkup produksi.

Siklus Proses Produksi : Penentuan jenis barang yang akan diproduksi dan kapan akan di produksi ( bidang usaha berdasarkan job order bukan produksi massa ) Penetapan rencana produksi ( misalnya jenis bhn baku, jasa pendukung seperti peralatan khusus berkoordinasi dengan departemen lain )

Pengadaan barang/bahan untuk kegiatan produksi ( bukan tanggungjawab produksi, tetapi sebagai pengguna harus berkoordinasi dengan bag.pembelian atau gudang ) Penerimaan, pemasangan, dan pengujian mesin/peralatan ( perlu diteliti mengenai peralatan/mesin apakah sesuai dengan proses produksi yang akan dilaksanakan, karena jika tidak sesuai maka mesin/peralatan tersebut tidak dapat digunakan.)

Pelaksanaan proses produksi ( meliputi kegiatan bahan secara efektif, tenaga kerja, pemeliharaan mesin/peralatan,dll ) Pengiriman barang jadi ke pihak eksternal perusahaan( produk tersebut akan dilanjutkan ke proses selanjutnya, atau merupakan produk akhir yang langsung digunakan consumen ) perlu dilakukan pemeriksaan silang dengan pembeli tersebut.

Masalah Pokok Dalam Kegiatan Produksi : 1. Pengembangan & perencanaan produk ( creativitas untuk menggunakan bahan baku atau mengembangkan pola produksi yang lebih efisien ) 2. Penentuan cara pengolahan ( mengenai bahan, mesin, volume produk, waktu yang tersedia dan biaya yang akan dikeluarkan )

3. Penentuan kebutuhan sarana ( tata ruang yang baik, banyaknya ruang yg dibutuhkan, kemanan produksi dari penyelewengan, dampak masalah lingkungan/social atas produksi tersebut) pabrik HPH 4. Penentuan kebutuhan mesin/peralatan ( kadang struktur mesin unik sehingga perusahaan pemasok sangat jarang, berapa lama mesin tersebut dapat digunakan jika terdapat produk baru yang di produk kompetitor ) mesin telex menjadi fax

5. tata ruang pabrik (di tata sedemikian rupa agar proses produksi efisien dan aman ) mis; pabrik perakitan mobil atau berdasarkan pengelompokkan tempat/ruang mesin. 6. Penanganan bahan mentah dan produk setengah jadi ( mutasi barang/bahan efisien, waktu produktif krn arus barang lancar, menjamin keselamatan kerja & mencegah kerusakan barang

7.Perencanaan & pengendalian produksi ( penentuan jadwal produksi harian,mingguan,dll.setelah itu dilakukan pengendalian dengan mengetahui informasi lengkap tentang bahan tersedia, dipesan, waktu dimulai proses produksi,tanggal pengiriman,dll )

8. Pengendalian Operasional, meliputi : pemakaian bahan, penggunaan tenaga kerja, penggunaan jasa pendukung, pengendalian biaya. Pemkaian bahan : spesifikasi bahan & kualitas, ketelitian agar waste minim, pelaporan pemakaian sesuai standar, pelaporan barang rusak & baik.

Penggunaan tenaga kerja : Perekrutan tenaga kerja dan pelatihan Kewajaran imbalan berkaitan dgn hasilnya Supervisi dalam pelaksanaan semaksimal mungkin Pelaksanaan tugas sesuai standar yang ditetapkan

Jasa-jasa pendukung : Pemakaian listrik yang efisien Kecukupan penerangan dalam pekerjaan Tersedia ruang istirahat yang cukup Kualitas bahan makanan kepada pegawai Kualitas pemeliharaan pabrik

Pengendalian Biaya Indentifikasi mengenai biaya yang terjadi untuk operasional produksi Pelaporan disesuaikan dengan standar Penetapan standar yang layak dan tujuan pengeluaran biaya

9. Engineering , riset , dan pengendalian mutu . Berbagai jenis engineering , aktivitas riset , dan penyelenggaraan inspeksi serta pengendalian mutu berhubungan erat dengan kegiatan produksi , dan dalam banyak situasi merupakan bagain dari tugas bagian produksi . **

10. Pemeliharaan pabrik Pengaturan waktu pemeliharaan Usaha memperkecil kerusakan Faktor – factor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan mengembangkan program – program yang akan meminimalkan kerusakan – kerusakan demikian Sentralisasi lawan desentralisasi Operasional biasanya akan merasa bahwa mereka akan memperoleh servis yang lebih baik bila bagian pemeliharaan berada di bawah pengendarian mereka sendiri .

11. Pengendalian limbah pabrik Limbah pabrik selalu mempunyai hubungan lansung dengan kegiatan produksi dan pabrik selalu dihadapkan kepada masalah bagaimana pembuanagan limbah ini dapat dilaksanakan dengan biaya minimum .

12. Keamanan dan keselamatan pabrik Penilaian kembali terhadap seluruh sarana , mesin dan peralatan dalam kaitannya dengan risiko – risiko atau bahaya – bahayanya . Penilaian kembali terhadap seluruh proses dan aktivitas operasional untuk mengidentifikasikan dan menevaluasi masalah –masalah keselamatan atau kesehatan .

Program – program yang sistematis untuk mendidik para pegawai mengenai sikap dan tindakan pencegahan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan produksi.

Pengawasan yang berkesinambungan yang berkaitan dengan ketatan terhadap ketentuan – ketentuan yang telahditetapkan . Penyelidikan yang seksama terhadap semua kecelakaan yang terjadi .

B.Peranan Auditor Dalam Proses Produksi Tujuannya untuk menguji ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur maupun untuk mendapatkan dasar bagi upaya perbaikan manajemen produksi.

Auditor dapat memberikan analisa / evaluasi sebagai berikut : Perencanaan strategis yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pembelian, pemasaran, dan keuangan Koordinasi kegitan produksi dengan unit diluir produksi Kegiatan produksi yang berkaitan dengan penggunaan bahan, tenaga verja, dan jasa pendukung lain agar lebih efisien.

1.Pemeriksaan Pengendalian a. Prosedur pemeriksaan perencanaan & perintah produksi : Dapatkan rencana produksi Lakukan analisa Dapatkan SOP di unit tersebut Apakah SOP tersebut efektif

b. Prosedur pemeriksaan sistem pengendalian Teliti apakah karyawan di unit produksi dapat bekerjasama dengan unit lain Teliti apakah jadwal produksi dapat terlaksana, jika tidak selidiki sebabnya Teliti nilai produk gagal masih sesuai dengan toleransi.

C.Prosedur pemeriksaan inspeksi Teliti apakah barang rusak/sisa dipisahkan tersendiri dan dikelola dengan memadai Apakah kegiatan inspeksi dilakukan secara memadai

d.Prosedur pemeriksaan pengendalian pemakaian bahan Apakah untuk setiap kemacetan, kerusakan, dan kerugian lain telah dilaporkan dan dianalisis, serta dibukukan dengan benar. Apakah untuk pemakaian bahan dan penyimpangan bahan telah diotorisasi

E.Prosedur pemeriksaan penggunaan tenaga kerja Apakah telah dibuat perencanaan akan kebutuhan tenaga verja yang sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Apakah perekrutan tenaga verja telah dilakukan sesuai kebutuhan Apakah tenaga verja baru telah mendapat pelatihan yang memadai Apakah ada perencanaan untuk kesejahteraan karyawan, promosi,dll.

II. Prosedur pemeriksaan substansi a. Penentuan mengenai apa yang akan diproduksi 1.Tujuan pemeriksaan Untuk menilai partisipasi yang dilakukan o/bag.produksi dlm penentuan yg akan diproduksi

2.langkah kerjanya : Teliti kesungguhan bag.produksi u/pengembangan baru dlm teknik produksi Telusuri kesungguhan bag.produksi dlm memberikan masukan dengan manajemen dlm hal pengembangan.

b.penetapan rencana produksi tujuan pemeriksaan : menilai partisipasi bag.produksi dlm perencanaan

langkah kerjanya : Pastikan ada waktu Luang u/bag.produksi dlm memberikan saran/masukan dlm operacional produksi ( t.kerja, b.baku,perb.mesin,dll ) Amati apakah rencana produksi mendapat dukungan aktif dari bag.lain

c.Penerimaan,pemasangan dan pengujian mesin dan peralatan Tujuan pemeriksaan : Menilai kelayakan mengenai penerimaan, pemasangan, dan pengujian mesin & peralatan

Langkah pemeriksaan : Periksa apakah barang yg diterima telah sesuai dari segi koalitas & cuantiítas dengan rencana. Amati pemasangan mesin telah dilakukan dengan cermat Amati apakah telah dilakukan pengujian terhadap mesin dan peralatan Pastikan tata letak mesin telah memberikan kemudahan u/arus barang, keselamatan verja, dan kenyamanan verja

Pastikan SOP telah dipatuhi Telita apakah indikator mesin telah berfungsi dengan baik Analisis apakah terdapat penurunan kapasitas produksi Telita apakah ada hambatan dlm operacional mesin tersebut dan apakah telah ditangani dengan baik.

d. pelaksanaan proses produksi tujuannya : untuk menilai efisiensi dan efectivitas dari kegiatan produksi dengan menganalisis berbagai aspek proses produksi.

Langkah pemeriksaan : Teliti apakah banyak bahan terbuang atau rusak dlm proses produksi dan selidiki penyebabnya. Cermati apakah bahan terbuang tersebut dimanfaatkan secara efektif Cermati apakah bahan yang digunakan sesuai dengan permintaan bahan yang disetujui Pelajari sistem pelaporan telah memadai Pelatihan bagi t.kerja telah cukup

Selidiki apakah terdapat waktu verja lembur yg berlebihan Lakukan penilaian supervisi telah cukup memadai Selidiki apakah moril t.kerja telah cukup baik Selidiki bagaimana hubungan t.kerja dengan manajemen telah berjalan baik dan jika ada masalah bagaimana penyelesaiannya. Pelajari estándar penggunaan tenaga verja, apakah sesuai dengan ketentuan regulador dan nilai kewajarannya.

e.pengiriman produk selesai tujuannya : menilai kelayakan pengelolaan yg menyangkut pengiriman produk selesai.

Langkah pemeriksaan : Amati pengirman secara phisik telah aman dan memadai Dapatkan informasi apakah telah dilakukan pengecekan terhadap produk selesai sebelum produk dikirim

f.kegiatan pendukung untuk menilai kecukupan kegiatan lain dlm mendukung kelancaran produksi

Langkah pemeriksaan : Unit yang menangani limbah pabrik sesuai dengan tanggungjawab Apakah limbah pabrik mendapat perhatian dari manajemen Apakah study tentang limbah telah dilakukan memadai

Bukti tentang limbah yang didapati /terjadi atas pembuangan limbah Telita mengenai kecukupan program keamanan dan keselamatan verja Telusuri program keselamatan dan keamanan verja mendapat dukungan manajemen