Ikhwan Naufal nabilah juwita Nabilah nizami putri Meilina liranti Komunikasi Massa Ikhwan Naufal nabilah juwita Nabilah nizami putri Meilina liranti
Teory Cultural Imperialism Theory (Imperialisme Budaya) pertama kali dikemukakan oleh ekonom politik dari Amerika, Herbert Schiler pada tahun 1973. Tulisan pertama Schiler yang dijadikan dasar bagi munculnya teori ini adalah Communication and Cultural Domination. Teori imperialism budaya menyatakan bahwa Negara Barat mendominasi media diseluruh dunia ini. ini berarti pula, media massa Negara Barat juga mendominasi media massa di dunia ketiga. Alasannya, media Barat mempunyai efek yang kuat untuk mempengaruhi media dunia ketiga. Media Barat sangat mengesankan bagi media di dunia ketiga. Sehingga mereka ingin meniru budaya yang muncul lewat media tersebut. Dalam perspektif teori ini, ketika terjadi proses peniruan media Negara berkembang dari Negara maju, saat itulah terjadi penghancuran budaya asli di Negara ketiga.
. Landasan Filosofi · Ontology Pada dasarnya manusia tidak mempunyai kebebasan bagaimana berpikir, apa yang mereka rasakan, dan bagaimana mereka hidup. mereka bereaksi atas apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan yang mereka lihat dari media massa.
Epistimologi Teori ini pertama kali dikemukakan oleh ekonom politik Amerika, Herbert Schiler pada tahun 1973. Tulisan pertama Schiler yang dijadikan dasar munculnya teori ini adalah Communication and Cultural Domination. Gagasan yang mendasari muncunya teori ini adalah peranan media dalam pembangunan nasional. Media dapat membantu modernisasi dengan memperkenalkan nilai-nilai barat yang dilakukan dengan cara mengorbankan atau menghilngkan nilai-nilai tradisional sehingga mengakibatkan hilangnya keaslian budaya local. Nilai yang diperkenalkan itu ialah nilai-nilai kapitalis.
Aksiologi Teori ini memberikan perhatian besar terhadap apa yang terjadi ketika adanya imperialism budaya melalui media massa yang didominasi oleh Negara barat.
Paradigma dan Perspektif Perspektif teori ini termasuk kedalam perspektif Sosiologis karena, ketika terjadi proses peniruan media massa oleh Negara berkembang dari Negara maju, saat itulah terjadinya penghancuran dan hilangnya budaya asli dari Negara berkembang tersebut. Oleh karena itu khalayak haruslah berfikir dalam menerima pesan dari media massa yang dihasilkan oleh Negara Barat.
Kriteria Teori Predictive Power Teori ini dapt memprediksi akan hancurnya budaya dari Negara-negara dunia ketiga apabila masyarakatnya mengikuti arus pesan yang disampaikan oleh media massa yang telah didominasi Negara Barat tersebut. Explanatory Power Teori ini dapat menjelaskan apa yang terjadi ketika ada sekelompok orang dengan ide-ide atau pikiran-pikiran mereka sendiri yang ingin mengirimkan pesan kepada kepada sekelompok orang yang berbeda melalui media massa.
· Parsimony Sederhananya teori ini adalah adanya dominasi Negara Barat atas medi massa di dunia, sehingga apa yang mereka pikirkan atau ide yang yang mereka hasilkan dapat mempengaruhi khalayak dinegara dunia ketiga dan dapat berpengaruh besar atas perubahan budaya Negara-negara dunia ketiga. · Testability Teori ini bisa dibuktikan palsu apabila dilihat dari kehidupan masyarakat dunia ketiga itu sendiri. Apabila mereka dapa mempertahankan budaya meraka sendiri dan tidak dipengaruhi media Barat maka teori ini palsu.