KONSEP PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN
MODEL BELAJAR Knowles (2009) membedakan model belajar menjadi dua yaitu pedagogi dan andragogi. Pedagogi sebagai seni dan ilmu membantu anak belajar Andragogi sebagai seni dan ilmu membantu orang dewasa belajar
PEDAGOGI Pedagogi berasal dari kata ‘paid’ yang berarti anak-anak dan ‘agagus’ yang berarti pemimpin. Secara literal diartikan ilmu dan seni pengajaran terhadap anak-anak Model pendidikan ini pengajar bertanggung jawab penuh dalam pengambilan keputusan mengenai apa, bagaimana, dan kapan hal tersebut diajarkan.
ANDRAGOGI Andragogi berasal dari kata ‘aner’ yang berarti dewasa dan ‘agagus’ yang berarti pemimpin. Secara literal diartikan ilmu dan seni pengajaran terhadap orang dewasa Orang dewasa bukanlah anak kecil yang tumbuh besar. Mereka lebih aktif terlibat dalam menentukan apa, bagaimana, dan kapan mereka akan belajar.
KONSEP ANDRADOGI BEDA DENGAN PEDAGOGI (Knowles) Orang dewasa memiliki konsep diri yang mandiri Memiliki pengalaman hidup yang kaya Berpusat pada masalah dan perlu segera menerapkan pengetahuan Memiliki kebutuhan yang berkaitan dengan mengubah peran sosial Dimotivasi faktor internal daripada eksternal
“EXPERIENTAL LEARNING”
Experiental Learning Suatu mekanisme yang jelas tentang rancangan belajar dan mengajar berdasarkan pandangan konstruktivis tentang cara indvidu mengkonstruksi pengetahuannya (Nagy & Abdulwahid, 2009) Model holistik dari proses belajar dan model multilinear dari perkembangan orang dewasa, yang keduanya konsisten dengan apa yang dikenal dengan bagaimana individu belajar, tumbuh dan berkembang (Kolb, 2000)
Lingkaran Experiental Learning Publishing Procesing Generalizing Applying Experiencing
Tahap Experiencing Proses dalam bentuk aktivitas, peserta melakukan sesuatu Individu mendapatkan informasi dari merasakan, berpikir, dan melakukan Bentuknya : permainan, studi kasus, diskusi, role play, .dll
Tahap Publishing Peserta membagi pengalaman tentang reaksi dan hasil observasi Menyampaikan informasi tentang hal-hal yang dirasakan, dipikirkan, dan perilaku yang terjadi berdasar pengalaman Apa yang dirasakan? Siapa yang mau menyampaikan pengalamannya?
Tahap Processing Tahap pengkajian dari pengalaman Pola pikir dan interaksi diinterpretasi. Membuat kaitan antara peristiwa dalam pelatihan dan pengaruhnya terhadap individu dan kelompok. Apa arti hal tersebut bagi anda? Apakah yang terjadi pada anda dan kelompok?
Tahap Applying Perumusan implikasi kesimpulan pada dunia nyata Merumuskan strategi praktis yang dapat diterapkan di konteks tertentu. Apa yang akan anda lakukan di tempat kerja? Strategi apa yang dilakukan agar bekerja dengan efektif?
Suasana yang mendukung dalam Proses Belajar Kumpulan manusia aktif Suasana hormat-menghormati Suasana saling menghargai Suasana saling percaya
METODE TRAINING
Metode Training Metode merupakan cara yang dipikirkan secara masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai
Metode Training Metode training memuat sesi-sesi atau bagian yang meliputi : Bagian awal Bagian inti Bagian akhir
Bagian Awal Bagian awal berupa sesi perkenalan, diharapkan dapat mencairkan suasana pelatihan dan membantu peserta training tidak merasa terasing dengan suasana pelatihan Secara psikologis dapat membantu atau mendorong seseorang untuk lebih terbuka baik pada dirinya sendiri maupun orang lain.
Bagian Inti Bagian ini merupakan bagian inti dari pelatihan. Bagian ini berisi mengenai sesi-sesi materi yang akan disajikan. Metode pengolahan sesi dibagi menjadi 4 model : Informatif Partisipatif Partisipatif – eksperensial Eksperiental
Metode Informatif Tujuan : menyampaikan informasi, penjelasan, data, fakta dan pemikiran Bentuknya : Pengajaran / kuliah Diskusi panel Uraian terarah
Metode Partisipatif Melibatkan peserta dalam pengolahan training Bentuk : Pernyataan dari peserta FGD Studi kasus
Metode Part - Eksperiensial Melibatkan peserta dengan mengikutsertakan peserta dan memberikan kemungkinan pada peserta untuk mengalami apa yang diolah dalam training Bentuk: Simulasi / Role play Demonstrasi
Metode Eksperiensial Melibatkan peserta dengan penuh pengalaman untuk belajar sesuatu dari pengalamannya Bentuk: Penugasan Permainan Kerja kelompok Lokakarya
Bagian Akhir Merupakan metode penyimpulan kegiatan training dan evaluasi Kesimpulan : uraian singkat dari keseluruhan kegiatan training dan disampaikan mengenai harapan-harapan peserta Evaluasi : metode pengumpulan data tentang segala sesuatu yang terjadi dalam pelatihan dan pengaruhnya bagi peserta
Terima kasih