KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua Yang terhormat, Direktur Politeknik Kesehatan Surabaya Kepala Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Surabaya Himpunan Mahasiswa Prodi Kesling Dosen dan staf Pengajar Para Mahasiswa, hadirin yang berbahagia Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat hadir dalam keadaan sehat pada acara Seminar Nasional Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tahun 2017 dalam rangka Dies Natalis ke 56, di kampus Politeknik Kesehatan Surabaya. Saya mengucapkan Selamat Politeknik Kesehatan Surabaya yang berusia 56 tahun, yang tentunya telah melahirkan banyak sarjana kesehatan. Saya juga berterima kasih telah mendapat kehormatan untuk memberikan materi pada seminar ini. Disampaikan pada Rapat Koordinasi Bidang Teknis Kesehatan Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan 15 Maret 2017 DIT KESJAOR, MARET 2017
Mengapa kesehatan kerja dan olahraga harus diperhatikan? DIT KESJAOR, MARET 2017
Beban Keluarga Keluarga Sehat, Pekerja Sehat = Keluarga Bahagia Keluarga Sakit, Pekerja Sehat = Beban Keluarga Keluarga Sehat, Pekerja Sakit = Masalah Keluarga Keluarga Sakit, Pekerja Sakit = Bencana Keluarga DIT KESJAOR, MARET 2017
MASALAH KESEHATAN PADA PEKERJA GIZI PEKERJA PAK REPRODUKSI Abortus Gangguan Haid ASI Waktu dan Tempat PTM KAK PM
KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAHRAGA Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAHRAGA DIT KESJAOR, MARET 2017
Apakah yang dimaksud dengan program kesehatan kerja dan olahraga? DIT KESJAOR, MARET 2017
Imu Kesehatan Kerja: Merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat yang secara khusus mempelajari secara luas dan mendalam permasalahan kesehatan yg berkaitan dengan pekerjaan Kesehatan Kerja (WHO, 1950): Kesehatan fisik maupun psikis pekerja sehubungan dgn pekerjaannya (mencakup metode kerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja ) yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun perubahan kesehatan pekerja Joint WHO/ILO 1995 Upaya Peningkatan, pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi pekerja yang sakit dan pengendalian lingkungan kerja dan adaptasi pekerja dengan jabatannya disemua jenis pekerjaan Kesehatan Olahraa : Upaya Kesehatan yang memanfaatkan olahraga atau latihan fisik melalui Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi untuk meningkatkan derajat kesehatan
Usia produktif (pekerja) TUJUAN KESEHATAN KERJA KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT SEHAT, BUGAR PRODUKTIF Ibu hamil Anak sekolah Usia produktif (pekerja) Jemaah haji Lansia Terselenggaranya program kesehatan kerja dan olahraga di daerah yang maksimal Terbinanya koordinasi dan jejaring pemegang program kesehatan kerja dan olahraga yang solid Terlaksananya sistem informasi direktorat baik di pusat dan daerah Tercapainya target program Kesehatan Kerja dan Olahraga Tercapainya program Kementerian Kesehatan Tercapainya masyarakat yang sehat, bugar, produktif KESEHATAN KERJA PEKERJA FORMAL PEKERJA INFORMAL KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT PRESTASI DIT KESJAOR, MARET 2017
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Membangun masyarakat yang sehat bugar dan produktif dengan menitikberatkan upaya promotif dan preventif. Memperkuat kemitraan dan pemberdayaan masyarakat Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga secara bertahap, terpadu dan berkesinambungan Pengembangan program kesehatan kerja dan olahraga melibatkan LP/LS, dunia usaha, swasta dan masyarakat. Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga sesuai standar profesi, standar pelayanan, dan SPO. STRATEGI Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja. Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga. Penguatan layanan kesehatan bagi pekerja. Penguatan kebijakan dan manajemen kesehatan kerja dan olahraga. Penguatan sistem informasi kesehatan kerja dan olahraga. Saudar-saudara, para mahasiswa Tadi kita sudah bahas tentang besarnya peran pekerja dan permasalahan kesehatan pekerja tentunya untuk mengatasi hal ini kita memerlukan lkebijakan operasional dan strategi untuk mengupayakan perbaikan bagi pekerja dan masyarakat. Kebijakan kesehatan kerja dan oleh raga andalah
PERATURAN TERKAIT PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Perpres No 112 Tahun 2016 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Permenpan-RB No. 13 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Permenpan-RB No. 47 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 50 Tahun 2013 / No. 18 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permenpan-RB No. 13 Tahun 2013 Permenkes No. 62 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Bab Xii Pasal 164 Sd 166 Mengatur Ttg Kesehatan Kerja UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Kepmenkes 038 Tahun 2007 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja Di Puskesmas Kawasan/Sentra Industri Kepmenkes 1758 tahun 2003 Ttg Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar Permenkes No. 100 Tahun 2015 Tentang Pos Ukk Terintegrasi Permenkes No. 48 Ttg K3 Perkantoran Permenkes No. 66 Ttg K3 Rumah Sakit Permenkes No. 57 Tentang Rencana Aksi Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Merkuri Permenkes No. 56 Ttg Penyelenggaraan Penyakit Akibat Kerja Permenkes No. 70 Ttg Standar dan Persyaratan Lingkungan Kerja Industri Permenkes No 49 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota Permenkes No. 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan UU No. 36 Tahun 2009 Bab VI Pasal 80 dan 81 mengatur tentang Kesehatan Olahraga PP Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan Permenkes No 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional, Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Peraturan Bersama 3 Menteri Tahun 2008 tentang Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu Kerja di Tempat Kerja SKB Dirjen Binawas Depnaker dan Dirjen Binkesmas Depkes 202/BM/BJ/BGM/II/1996 Tahun 1996 tentang Penanggulangan Anemia Gizi (kekurangan zat besi) bagi Pekerja Wanita Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Ibadah Haji; Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji Semua peraturan perundangan terkait kesehatan DIT KESJAOR, MARET 2017
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA PEMBINAAN KESEHATAN PEKERJA: Formal dan Informal (GP2SP & POS UKK) PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA – Pelayanan Sarana, Sasaran (TKI, Pekerja perempuan, Nelayan) PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3): K3 RUMAH SAKIT, K3 FKTP, K3 PERKANTORAN PEMBINAAN SDM DAN PROFESI KESEHATAN KERJA (Dokter, Perawat,Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja) PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT (Anak Sekolah, Pekerja, Jamaah Haji, Ibu Hamil) PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA PRESTASI DIT KESJAOR, MARET 2017
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Indikator Renstra Restra/IKK Base line TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 % Puskesmas yg menyelenggarakan kes kerja dasar x 1034 40 50 60 70 80 Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah PPI/TPI 105 230 355 480 605 730 % fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi standar 101 100 % Puskesmas yg melaks keg kes olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya 671 20 30 Jml Pos UKK yang terbentuk di wilayah Puskesmas 1020 1820 2620 %Puskesmas yg melaksanakan Kesor bagi anak SD 75 % Jemaah Haji yang diperiksa kebugarannya PUSA T DAERAH
DUKUNGAN LINTAS PROGRAM PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA JIWA P2B2 DIT SKK DIT GIZI DIT PROMKES DIT KESGA DIT PM DIT PTM DITJEN YANKES DITJEN FARMALKES BPPSDM BALITBANGKES DIT KESJAOR, MARET 2017
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA KEMEN DIKBUD KEMENAG PORA DES PDT KEMENLH & KEHUTANAN KEMENTAN KOP UMKM KEMENAKER KEMENDAGRI PPA KEMEN-KOPMK KEMENRISTEK DIKTI KEMENPAREKRAF KKP KEMENPERIN KEMENHUB Pembinaan jamaah haji Pembinaan UKS Pembinaan sektor pertanian GP2SP Kesehatan nelayan dan penyelam K3 di perusahaan Pendidikan SDM Kesjaor Pembinaan lingkungan kerja Pemberdayaan masyarakat desa K3 Perkantoran K3 Pariwisata POS UKK Pembinaan K3 di pendidikan menengah Kesehatan Pekerja Transportasi Kesehatan TKI 14 DIT KESJAOR, MARET 2017
BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI Program dit kesjaor SAAT INI ? DIT KESJAOR, MARET 2017
LBKP PER PROVINSI TAHUN 2016 (I) No Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang Melapor % Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Melapor % Laporan 1 Aceh 23 4 17% 340 59 2 Sumatera Utara 33 11 33% 571 131 23% 3 Sumatera Barat 19 5 26% 264 21 8% Riau 12 9 75% 213 98 46% Jambi 100% 183 118 64% 6 Sumatera Selatan 17 322 239 74% 7 Bengkulu 10 50% 180 46 8 Lampung 15 292 172 59% Bangka Belitung 62 36 58% Kepulauan Riau 43% 73 30 41% DKI Jakarta 61 18% Jawa Barat 27 30% 1,050 127 12% 13 Jawa Tengah 35 49% 875 454 52% 14 DIY 80% 121 45 37% Jawa Timur 38 960 661 69% 16 Banten 233 146 63% Bali 120 76
LBKP PER PROVINSI TAHUN 2016 (II) No Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah Kab/Kota Melapor % Laporan Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Melapor 18 NTB 10 8 80% 158 127 19 NTT 22 3 14% 371 4 1% 20 Kalimantan Barat 14 1 7% 238 7 3% 21 Kalimantan Tengah 9 64% 195 41 21% Kalimantan Selatan 13 54% 230 66 29% 23 Kalimantan Timur 40% 175 62 35% 24 Kalimantan Utara 5 20% 49 25 Sulawesi Utara 15 188 45 24% 26 Sulawesi Tengah 6 46% 189 40 27 Sulawesi Selatan 96% 448 292 65% 28 Sulawesi Tenggara 17 82% 269 133 49% 29 Gorontalo 100% 93 88 95% 30 Sulawesi Barat NA 0% 94 31 Maluku 11 9% 199 16 8% 32 Maluku Utara 30% 128 33 Papua Barat 151 4% 34 Papua 2 393
LBKO PER PROVINSI TAHUN 2016 (I) No Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah Kab./Kota Melapor % Laporan Jumlah Puskesmas Melapor Jumlah Puskesmas 1 Aceh 23 100% 21 340 6% 2 Sumatera Utara 33 6 18% 74 571 13% 3 Sumatera Barat 19 4 21% 55 264 Riau 12 202 213 95% 5 Jambi 11 10 91% 107 183 58% Sumatera Selatan 17 8 47% 88 322 27% 7 Bengkulu 40% 15 180 8% Lampung 122 292 42% 9 Bangka Belitung 62 Kepulauan Riau 20 73 DKI Jakarta 17% 3% Jawa Barat 27 NA 0% 1,050 13 Jawa Tengah 35 60% 536 875 61% 14 DIY 121 Jawa Timur 38 39% 310 960 32% 16 Banten 88% 220 233 94% Bali 83 120 69%
LBKO PER PROVINSI TAHUN 2016 (II) No Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah Kab/Kota Melapor % Laporan Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Melapor 18 NTB 10 6 60% 158 NA 0% 19 NTT 22 NA 371 20 Kalimantan Barat 14 238 21 Kalimantan Tengah 2 14% 195 5% Kalimantan Selatan 13 100% 230 153 67% 23 Kalimantan Timur 20% 175 37 21% 24 Kalimantan Utara 5 49 7 25 Sulawesi Utara 15 188 26 Sulawesi Tengah 189 27 Sulawesi Selatan 42% 448 111 25% 28 Sulawesi Tenggara 17 11 65% 269 67 29 Gorontalo 93 30 Sulawesi Barat 94 22% 31 Maluku 1 9% 199 3 2% 32 Maluku Utara 30% 128 33 Papua Barat 151 34 Papua 393
BAGAIMANA IMPLEMENTASI Program kesehatan kerja dan olahraga? DIT KESJAOR, MARET 2017
KERANGKA PIKIR PELAKSANAAN PROGRAM KESJAOR Kebijakan /Permen Pedoman Kurikulum & Modul TOT Kit /APD Pembinaan Dana Dekon Jml Prov yg dibina Jml Kab yg dibina Jml Puskes yang dibina Jml Tenaga terlatih (di Prov, Kab, Pusk, RS, Perusahaan) Jml Puskesmas yg laksanakan Prog Kesja Jml Fasyankes yang melayani TKI terakreditasi laksanakan Prog Kesor melaksanakan K3 Jml Perusahaan yang Jml Pos UKK Jml Sarkes TKI, CTKI, TKIB Jml RS dg K3 Jml FKTP dg K3 Jml/ % Pekerja yang bugar Jml / % Perusahaan dg prog GP2SP Jml /% anak SD dg aktivitas fisik Jml /% anak SLTP yang bugar Jml /% anak SLTA yang bugar Jml /% jemaah haji yang bugar Jml /% Pekerja yang bugar Jml Puskesmas dg prog Haji Jml Klp OR Bumil Jml Klp OR Masyarakat PUSAT PROVINSI KAB /KOTA BERSAMA PUSKESMAS APBN APBD PROPINSI / DEKON APBD KAB/KOTA/ BOK/ DANA DESA DIT KESJAOR, MARET 2017
PELAKSANAAN DI PROVINSI & KABUPATEN KOTA Dinas Kesehatan PUSKESMAS RS BPJS CABANG BKKM DISNAKER DISDIK DISPORA BKOM DISPERINDAG DisPertania Dishub Pariwisata Diskoperasi Bappeda DIT KESJAOR, MARET 2017
PENYELENGGARAAN PROGRAM DI TINGKAT KABUPATEN TARGET Jml Puskesmas yang melaksanakan program Kesjaor (UKS, Bumil, Lansia, GP2SP, Pengukuran Kebugaran, dll) Jumlah perusahaan yang dibina (K3, GP2SP, kes olahraga) Jumlah tenaga yang dilatih Jumlah faskes yang melayani TKI terakreditasi Jumlah pos UKK yang terbentuk dan terbina Jumlah kelompok yang melakukan pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji INPUT Kebijakan nasional Peraturan dan perundangan Pedoman /Juknis/Juklak Kurmod Bahan Advokasi Kit Pelatihan, Sosialisasi, Orientasi, Penerapan Pencatatan dan pelaporan Pengawasan dan Evaluasi DANA : APBD KABUPATEN, DAK DIT KESJAOR, MARET 2017
PENYELENGGARAAN PROGRAM DI TINGKAT PUSKESMAS TARGET Pelaksanaan Kesja di Puskesmas Jumlah pos UKK yang dibentuk dan dibina dengan baik Jml Perusahaan yang dibina Jumlah tenaga kaderisasi Jumlah kelompok haji yang dibina Jml Haji yang diukur kebugaran Jumlah UKS yang dibina Jumlah Klp OR yang dibina (Bumil, Lansia dll) INPUT Kebijakan nasional Peraturan dan perundangan Pedoman /Juknis/Juklak Kurmod Bahan Advokasi Kit Kegiatan Sosialisasi, advokasi, orientasi Pembinaan UKBM/KLP, Penyuluhan, SMD/MMD Pencatatan dan pelaporan Pengawasan dan Evaluasi DANA : APBD KABUPATEN, BOK, DANA DESA DIT KESJAOR, MARET 2017
TARGET PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA TAHUN 2017 DIT KESJAOR, MARET 2017
Puskesmas Melaksanakan Kesja & Or (absolut) No Provinsi Jumlah Penduduk Kab/Kota Puskesmas Alokasi Dekon 2017 (Rp) Puskesmas Melaksanakan Kesja & Or (absolut) 2017 2018 2019 1 Aceh 4,494,410 23 336 1,658,493,000 238 262 288 2 Sumut 12,982,204 33 570 1,821,225,000 457 503 553 3 SumBar 4,846,909 19 1,770,706,000 185 204 224 4 Riau 5,538,367 12 211 1,151,712,000 149 164 180 5 Jambi 3,092,265 11 176 1,568,083,000 118 130 143 6 Sumsel 7,450,394 17 321 1,445,135,000 258 284 312 7 Bengkulu 1,715,518 10 1,138,279,000 46 51 56 8 Lampung 7,608,405 15 290 1,376,070,000 234 257 283 9 Babel 1,223,296 61 830,118,000 62 Kep. Riau 1,679,163 73 603,149,000 30 36 DKI Jakarta 9,607,787 340 1,617,105,000 272 299 329 Jabar 43,053,732 27 1,050 5,278,333,000 840 924 1,016 13 Jateng 32,382,657 35 875 4,373,184,000 700 770 847 14 DIY 3,457,491 121 1,245,677,000 45 50 54 Jatim 37,476,757 38 960 5,388,818,000 768 845 929 16 Banten 10,632,166 231 1,618,053,000 186 205 225 Bali 3,890,757 120 770,868,000 83 91 100 TARGET PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESJA DAN OLAHRAGA (I) DIT KESJAOR, MARET 2017
Puskesmas Melaksanakan Kesja & Or (absolut) No Provinsi Jumlah Penduduk Kab/Kota Puskesmas Alokasi Dekon 2017 (Rp) Puskesmas Melaksanakan Kesja & Or (absolut) 2017 2018 2019 18 NTB 4,500,212 10 158 732,256,000 126 139 152 19 NTT 4,683,827 22 370 1,417,775,000 260 286 315 20 Kalbar 4,395,983 14 238 1,063,210,000 167 184 202 21 Kalteng 2,212,089 195 1,090,764,000 41 45 50 Kalsel 3,626,616 13 228 1,092,914,000 161 177 23 Kaltim 3,553,143 174 1,104,423,000 62 68 75 24 Kaltara 723,005 5 48 788,389,000 12 15 25 Sulut 2,270,596 187 1,193,241,000 54 26 Sulteng 2,635,009 1,095,178,000 40 44 27 Sulsel 8,034,776 446 2,015,055,000 358 394 433 28 Sultra 2,232,586 17 269 1,056,881,000 188 207 227 29 Gorontalo 1,040,164 6 93 738,579,000 30 Sulbar 1,158,651 7 94 729,301,000 31 Maluku 1,533,506 11 197 1,005,266,000 55 61 32 Malut 1,038,087 127 805,284,000 102 112 123 33 Papua Barat 760,422 149 616,487,000 38 42 46 34 Papua 2,833,381 1,190,200,000 275 303 333 Nasional 238,364,331 515 9,728 51,390,211,000 6,710 7,366 8,087 TOTAL 9767 PERSENTASE 68.70% 75.41% 82.79% TARGET PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESJA DAN OLAHRAGA (II) DIT KESJAOR, MARET 2017
Jumlah Pos UKK Terbentuk No Provinsi Jumlah Penduduk Jumlah Kab/Kota Jumlah Puskesmas Jumlah Pos UKK Terbentuk 2017* 2018 2019 1 Aceh 4,494,410 23 336 34 49 2 Sumut 12,982,204 33 570 57 82 3 SumBar 4,846,909 19 262 52 75 4 Riau 5,538,367 12 211 42 60 5 Jambi 3,092,265 11 176 35 50 6 Sumsel 7,450,394 17 321 7 Bengkulu 1,715,518 10 180 40 58 8 Lampung 7,608,405 15 290 84 9 Babel 1,223,296 61 37 53 Kepri 1,679,163 73 22 32 DKI Jakarta 9,607,787 340 Jabar 43,053,732 27 1,050 210 302 13 Jateng 32,382,657 875 263 379 14 DIY 3,457,491 121 36 Jatim 37,476,757 38 960 384 553 16 Banten 10,632,166 231 69 99 Bali 3,890,757 120 18 NTB 4,500,212 158 47 68 NTT 4,683,827 370 20 Kalbar 4,395,983 238 71 102 21 Kalteng 2,212,089 195 59 85 Kalsel 3,626,616 228 98 Kaltim 3,553,143 174 24 Kaltara 723,005 48 25 Sulut 2,270,596 187 56 81 26 Sulteng 2,635,009 184 55 79 Sulsel 8,034,776 446 230 331 28 Sultra 2,232,586 269 117 29 Gorontalo 1,040,164 93 30 Sulbar 1,158,651 94 31 Maluku 1,533,506 197 Malut 1,038,087 127 Papua Barat 760,422 149 Papua 2,833,381 394 39 Nasional 238,364,331 515 9,728 2,288 3,295 JUMLAH POS UKK TERBENTUK DIT KESJAOR, MARET 2017
Pemeriksaan Kebugaran Jamaah Haji No Provinsi Jumlah Penduduk Kab/Kota Puskesmas Pemeriksaan Kebugaran Jamaah Haji 2017 2018 2019 1 Aceh 4,494,410 23 336 2,300 2,600 3,200 2 Sumut 12,982,204 33 570 3,100 3,400 4,100 3 SumBar 4,846,909 19 262 1,600 1,800 2,200 4 Riau 5,538,367 12 211 1,500 1,700 2,100 5 Jambi 3,092,265 11 176 1,100 1,300 6 Sumsel 7,450,394 17 321 3,800 4,600 7 Bengkulu 1,715,518 10 180 1,000 1,350 8 Lampung 7,608,405 15 290 2,000 2,400 9 Babel 1,223,296 61 300 400 500 Kepri 1,679,163 73 DKI Jakarta 9,607,787 340 3,500 3,900 4,700 Jabar 43,053,732 27 1,050 15,000 16,500 19,800 13 Jateng 32,382,657 35 875 11,800 13,000 15,600 14 DIY 3,457,491 121 2,650 Jatim 37,476,757 38 960 13,600 18,000 16 Banten 10,632,166 231 4,000 4,400 5,300 Bali 3,890,757 120 200 18 NTB 4,500,212 158 1,900 NTT 4,683,827 22 370 20 Kalbar 4,395,983 238 600 750 21 Kalteng 2,212,089 195 Kalsel 3,626,616 228 Kaltim 3,553,143 174 900 24 Kaltara 723,005 48 100 150 25 Sulut 2,270,596 187 350 450 26 Sulteng 2,635,009 184 550 700 Sulsel 8,034,776 446 2,530 2,800 28 Sultra 2,232,586 269 29 Gorontalo 1,040,164 93 30 Sulbar 1,158,651 94 480 31 Maluku 1,533,506 197 250 32 Malut 1,038,087 127 Papua Barat 760,422 149 34 Papua 2,833,381 394 Nasional 238,364,331 515 9,728 76,960 86,000 104,050 TOTAL 200,000 PERSENTASE 38.48% 43.00% 52.03% PEMERIKSAAN KEBUGARAN JAMAAH HAJI DIT KESJAOR, MARET 2017
Puskesmas Melaksanakan Kesheatan OR bagi Anak SD Provinsi Puskesmas Melaksanakan Kesheatan OR bagi Anak SD Sarkes TKI GP2SP 2017 2018 2019 1 Aceh 252 - 2 Sumut 428 4 6 8 10 3 SumBar 197 5 7 Riau 158 - Jambi 132 Sumsel 241 Bengkulu 135 Lampung 218 9 Babel 46 14 Kepri 55 31 40 52 11 DKI Jakarta 255 27 22 29 37 12 Jabar 788 131 170 221 13 Jateng 656 128 166 216 DIY 91 15 Jatim 720 72 93 16 Banten 173 60 78 17 Bali 90 18 NTB 119 19 NTT 278 20 Kalbar 179 21 Kalteng 146 Kalsel 171 23 Kaltim 24 Kaltara 36 25 Sulut 140 26 Sulteng 138 Sulsel 335 28 Sultra 202 Gorontalo 70 30 Sulbar 71 Maluku 148 32 Malut 95 33 Papua Barat 112 34 Papua 296 Nasional 468 608 791 TOTAL 7,296 456 760 PERSENTASE 75% 100.00% 102.63% 100.07% 104.07% Puskesmas Melaksanakan Kesehatan Olahraga pada Anak SD Sarkes TKI dan GP2SP DIT KESJAOR, MARET 2017
CONTOH KEGIATAN DI KAB/KOTA DAN PUSKESMAS DIT KESJAOR, MARET 2017
Contoh : Provinsi Kalimantan Selatan Jumlah Penduduk: 3.989.793 jiwa Jumlah puskesmas : 230 puskesmas Jumlah industri: 105 buah Sumber Data : BPS Provinsi Kalimantan Selatan, 2016 Profil Kesehatan Indonesia, 2015 Jumlah kab/kota : 13 kab/kota Jumlah pekerja: 2.752.957 jiwa Sektor Formal (38%): 1.046.123 jiwa Pekerja perempuan: 745.722 Sektor Informal (62%) : 1.706.833 jiwa
Contoh : Kota Banjarbaru Jumlah Penduduk : 234.371 jiwa Jumlah puskesmas : 8 puskesmas Sektor Formal: +31.171 jiwa Sumber data : BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Selatan Dalam Angka tahun 2016 Jumlah Industri: 12 buah Jumlah Pekerja :82.029 Sektor Informal: +50.858 jiwa
Penerapan Kesehatan Kerja di Kabupaten Penerapan /tempat kerjaRS/puskesmas dan perusahaan Koordinasi LP LS Bentuk Tim Laporan Pembinaan dan evaluasi Orientasi Sosialisasi Pelatihan PENERAPAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RS - Pasien - Pengunjung K3 pekerja atau petugas kesehatan Keselamatan bangunan dan peralatan di RS yang berdampak terhadap keselamatan pasien & petugas Keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan
GP2SP Pengadaan Ruang ASI yang standar Kesempatan utk memerah ASI Ada Motivator Konselor ASI KIE tentang ASI Pemeriksaan kesehatan berkala sebelum hamil Pemeriksaan kehamilan 4 x selama hamil Melahirkan di Fasyankes Menyusui sehat dan ASI Ekslusif Konseling KB GP2SP Pemeriksaan Anemia Pemberian tablet tambah darah selama menstruasi dan kehamilan Kecukupan gizi selama bekerja Kantin Sehat Pencegahan dan Pengendalian faktor pajanan risiko Penggunaan APD Penyesuaian jenis kerja bagi ibu hamil dan menyusui KIE tentang pajanan risiko pada pekerja perempuan PHBS Deteksi Penyakit TB – IMS, HIV/AIDS, Malaria Deteksi faktor risiko PTM
IMPLEMENTASI DI PUSKESMAS Penerapan K3 Puskesmas Pelayanan Kesehatan Kerja di wilayah kerja Puskesmas : Pembinaan Kesehatan Kerja ke sektor informal (Petani, nelayan, perajin, pedagang pasar tradisional, ojek dll) Pembinaan Kesehatan Kerja ke sektor formal (perusahaan, kantor pemerintah dll) Pemberdayaan masyarakat melalui Pos UKK sektor informal Pencatatan dan pelaporan di Puskesmas
IMPLEMENTASI K3 DI PUSKESMAS Puskesmas - tempat kerja Risiko tinggi Perlu perlindungan K3 bagi petugas Puskesmas, pasien dan pengunjung Amanah UU 36 tahun 2009 K3 - salah satu persyaratan akreditasi Puskesmas Perlu dukungan dan komitmen Kapuskesmas Implementasi - perlu Tim K3 Puskesmas Kegiatan K3 Puskesmas ---> contoh universal precaution, penanganan jarum suntik, pemakaian APD, Apar, Jalur evakuasi, pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala, dll
Kegiatan dan Penerapan di Puskesmas SMD/MMD Pembentukan Pos UKK Pembinaan Puskesmas POS UKK Pelatihan Petugas Pelatihan Kader
melalui pendekatan promotif, preventf, kuratif , rehabilitatif PERAN KESEHATAN Aktivitas Fisik Latihan Fisik Olahraga OR Pendidikan OR Rekreasi OR Prestasi OR Amatir OR Profesional OR Disabilitas BIDANG KESEHATAN baik, benar, terukur, teratur (BBTT) sesuai kaidah kesehatan melalui pendekatan promotif, preventf, kuratif , rehabilitatif ERT 160215
KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK HIDUP AKTIF & PHBS Aktivitas fisik sehari-hari Latihan fisik BBTT Membudayakan aktivitas fisik sehari-hari Melakukan latihan fisik BBTT sesuai kaidah kesehatan Membiasakan Tetap aktivitas fisik Meningkatkan Lakukan bertahap Membudayakan Sesuai kaidah kesehatan Bekerja sesuai kaidah kesehatan kerja Sosialisasi Advokasi Orientasi Workshop Orientasi TOT/Pelatihan Pembinaan Pendampingan ERT 160309
TERIMA KASIH SALAM SEHAT BUGAR PRODUKTIF DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN GEDUNG ADHYATMA LANTAI 7 RUANG 722 JL. H.R. RASUNA SAID BLOK X-5 KAV.4-9 JAKARTA SELATAN 14950 TLP/FAX : 021 – 5214891 / 021 – 5273422 Hadirin yang saya hormati, Telah saya sampaikan tantangan yang ada saat ini, kebijakan yang ada serta program implementasi yang telah ditetapkan pemerintah untuk membangun Masyarakat yang Sehat. Membangun masyarakat sehat adalah merubah pola pikir masyarakat. Perubahan pola pikir memerlukan dukungan dan peran serta semua komponen masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Peran dunia pendidikan menjadi salah satu komponen penting, karena ditempat ini berkumpul para generasi penerus bangsa, pada pakar, para ilmuwan yang mampu menjadi motor untuk mengubah bangsa ini menuju cita cita bangsa yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan menciptakan generasi bangsa Indonesia yang berkualitas. Saya mengajak seluruh komponen disini untuk melakukan perubahan yang dimulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan mulai saat ini. Terima kasih. Wassalaamualaikum, warahmatullahi, wabarakaatuh Semarang, 18 Desember 2016 DIRJEN KESEHATAN MASYARAKAT, dr. Anung Sugihantono, M.Kes DIT KESJAOR, MARET 2017
Lapangan Pekerjaan Utama Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Kalimantan Selatan, 2015 No. Lapangan Pekerjaan Utama Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Pertanian 36,03 35,98 36,01 2. Pertambangan dan Penggalian 5,88 0,31 3,75 3. Industri Pengolahan 6,32 7,33 6,70 4. Konstruksi 8,64 0,18 5,40 5. Perdagangan 18,79 33,51 24,43 6. Jasa Kemasyarakatan 15,49 20,39 17,36 7. Lainnya 8,85 2,30 6,34 100,00 Sumber: BPS: Kalimantan Selatan dalam Angka, 2016 1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan/ Agriculture, Forestry, Hunting, and Fisheries 2. Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 3. Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry 4. Listrik, Gas, dan Air/ Electricity, Gas, and Water 5. Bangunan/ Construction 6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel/ Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants, and Hotels 7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi/Transportation, Warehousing, and Communication 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan/ Financial, Insurance, Real Estate, and Business Service and Business Service 9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan/Community, Social, and Personal Services
Jumlah Kasus KAK: 144.080 Jumlah Kasus PAK: 61.254
USIA KERJA = USIA PRODUKTIF KOMPOSISI PEKERJA INDONESIA (BPS, 20014) PENDUDUK INDONESIA (237,64 JUTA) USIA KERJA = USIA PRODUKTIF (15 – 64 TAHUN) : (121,87 JUTA) - 51.3 % FORMAL 45,6 Juta (40%) INFORMAL 68,4 Juta (60%) PEKERJA 114 JUTA (48 %) Prov Kalsel Pddk : 3.989.793 jiwa Pekerja : 2.752.957 jiwa Sektor Formal : +31.171 jiwa Sektor Informal :1.706.833 Perempuan 745.722 Kerugian Negara 90 T pada pekerja : Hari absen karena sakit rata2 4 hr /tahun Kematian 15 orang per100.000 Kecelakaan 7 orang /1000 47 47 47
PENYAKIT TIDAK MENULAR & FAKTOR RISIKO % Hipertensi 25,8 Diabetes mellitus 2,1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik 3,8 Kanker 1,4 Obesitas Sentral 26,6 Penyakit Jantung Koroner 1,5 Stroke 1,21 PENYAKIT TIDAK MENULAR & FAKTOR RISIKO FAKTOR RISIKO % Kurang aktifitas 52,8 Kebiasaan merokok 21,2 Konsumsi sayur dan buah tiap hari 10,7 Sumber: Riskesdas 2013 Prevalensi PTM penduduk di usia produktif akan berpengaruh pada produktifitas kerja kelompok tersebut. Tingginya prevalensi PTM sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko antara lain perilaku hidup yang tidak sehat.
LOKASI PERTAMBANGAN EMAS DI INDONESIA