pembentukan suatu model ekonomi makro. MODUL 8 Pengertian dan Model Makroekonomi TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Dengan mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan mengerti serta mampu menanamkan apresiasi dalam diri sendiri mengenai pengertian-pengertian dalam ilmu ekonomi makro. Sesudah mempelajari dengan baik isi modul tatap muka 1 (satu) ini diharapkan mahasiwa dapat : 1. Mengerti dan memahami, serta dapat menggunakan secara benar istilah- istilah, pengertian-pengertian dan konsep-konsep ekonomi yang dibahas modul ini. 2. Mengetahi dan mengerti perkembangan ilmu ekonomi yang dilandasi oleh teori Klasik dan teori Keynes. 3. Menjelaskan kondisi makro ekonomi dengan sederhana melalui pembentukan suatu model ekonomi makro. 4. Menjelaskan kondisi keseimbangan pendapatan nasional yang stabil, dan syarat-syarat terjadinya kondisi keseimbangan. ‘12 Ekonomika Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
dalam konsepsi Say ini tidak mungkin terjadi pengangguran sumberdaya. permintaan akan luaran tersebut sebesar kenaikan luaran itu. Karena itu dalam konsepsi Say ini tidak mungkin terjadi pengangguran sumberdaya. Hukum Pasar Say secara singkat dikenal sebagai “supply creates its own demand” (penawaran menciptakan sendiri permintaannya, sehingga ekonomi nasional selalu ada dalam keadaan tingkat pengerjaan penuh (full- employment). Jadi bila ada sumber daya karena sebab tertentu tidak digunakan, atau dalam keadaan menganggur (dalam pengertian tidak suka rela), maka segera akan timbul usaha meningkatkan produksi yang ada pada gilirannya akan meningkatkan pula permintaan sebesar tambahan produk itu sampai tingkat pengerjaan penuh tercapai kembali. Hukum Pasar Say dilandasi bahwa orang bekerja adalah untuk menghasilkan atau memperoleh barang dan jasa yang diperlukan guna memuaskan kebutuhan hidupnya. Dalam masyarakat yang sudah mengenal pembagian kerja dan pertukaran, seseorang tidak akan berusaha untuk memperoleh semua barang yang dibutuhkannya dengan jalan membuat sendiri barang-barang tersebut. Setiap orang pada umumnya hanya akan berusaha membuat satu atau beberapa barang saja yang benar-benar dikuasi cara pembuatannya, atau dengan kata lain ia akan melakukan spesialisasi-spesialisasi yang menuntut adanya pertukaran. Dengan demikian masing-masing orang akan bekerja di bidang spesialisasinya dan menukarkan sebagian atau seluruh produk yang dihasilkannya dengan produk-produk lain sesuai dengan kebutuhannya. Karena itu, bekerja untuk menghasilkan barang, sekaligus membawa arti timbulnya permintaan akan barang lain yang besarnya sama dengan besarnya hasil usaha kerja tersebut. Atas dasar konsepsi itu, maka jelas bahwa kelebihan produksi atau kekurangan produksi tidak pernah akan terjadi dalam waktu yang lama, karena setiap kali terjadi kelebihan atau kekurangan produksi, maka segera akan timbul reaksi dari dalam ekonomi itu sendiri untuk memperbaikinya. Dengan kata lain, penawaran agregat selalu akan sama dengan permintaan agregat. Kalau ada ketidaksamaan, maka hal itu hanya bersifat sementara saja sampai kekuatan pasar akan menyamakannya kembali pada tingkat pengerjaan penuh. ‘12 Ekonomika Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran luar negeri dan cara-cara (2) Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga- harga umum (inflasi) dan cara-cara untuk mengatasi masalah inflasi tersebut. (3) Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran luar negeri dan cara-cara menyesuaikan kondisi ketidaksimbangan tersebut. (4) Menjelaskan usaha yang harus dilakukan agar dari waktu ke waktu perekonomian terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 2. Pandangan Teori Keynesian Setelah terjadinya depresi ekonomi dunia pada tahun 1929-1932, timbul kesadaran bahwa perlu ada campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Kesadara ini bersumber dari keyakinan bahwa ekonomi yang diatur oleh pasar bebas adanya tidak selalu menjamin terjadinya penggunaan faktor-faktor produksi secara efisien. Tanpa campur tangan pemerintah, perekonomian tidak akan selalu berjalan dengan efisien dan selalu terjadi pengangguran. Perkembangan (lahirnya) teori makroekonomi berawavl dari kesadaran tersebut yang berlandaskan pada pemikiran John Maynard Keynes, seorang ahli ekonomi bangga Inggris. Keyness mengemukkan teorinya dalam buku “The General Theory of Employement Interest and Money”. Buku ini menjelaskan kelemahan-kelemahan dari pandagangan para ahli ekonomi sebelumnya yang mendasarkan analisis mereka kepada keyakinan bahwa kegiatan perekonomian yang diserahkan kepada mekanisme. Pembentukan Suatu Modal Makroekonomi Untuk memudahkan dalam memahami kondisi perekonomian yang begitu komplek, perlu dibuat suatu model makroekonomi. Model adalah penyederhanaan dari dunia nyata. Model ekonomi yang dapat menonjolkan aspek penting dari perekonoman yang hendak dianalisis dan tidak menimbulkan banyak kebingunan, merupakan model yang baik. ‘12 Ekonomika Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5