Assalamualaikum Wr.Wb Kelompok VII Faikotun Nikmah Muhamad Syaifudin M. Noor Alamsyah R.
Gaya Listrik
Muatan listrik Dua penggaris plastik dan batang kaca dimuati dengan cara masing-masing digosok dengan kain (wol ). Kedua penggaris yang di dekatkan saling tolak menolak
Kedua batang kaca yang di dekatkan saling tolak menolak Penggaris plastik ditarik oleh batang kaca yang didekatkan
Sifat-sifat Muatan Listrik muatan listrik digolongkan menjadi dua jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Batang kaca yang telah digosokkan dengan kain wol memiliki muatan positif, sedangkan penggaris plastik yang digosokkan dengan kain wol memiliki muatan negatif muatan listrik sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik tak sejenis akan tarik-menarik
Apa Penyebab Terjadinya Muatan Listrik? Benda-benda menjadi bermuatan karna muatan negatif di pindahkan dari satu benda ke benda lainnya. Benda yang satu memproleh sejumlah muatan negatif, sehingga akan bermuatan negatif. Sebaliknya benda lainnya,kehilangan sejumlah muatan negatif yang sama sehingga akan bermuatan positif. Secara total tidak tercipta muatan listrik karna muatan negatif dan muatan positif yang terjadi memiliki besar yang sama.
Definisi Gaya Listrik Dua muatan yang sejenis akan tolak-menolak dan yang tidak sejenis akan tarik-menarik. Hal ini berarti antara dua muatan terjadi gaya listrik.
Hukum Coulomb dinyatakan sebagai berikut : Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan. Hukum Coulomb dinyatakan sebagai berikut : Dimana : K = konstanta = 9 x 109 N m2 C-2 Q1 : Q2 = Muatan Listrik (Coulomb, C) r = jarak pisah antara muatan q1 dan q2 (m)
Gaya Coulomb dalam Bahan Bila medium muatan bukan vakum atau udara maka besar gaya Coulomb antara muatan Q1 dan Q2 berkurang (F bahan < F udara). Jika medium memiliki permitivitas relatif εr, maka tetapan εo harus diganti dengan permitivitas bahan ε yang dirumuskan oleh ε = εr εo Dalam vakum εr =1, dan udara εr = 1,0006. Jadi, gaya Coulomb dalam bahan dirumuskanm oleh
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jika gaya Coulomb dalam vakum atau udara dibandingkan dengan gaya Coulomb dalam bahan maka :
Jika medium dimana muatan-muatan benda adalah vakum atau udara maka : Dengan menggabungkan kedua kesimpulan tersebut, Coulomb menyatakan hukumnya yang dinamakan hukum Coulomb, yaitu sebagai berikut : Jika medium dimana muatan-muatan benda adalah vakum atau udara maka :
Jika medium dimana muatan-muatan berada adalah vakum atau udara, maka 9,0 x 109 Nm2 / C2 8.854 187 82 · 10-12 C2 /Nm2
Dengan mengubah jarak antara bola B dan A, gaya listrik dapat diukur sebagai fungsi jarak. Coulomb menyimpulkan bahwa gaya tarik atau gaya tolak berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua bola bermuatan. Coulomb menyimpulkan bahwa gaya tarik tarik atau gaya tolak antara dua bola bermuatan sebanding dengan muatan-muatannya. F q1 q2