Bab 3 Inventory management
Sumber : Business Logistics Management, Ronald H.Balou. Physical Logistics Management, Grant M.Davis & John E.Dillard,Jr. Strategic Logistics Management, Douglas M.Lambert & James R.Stock. Principles of Marketing, Phillip Kotler.
INVENTORY MANAGEMENT Persediaan (inventory) adalah stock bahan yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk memuaskan pelanggan yang meliputi bahan baku (raw materials), barang dalam proses (in-process goods), dan barang jadi (finished goods). Kekurangan bahan mentah dapat menghentikan produksi atau merubah jadwal produksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan ongkos dan kemungkinan akan menyebabkan kekurangan produksi jadi. Kelebihan persediaan akan menimbulkan masalah seperti akan meningkatkan biaya pergudangan, keterkaitan modal, kerusakan, premi asuransi yang berlebihan, meningkatkan pajak,
Inventory Management Why do we have inventories? Why this Firm stocks these tires? What is ABC Analysis? What is Just-in-Time Inventory?
Inventory Management… What are the inventory related costs? What to answer? a) When to place an order for an item, and b) How much of an item to order. What is Economic Order Quantity and how do we calculate it?
Inventory Management… Basic Inventory Models: Economic Order Quantity Model Interval Order Quantity Model Production Order Quantity Model Backorder Inventory Model Quantity Discount Model
TERMINOLOGI INVENTORY Persediaan barang yang ada ditangan (the stock on hand of materials) dalam waktu tertentu . Daftar barang hak milik dari seluruh asset. Nilai barang yang dimiliki oleh perusahaan dalam waktu tertentu (untuk laporan keuangan dan akutansi)
TIPE INVENTORY TERSINE Supplies...merupakan barang-barang inventory yang digunakan untuk aktivitas organisasi seperti pensil,kertas lampu, disket dan barang-barang untuk fasilitas pemeliharaan (facility maintenance) yang biasa disebut MRO (maintenance,repair and operating supplies). Raw Materials...barang-barang yang dibeli dari supplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi In-process goods...merupakan barang setengah jadi yang masih mengalami proses produksi berikutnya Finished goods...produk akhir yang siap untuk dijual,didistribusikan atau disimpan
TIPE INVENTORY LAMBERT Cycle Stock.....inventory yang diperoleh dari pengisian kembali persediaan (replenishment) dan dibutuhkan untuk memenuhi demand yang pasti, hal ini bila perusahaan memprediksi demans dan waktu replenishment (lead time) dengan tepat. In-transit inventory...barang-barang (item) yang dalam perjalaan dari suatu lokasi ke lokasi lain. Safety or buffer stock....inventory yang dikarenakan ketidakpastian lead time Speculative Stock....inventory yang diadakan untuk alasan memenuhi demand yang ada, atau karena adanya kendala-kendala dalam pengadaan material.
Seasonal Stock........bentuk dari speculative stock untuk mendapatkan akumulasi persediaan sebelum datangnya suatu musin agar tenaga kerja dan produksi stabil Dead Stock.....merupakan sekumpulan barang-barang yang diadakan bukan berdasarkan demand yang tercatat pada periode ttt.
FUNGSI INVENTORY Membantu perusahaan dalam mencapai skala ekonomis. Menyeimbangkan supply dengan demand. Membantu spesialisasi dalam manufaktur. Melindungi dari ketidakpastian demand dan siklus pemesanan. Bertindak sebagai penyangga antar simpul distribusi yang kritis. Supplier – procurement Procurement – production Production – marketing Marketing – distribution Distribution – intermediary Intermediary - consumer
CONFLICTING GOALS IN INVENTORY AREA FUNGSIONAL TANGGUNG JWB FUNGSIONAL TUJUAN INVENTORY INKLINASI INVENTORY Marketing Produksi Purchasing Finance Engineering Menjual produk Membuat produk Membeli material Menyediakan dana Mendesain produk CS yang baik Ukuran lot yg efisien Biaya rendah/unit Penggunaan yg efisien Menghindari kekunoan Tinggi Rendah
INVENTORY PROBLEM CLASSIFATIONS Repetitiveness a. Single Order... pemesanan satu kali dan tidak berulang b. Repeat Order...pemesanan rutin Supply Source a.Outside Supply... barang-barang yang diperoleh/dihasilkan berasal dari supplier yang disetujui b. Inside Supply... perusahaan memproduksi barang-barang pemesanannya digunakan untuk menghasilkan barang-barang.
Knowledge of Demand a. Independent Demand..tidak ada hubungan yang terjadi antara demand untuk sebuah barang dengan demand untuk barang lainnya. b. Dependent Demand...demand untuk sebuah barang yang berhubungan langsung dengan demand untuk tingkatan yang lebih tinggi Knowledge of Lead Time a. Constant Lead Time b.Variable lead time Inventory System
INVENTORY SYSTEM Perpeptual/tidak ada akhirnya Periodic/berkala Material Requirement Planning (MRP)/ Perencanaan Kebutuhan Bahan (MRP) Distribution Requirement Planning (DRP) /Perencanaan Kebutuhan Distribusi (DRP) Single Order Quantity...memesan stock untuk memenuhi kebutuhan yang unik short lived
MANAJEMEN INVENTORY ABC/ ANALISIS ABC Vilfredo Pareto (1848-1923) Tujuannya untuk menentukan prioritas penanganan persediaan material untuk keperluan pengendalian dari berbagai jenis dan jumlah persediaan yang banyak, sehingga pihak manajemen mengetahui barang mana saja yang harus diperhatikan lebih intensif.
Properties in Inventory Demand Replenishment..ukuran,tarif dan pola Constrain...batasan dalam inventory Batasan yang perlu dipertimbangkan adalah: 1. Modal kerja 2. Batasan gudang penyimpanan 3. Kombinasi modal kerja dan batasan gudang penyimpanan 4. Service Level
Macam-macam Biaya dalam Inventory Purchase Cost/Item Cost...harga perunit apabila barang dibel dari pihak luar (outside supply) atau biaya produksi peruniy apabila diproduksi dalam perusahaan (inside supply). Ordering/Setup Cost..biaya yang berasal dari pembelian pesanan dari supplier atau biaya persiapan apabila barang diproduksi diperusahaan Carrying/Holding Cost..biaya yang dikeluarkan atas investasi dalam persediaan dan pemeliharaan maupun investasi sarana fisik untuk menyimpan persediaan Stockout Cost...konsekuensi ekonomis atas kekurangan dari luar maupun dari dalam perusahaan.Dari luar jka pesanan konsumen tidak dapat dipenuhi, dari dalam jika departemen tidak dapat memenuhi kebutuhan dari departemen lain.
TWO TYPES OF INVENTORY SYSTEM Sistem persediaan Ukuran Pemesanan Tetap/Quantity Based...jumlah tetap dipesan pada interval yang sama Sistem Interval Pemesanan...jumlah pesanan tidak tetap dan dipesan pada interval waktu yang tetap.
JUST IN TIME Merupakan TEPAT WAKTU dengan memanfaatkan kemampuan pemasok bahan baku atau komponen untuk menyerahkan pesanan tepat pada saat dibutuhkan dan pada tingkat yang dibutuhkan saja. JIT merupakan usaha-usaha untuk meniadakan pemborosan dalam segala bidang produksi, sehingga menghasilkan dan mengirimkan produk akhir yang tepat waktu untuk dijual.
Tujuan JIT Zero defect (meniadakan produk cacat) Zero Inventories (meniadakan persediaan dalam pabrik) Zero stup time (meniadakan waktu persiapan) Zero handling (meniadakan waktu pennaganan bahan baku) Zero queues (meniadakan antrian) Zero breakdown (meniadakan kerusakan mesin) Zero lead time (meniadakan waktu tungu) Zero lot excesses (meniadakan kelebihan lot) Zero schedule interruptions (meniadakan gangguan pada jadwal produksi
PENGKATEGORIAN ABC Kategori A Barang yang memiliki nilai uang antara 75%-80% dari nilai uang total, tetapi hanya berjumlah 15%-20% dari seluruh barang persediaan. Kategori B Barang yang memiliki nilai uang antara 10%-15% dari nilai uang total, tetapi berjumlah 20%-25% dari seluruh barang persediaan.
PENGKATEGORIAN ABC Kategori C Barang yang memiliki nilai uang antara 5%-10% dari nilai uang total, tetapi berjumlah 60%-65% dari seluruh barang persediaan.
CONTOH SOAL PT.Prasetya, Tbk sebuah perusahaan distributor barang makanan, memiliki 10 jenis barang dengan jumlah dan harga yang bervariasi. Didalam melaksanakan pengendalian terhadap barang-barang tersebut pimpinan perusahaan mengalami kesuliatn karena kompleksnya masalah, barang mana yang sebaiknya dikendalikan dengan ketat.
No. CODE JUMLAH BARANG HARGA (Rp) NILAI TOTAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 01A 02B 03C 04D 05E 06F 07G 08H 09I 10J 10 25 5 50 200 150 100 160 5.000 8.000 2 4 6 3 50.000 2.500 40.000 500 400 600 16.000 1.200 450
No. CODE NILAI TOTAL KUM. NILAI % KUM KATEGO- RI 1. 2. 01A 03C 50.000 40.000 90.000 42,75 76,95 A 3. 4. 08H 07G 16.000 5.000 106.000 111.000 90,63 94,90 B 5. 6. 7. 8. 9. 10. 02B 09I 10J 06F 04D 05E 2.500 1.200 450 600 500 400 113.500 114.700 115.450 116.050 116.550 116.950 97,05 98,00 98,70 99,23 99,65 100 C
KATEGORI A memiliki karakteristik barang 1,3% tetapi memiliki nilai uang sebesar 76,95%. KATEGORI B memiliki karakteristik barang 22,6% tetapi memiliki nilai uang sebesar 17,95%. KATEGORI C memiliki karakteristik barang 76,1% tetapi memiliki nilai uang sebesar 5,1%.
LATIHAN Jelaskan dengan contoh tipe-tipe inventory. Jelaskan dengan contoh bagaimana cara untuk menghindari terjadinya konflik inventory. Jelaskan 2 tipe dari sistem inventory
TUGAS KELOMPOK (2 ORG) UNTUK UTS TGL 9 JULI 2010 PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PRODUK LOGISTIK DI INDONESIA DIKUMPULKAN TANGGAL 9 JULI 2010