PROJECT RISK MANAGEMENT
Manajemen resiko proyek Adalah sebuah manajemen atau cara mengatur bagaimana mengidentifikasi , analisa dan menrespon sebuah resiko dalam sebuah proyek Manajemen resiko dapat membantu kesuksesan proyek dengan cara membantu memilih proyek yang baik, menentukan scope proyek dan membuat estimasi yang real
Tingkat kepastian proyek KEY: 1 = LOWEST MATURITY RATING 5 = HIGHEST MATURITY RATING Knowledge Area Engineering/ Construction Telecommunications Information Systems Hi-Tech Manufacturing Scope 3.52 3.45 3.25 3.37 Time 3.55 3.41 3.03 3.50 Cost 3.74 3.22 3.20 3.97 Quality 2.91 2.88 3.26 Human Resources 3.18 2.93 Communications 3.53 3.21 3.48 Risk 2.87 2.75 2.76 Procurement 3.33 3.01 3.33 *Ibbs, C. William and Young Hoon Kwak. “Assessing Project Management Maturity,” Project Management Journal (March 2000).
Keuntungan penggunaan software manajemen resiko *Kulik, Peter and Catherine Weber, “Software Risk Management Practices – 2001,” KLCI Research Group (August 2001).
Resiko yang negatif Resiko : adalah kemungkinan untuk kekalahan atau luka Mengetahui resiko negatif, berarti mencari potensial masalah yang mungkin muncul dalam proyek dan cara menghindarinya Manajemen resiko negatif ibarat seperti form asuransi, yang berarti sebuah investasi
Resiko bisa positif Resiko positif : adalah resiko yang muncul berupa sesuatu yang bagus, biasanya disebut opportunities (kesempatan) Definisi umum dari resiko proyek bisa berarti resiko positif maupun negatif untuk mencapai tujuan proyek Goal utama dari manajemen resiko adalah meminimalkan resiko negatif dan memperbesar resiko positif
Risk utility Disebut juga risk tolerant adalah jumlah kepuasan atau kesenangan yang dapat diterima dari hasil mengatasi resiko Risk utility akan menurun untuk orang yang anti resiko Orang yang senang mencari resiko memiliki toleransi resiko yang besar terhadap resiko dan kepuasannya akan bertambah jika berhasil menghadapi resiko yang lebih besar Risk-neutral berusaha menyeimbangkan antara resiko dan hasil yang dicari
Figure 11-2. Risk Utility Function and Risk Preference
Manajemen resiko proyek Plan manajemen resiko Identifikasi resiko Analisa resiko kualitatif Analisa resiko kuantitatif Plan response resiko Monitoring dan kontrol resiko
Beberapa sumber resiko dalam proyek IT The Standish Group membuat sebuah scoring potensi dan resiko potensial IT Beberapa kategori resiko dalam IT yang lain : Market risk Financial risk Technology risk People risk Structure/process risk
1. Plan manajemen resiko Output utamanya adalah dokumen yang menggambarkan prosedur menghadapi resiko dalam proyek Tim proyek harus terus mengevaluasi dokumen dan bagaiman sikap organisasi dan sponsor terhadap resiko yang muncul Leval yang dibutuhkan akan bervariasi dari berbagai tipe proyek
Beberapa yang diperlukan dalam plan manajemen resiko Methodology Roles and responsibilities Budget and schedule Risk categories Risk probability and impact Risk documentation
Scoring resiko potensial IT
2. Identifikasi resiko Sebuah proses untuk mengetahui apa saja potensi yang menghambat atau mendukung proyek Tool yang digunakan Brainstorming Teknik delphi Interviewing SWOT
Brainstorming Adalah teknik mempertemukan semua anggota tim dan penyampaian ide untuk memecahkan masalah Fasilitator yang berpengalaman dibutuhkan dalam sesi brainstorming Jangan sampai terlalu berlebihan atau kurang dalam brainstorming karena: Ketika sendiri orang akan lebih mudah mengutarakan ide daripada ketika dalam forum Tetapi forum lebih memberi hasil yang lebih baik dalam pemecahan masalah
Teknik delphi Teknik yang digunakan untuk mencapai kesepakatan oleh para pakar memprediksi kemungkinan-kemungkinan dalam proyek Menggunakan beberapa putar pertanyaan dan respon tertulis dan menghindari kondisi bising seperti di brainstorming
interviewing Adalah teknik untuk mencari fakta dengan cara mengumpulkan informasi face-to-face, by phone, email atau diskusi Interviewing beberapa orang dengan pengalaman yang sama akan membantu penyelesaian proyek
Analisa SWOT SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) juga dapat digunakan untuk identifikasi resiko Dapat mengidentifikasi resiko baik dan buruk yang mungkin menimpa proyek
3. Analisa resiko kualitatif Menghitung resiko dan impact-nya untuk menentukan prioritas dan besarnya Risk quantification tools and techniques : Probability/impact matrixes The Top Ten Risk Item Tracking Expert judgment
Sample Probability/Impact Matrix
Chart Showing High-, Medium-, and Low-Risk Technologies
Example of Top Ten Risk Item Tracking
Expert Judgment Banyak organisasi bergantung pada perasaan intuitif dan pengalaman masa lalu dari para ahli untuk membantu mengidentifikasi risiko proyek potensial. Para ahli dapat mengkategorikan risiko tinggi, sedang, atau rendah dengan atau tanpa teknik yang lebih canggih. Bisa juga membantu menciptakan dan memantau daftar watch, daftar risiko yang prioritas rendah, tapi masih diidentifikasi sebagai risiko potensial.
Quantitative Risk Analysis Sering mengikuti analisis risiko kualitatif, namun keduanya bisa dilakukan bersama-sama. Proyek besar dan rumit yang melibatkan teknologi terdepan sering memerlukan analisis risiko kuantitatif yang luas. Teknik utama meliputi: Decision tree analysis Simulation Sensitivity analysis
Risk Monitoring and Control Melibatkan melaksanakan proses manajemen risiko untuk merespon kejadian risiko. Output utama pemantauan risiko dan pengendalian adalah: Requested changes. Recommended corrective and preventive actions. Updates to the risk register, project management plan, and organizational process assets.