PRAKTEK PERKOPERASIAN Jatidiri Koperasi adalah bersifat normatif, artinya apa yang menjadi norma atau standar koperasi yang benar Kenyataan yang terjadi banyak pentimpangan, pelanggaran dan “pengkhianatan” telah terjadi yang mengakibatkan fatal bagi koperasi dan kehidupannya, pada waktu ini maupun hari depannya.
Sumber-sumber krisis jatidiri pada dasarnya muncul dari lapangan dalam pelaksanaan, terangsang oleh faktor-faktor politik, ekonomi maupun kondisi moral,akibatnya terjadi krisis nilai-nilai, krisis kepemimpinan, krisis kepercayaan dari anggota terhadap tujuan koperasi.
Penegakkan jatidiri terletak pada kunci pelaksanaan prinsip-prinsip koperasi yaitu penununtun dan pemandu kegiatan koperasi sehari-hari yang sekaligus menjabarkan nilai-nilainya. Peran manajemen koperasi dan kewirakoperasian sangat penting. Manajemen Koperasi Manajemen memang dapat serupa dengan manajemen yang digunakan oleh organisasi/perusahaan yang lain tetapi jelas tidak sama Sistem koperasi yang digunakan adalah Manajemen Profesional Berdasarkan Nilai-nilai.
Manajemen Berdasarkan Nilai-nilai (MPBN) menghendaki supaya Prinsip-prinsip Koperasi (yang mengandung nilai-nilai) dilaksanakan secara konsisten,karena kalau prinsip-prinsip tsb tidak digunakan dalam manajemen koperasi maka koperasi tidak berbeda dengan perusahaan lain yang dasarnya modal
Perumusan prinsip-prinsip tsb cukup longgar, maka diperlukan adanya mekanismen untuk membuat prinsip-prinsiptsb menjadi praktek-praktek efektif,produktif untuk mencapai tujuannya,dan itulah tugas manajemen. Supaya manajemen dapat tetap segar, tegar, dinamis dan inovatif makainilah tugas kewirakoperasin
Kewirakoperasian Kewirausahaan yang diterapkan di koperasi digunakan istilah kewirakoperasian Seorang wirakoperasi harus mampu mengembangkan cara-cara baru,inisiatif dan inovasi dan dinamika. Untuk mengembangkan koperasi kewirakoperasian harus membuat manajemen hidup, tanpa melanggar prinsip-prinsip koperasi dan menjaga supaya koperasi tidak keluar dari koridornya.
Koridor Koperasi Supaya koperasi dapat berkembang secara konsisten, maka harus dijaga tetap berjalan pada koridornya. Ukuran bahwa koperasi ada pada koridornya ialah bahwa koperasi secara sadar tetap bertujuan untuk memajukan kepentingan-kepentingan anggotanya dan melakukan upaya-upaya yang membuktikan bahwa koperasi telah memajukan kepentingan anggota-anggotanya
Kepemimpinan Koperasi Koperasi basisnya orang, maka kepemimpinan orientasinya pada pemuasan kepentingan dan aspirasi manusia artinya anggota-anggota Akibat dari posisi anggota-anggota sebagai basis organisasi, pemilik dan pengendali koperasi,maka mau tidak mau kepemimpinanbertugas menjalankan amanah anggota
Sebagai bagian dari sistem koperasi kepemimpinan koperasi harus tetap berpegang pada jatidiri koperasi supaya nilai-nilai dan prinsp-prinsip koperasi dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan koperasi (pengurus, pengawas, pelaksana) harus menjaga supaya manajemen dan kewirakoperasian tetap dilaksanakan dalam koridornya.
Tugas-tugas presentase Landasan dan asas koperasi, maksud dan tujuan koperasi, Koperasi ditinjau dari kepentingan anggota,Koperasi ditinjau dari kepentingan masyarakat dan kepentingan pemerintah 2. Tujuan pokok mempelajari sejarah koperasi dan sejarah koperasi di luar negeri dan Lahirnya Koperasi konsumsi di Inggris Sejarah koperasi produksi di Perancis dan Sejarah koperasi di Jerman Perkembangan koperasi di Luar Negeri Sejarah Koperasi di Indonesia zaman penjajahan Belanda sampai Zaman kemerdekaan Pelita I 6. Pelita II sampai Pelita VI
Koperasi dan sistem Ekonomi Indonesia dari tahun 1945 sampai sekarang Sistem Ekonomi Pancasila dan Koperasi Dalam Ekonomi Pancasila (koperasi sebagai sokoguru perekonomian Nasional, sebagai alat Pemersatu dan dalam ekonomi monopolistik Mengembangkan Koperasi Pembangunan dan prospek Koperasi di Indonesia Pemilikan saham perusahaan swasta oleh koperasidanpeluang Koperasi di Indonesia Prinsip dan Landasan Koperasi (prinsip Rochdale di Inggris dan di Jerman) Berkembangnya prinsip-prinsip Koperasi Sendi-sendi dasar Koperasi Indonesia sampaipadafungsi dan PeranKoperasi
Organisasi Koperasi dan struktur organisasi internal dan eksternal koperasi Organisasi Dekopin dan sasaran integrasi vertikal melalui koperasi Manejemen Koperasi sampai fungsi pengawasan, Subyek operasi dalam manajemen modern Jenis-jenis koperasi (konsumsi dan produksi), Koperasi simpan pinjam dan Koperasi Pertanian Jenis-jenis koperasi di Indonesia Permodalan koperasi sampai optimalisasi modal Balas jasa partisipasi anggota Penilaian Neraca (sampai solvabilitas) Rentabilitas Ketentuan pembayaran pajak sampai bonafide
Pemasaran koperasi sampai Efisiensi Pemasaran Operasi Pemasaran bagi Koperasi peranan koperasi dalam pemasaran Tata cara pembentukan koperasi Perubahan anggaran dasar koperasi Pengembangan koperasi dan usaha kecil sampai sasaran pengembangan Koperasi dalam Era PJP II Pola Pembangunan Koperasi acuan bisnis , sampai Praktek bisnis Bisnis koperasi masa depan dan kewirakoperasian Untuk Kelompok B mulai no 3 masing-masing kelompok dua judul