Gisely Vionalita SKM.,M.Sc. OMPE DASAR TOPIK 4 KONSEP PERENCANAAN DOSEN Gisely Vionalita SKM.,M.Sc.

Klik di sini untuk melanjutkan TUJUAN BELAJAR Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian perencanaan Mahasiswa dapat merinci premis dan ciri-ciri perencanaan yang baik Klik di sini untuk melanjutkan

PERENCANAAN Proses pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan (Sondang P.Siagian) Penetapan terlebih dahulu tentang apa yang akan dilaksanakan kemudian dalam batas waktu tertentu dengan faktor produksi tertentu (M.Manullang)

Perencanaan (planning) dirumuskan sebagai tindakan yang harus dilakukan dalam menjawab 6 buah pertanyaan yang lazim dikenal sebagai 5W + 1 H, yaitu: a. Tindakan apa yang harus dikerjakan           (WHAT) b. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan (WHY) c. Dimanakah tindakan itu akan dilakukan     (WHERE) d. Kapan tindakan itu dikerjakan                (WHEN) e. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu (WHO) f. Bagaimana pelaksanaannya                        (HOW)

Pedoman Perencanaan Kemampuan Kondisi dan situasi Tanggung jawab Kerjasama 1.1.    Kemampuan Perencanaan  harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada: sumber-sumber yang tersedia, kamampuan tenaga pelaksana, sumber keuangan, bahan-bahan yang dimiliki, dan sebagainya. Sebuah rencana yang dibuat tanpa mengingat kemampuan untuk mencapainya, maka mudah kandas di tengah jalan. 1.2.    Kondisi dan Situasi Kondisi dan situasi masyarakat di mana sebuah usaha akan dilakukan perlu juga menjadi pertimbangan. Termasuk dalam  hal ini adalah kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Misalnya kemampuan daya beli masyarakat dan kesenangan terhadap barang yang akan diproduksi. 1.3.    Tanggung Jawab Perlu pula dipertimbangkan besar kecilnya tanggung jawab yang akan dipikul oleh masing- masing petugas, baik terhadap organisasi maupun terhadap masyarakat (tanggung jawab sosial). Apakah usaha tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat dan lingkungan. 1.4.    Kerjasama Yang juga harus dipertimbangkan adalah gambaran akan mudah tidaknya terjadi kerjasama yang baik antara orang-orang yang menduduki bagian-bagian organisasi yang akan dijalankan.

Sifat perencanaan Rasional, artinya rencana dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan yang masak, sesuai dengan kemampuan yang ada. Luwes, atau fleksibel, artinya rencana dapat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan/perkembangan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi. Terus-menerus dan berkesinambungan sesuai dengan perubahan dan perkembangan masa. Artinya pada setiap jangka waktu tertentu perlu dievaluasi dan diperbaiki.

Macam-macam Perencanaan  Tingkatan Manajemen Perencanaan Kebijaksanaan Dasar (policy Planning atau Administrative Planning: perencanaan yang memuat tentang garis besar kebijaksanaan (policy) dari seluruh kegiatan organisasi.  Perencanaan kebijaksanaan dasar ini dibuat oleh pimpinan pada tingkatan top management atau manajemen puncak. Perencanaan Program (Program Planning atau Managerial Planning) : perencanaan untuk menerjemahkan kebijaksanaan dasar tersebut di atas ke dalam program-program untuk dilaksanakan. Perencanaan program disusun oleh pimpinan atau manajemen menengah. Perencanaan Operasional (Operational Planning) : perencanaan pada tingkat terakhir yang dibuat oleh pimpinan tingkat  rendah atau tingkat pertama untuk melaksanakan program kerja di lapangan.

Macam-macam Perencanaan (2) Jangka waktu Perencanaan jangka pendek,  yang biasanya berlaku dalam satu, dua,  tiga, empat, dan lima tahun. Perencanaan jangka panjang, yang biasanya dibuat untuk jangka waktu 10 tahun atau lebih. Perencanaan tahunan, yang dibuat untuk satu tahun dan merupakan program pelaksanaan dari pada perencanaan jangka pendek.

Macam-macam Perencanaan (3) Daerah berlakunya Berdasarkan daerah berlakunya, kita mengenal perencanaan yang dibuat secara internasional (antar bangsa), nasional (di dalam sebuah negara), regional (antar wilayah), dan lokal (daerah). Di dalam tata pemerintahan di Indonesia, kita mengenal urutan sebagai berikut: nasional (pusat), provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, dan sebagainya.

Macam-macam Perencanaan (4) Materi Perencanaan Perencanaan keamanan dan ketertiban, pendidikan, industri, kebudayaan, perdagangan, keuangan, tata kota, dan sebagainya. Terdapat juga masalah-masalah penyusunan budget (biaya), standar, dan program atau acara kerja. Penetapan tujuan, kebijaksanaan dasar, prosedur, budget, standar, dan program dari suatu organisasi. Adapun kegiatannya meliputi: menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan tugas, menetapkan biaya dan pemasukan yang diharapkan serta rangkaian tindakan yang akan dilakukan di masa depan.

PREMIS PERENCANAAN Sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan terbatas  sumber yang telah, sedang dan akan tersedia diketahui, jangan menduga Organisasi perlu memperhatikan kondisi positif dan negatif  faktor pendorong dan penghalang kemajuan Organisasi tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab  segala sesuatu dilakukan secara bertanggung jawab

PREMIS PERENCANAAN Manusia sebagai anggota organisasi mempunyai keterbatasan  perlu iklim kerja sama yang baik Perencanaan merupakan suatu keputusan yang kegunaannya baru terlihat setelah dilaksanakan Perencanaan memerlukan data dan fakta selengkap mungkin, jika perlu dilakukan penelitian

PREMIS PERENCANAAN Penelitian mengakibatkan berbagai tingkat organisasi dilibatkan dalam proses perencanaan Keikutsertaan berbagai tingkat organisasi mengakibatkan tanggung jawab pelaksana bertambah besar  menjamin pelaksanaan yang lebih baik

CIRI-CIRI PERENCANAAN YANG BAIK Mempermudah tercapainya tujuan  rencana adalah alat, bukan tujuan Dibuat oleh orang yang memahami tujuan organiasi  pengumpulan data diserahkan pada orang yang dedikatif Dibuat oleh orang yang mendalami teknik perencanaan  jika didelegasikan

CIRI-CIRI PERENCANAAN YANG BAIK Disertai perincian yang teliti  diikuti program yang mencakup aspek organisasi, tata cara, tenaga, biaya, waktu, hasil, dsb Tidak terlepas dari pelaksanaan  perlu data, pendapat, saran dari orang yang akan melaksanakan Harus luwes  jika ada perubahan keadaan, ada kemungkinan penyesuaian dengan tidak merubah pola dasarnya

CIRI-CIRI PERENCANAAN YANG BAIK Terdapat tempat pengambilan resiko  masa depan penuh ketidakpastian, maka resiko harus diperhitungkan Bersifat praktis  harus dapat dicapai, sesuai kapasitas organisasi, tidak ambisius

TUGAS Buatlah perencanaan dengan melingkupi : 5W1H Pedoman perencanaan (kemampuan,kondisi dan situasi, tanggung jawab dan kerja sama).