MIKROBA RIZOSFIR

Istilah Rizosfir pertama kali diperkenalkan olah Hiltner (1904) yang secara umum didefinisikan sbb: Rizosfir : volume tanah yang dipengaruhi oleh perakaran tanaman Istilah ini berasal dari bahasa Yunani ----- Rhizo atau rhiza = akar ; sphere = sekitar (lingkungan)

Rizosfir oleh beberapa peneliti dibagi menjadi : - ektorizosfir (bagian luar rizosfir) - endorizosfir (bagian dalam rizosfir), dimana invasi dan kolonisasi sel korteks akar oleh m.o terjadi Perbatasan antara permukaan akar dengan tanah disebut Rhizoplane Tetapi secara umum dalam perkuliahan ini istilah rizosfir merujuk kepada semua istilah tersebut (ektorizosfir, endorizosfir dan rizoplan) Rizosfir dicirikan oleh lebih banyaknya kegiatan mikrobiologis dibandingkan kegiatan di dalam tanah yang jauh dari perakaran tanaman ==== rizosfir merupakan lingkungan yg paling dinamis di tanah

Sloughed = terlepas, terkelupas Gambar . Daerah akar

interior root cells colonized by microbes, especially epidermal cells & cortical cells

Penampang melintang (yg dilihat dg mikroskop elektron) : Akar gandum dan rizosfirnya

Luas dari rizosfir bervariasi yang dipengaruhi oleh : -tipe tanah -spesies tanaman -umur -faktor lainnya Tetapi biasanya diasumsikan luas dari permukaan akar (rhizoplane) ke tanah sekitar beberapa milimeter, kadang-kadang sampai beberapa centimeter dalam kasus yang ekstrim (tanaman yang tumbuh di gurun dan bukit pasir)

Perhatian terhadap mikrobiologi rizosfir berkaitan dengan kemampuan dari mikroba tanah dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman Asosiasi antara organisme dan akar dapat menguntungkan, membahayakan atau netral dan kadang-kadang bervariasi Tujuan daripada mempelajari dan memanipulasi rizosfir adalah untuk meningkatkan efek yang menguntungkan dibanding efek yang merugikan

Gambar. Nilai proses dari organisme rizosfir

LINGKUNGAN RIZOSFIR Rizosfir merupakan suatu lingkungan yang dinamis yang tergantung kepada : -pemanjangan akar -perkembangan rambut akar -perbedaan stadia pematangan dan penuaan -m.o Sehingga total lingkungan rizosfir ditentukan oleh segitiga interaksi antara tanah, tanaman dan organisme yang berasoasiasi dengan akar Hasil yang memuaskan dalam mempelajari rizosfir akan didapatkan bila dilakukan dengan pendekatan multidiplin ilmu (ahli kimia/fisika, ahli agronomi, ahli fisiologi/genetika, ahli patologi dan ahli mikrobiologi)