DISTRIBUSI PENDAPATAN
Pengertian distribusi pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Topik Bahasan : Pengertian distribusi pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Perbandingan distribusi pendapatan Sektor-sektor ketidakmerataan
Distribusi Pendapatan Pengertian Distribusi pendapatan nasional merupakan indikator yang mencerminkan merata atau timpangnya pendapatan nasional suatu negara di kalangan penduduknya. Merupakan indikator ukuran kemiskinan
Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Pendapatan Perkapita Pendapatan perkapita yaitu rata-rata pendapatan penduduk suatu negara yang diukur dengan membandingkan antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk Pendapatan perkapita seringkali dijadikan ukuran pendapatan secara umum tetapi tidak dapat dijadikan sebagai pukuran pemerataan tingkat kesejahteraan
Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Kurve Lorenz (Lorenz curve) Kurve yang menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan nasional dikalangan lapisan penduduk. Kurve ini terletak dalam suatu garis bujur sangkar dimana sisi tegaknya (vertical) melambangkan presentase kumulatif pendapatan nasional, sedangkan sisi mendatar (horizontal) melambangkan persentase kumulatif penduduk. Garis diagonal melambangkan distribusi pemerataan mutlak.
Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Indeks atau ratio Gini (coefisien Gini) Suatu koefisien (nilai) berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0 < G < 1)yang menjelaskan kadar ketidak merataan. Semakin kecil koefisiennnya atau mendekati nol semakin merata distribusi pendapatannya, semakin mendekati 1 semakin tidak merata. Angka ratio Gini dihitung dari kurve Lorenz yaitu dengan membagi antara luas garis melengkung dengan garis segi tiga 0 B C, semakin kecil semakin merata semakin besar semakin tidak merata.
Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Koefisien gini merupakan A/(A+B)
Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia (World Bank) Untuk mengukur distribusi pendapatan Bank Dunia membagi porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh lapisan penduduk: 40% penduduk berpendapatan terendah, 40 % penduduk menengah dan 20 % penduduk berpendapatan tertinggi (kaya)
Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia (World Bank) Ketimpangan atau ketidak merataan jika: Parah : 40 % penduduk menikmati , < 12 % pendapatan nasional Moderat/sedang : 40 % penduduk menikmati , 12 % - 17 % pendapatan nasional Lunak : 40 % penduduk menikmati , > 17 % pendapatan nasional
Distribusi Pendapatan antar negara LAPISAN PENDUDUK (PENDAPATAN) 40 % bawah 40 % Menengah 20 % Atas 20,8 36,9 42,3 12,9 33,4 53,7 Filipina 16,6 35,6 47,8 TAhiland 15,5 23,8 50,7 21,3 37,4 41,3 RRC 17,4 40,8 41,8 NEGARA LAPISAN PENDUDUK (PENDAPATAN) 40 % bawah 40 % Menengah 20 % Atas 20,8 36,9 42,3 12,9 33,4 53,7 Filipina 16,6 35,6 47,8 TAhiland 15,5 23,8 50,7 21,3 37,4 41,3 RRC 17,4 40,8 41,8
Distribusi Pendapatan Ketidak merataan Distribusi Pendapatan Ketidakmerataan pendapatan dapat terjadi antara : Lapisan pendapatan masyarakat Antara daerah ( kota dan desa) Antara wilayah (regional propinsi atau kabupaten) per sektor
Koeffisien Gini 1996 – 2008 Secara umum angka Gini Rasio pada periode 1996-2008 di Indonesia berfluktuasi, dengan kecenderungan menurun pada periode 1996-1999 namun kembali meningkat pada periode 1999-2007 dan turun kembali pada tahun 2008. Jika angka Gini Ratio ditinjau menurut daerah, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan
Koeffisien Gini 1996 – 2008