DISTRIBUSI PENDAPATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Advertisements

Pertumbuhan Pro-Kemiskinan
Oleh : Yanuarius Esti K., S. Pd.
Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan
MASALAH-MASALAH DALAM PEMBANGUNAN
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI. Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia dengan Negara lain.
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO DAN PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
BAB 5 KEMISKINAN, KETIMPANGAN, DAN PEMBANGUNAN
Pendapatan nasional.
Teori Distribusi Pendapatan dan kemiskinan
POKOK BAHASAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO
Pertemuan 6 Kemiskinan dan kesenjangan
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.. KELOMPOK 2 Akhmad Hidayat Al-Mursidi Dede Zulhaj Gigin Fergiansyah
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Ketidakmerataan Distribusi
GINI RASIO kabupaten gunungkidul tahun 2010
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU
PERTEMUAN 9 KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
Oleh: Dr.Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian
Kondisi Kemiskinan.
MONEV PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN OLEH TKPK PROVINSI PAPUA BARAT
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pendapatan Nasional Pokok Bahasan Pengertian Pendapatan Nasional
MATERI : PERTUMBUHAN, DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
DISTRIBUSI PENDAPATAN
Pertumbuhan Pro-Kemiskinan
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH
INDIKATOR PEMBANGUNAN
Nur Astri W. A Pend.Akuntansi
Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara
KEMISKINAN.
KETENAGAKERJAANDALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
MENGUKUR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PENGENTASAN KEMISKINAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Assalamualaikum.Wr.Wb Kelompok 2 Nurta Yuwanita
NAMA : ANGGIT BIMANTARA NIM : A
DISTRIBUSI PENDAPATAN
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan
DISTRIBUSI PENDAPATAN
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTUMUHAN EKONOMI DAN PENENGGULANGAN KEMISKINAN
Kebijakan Ekonomi.
RIVALDI ADHAM KELAS L (Manajemen)
Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan
Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan
Assalamualaikum.Wr.Wb Kelompok 2 Nurta Yuwanita
Ekonomi Pembangunan Ketimpangan Distribusi Pendapatan
NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG.
KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO DAN PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Ketidakmerataan Distribusi
Perbandingan Tingkat Kemiskinan Prov. Bengkulu September Tahun 2017
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
AZIZAH DIAH ANGGRAENI NPM : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO DAN PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Tugas Pembelajaran Membaca dan mempelajari File presentasi – Diskusi dan mengerjakan Tugas.
INDIKATOR PEMBANGUNAN
Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan Oleh: Viktor Pirmana.
Pertemuan 10 Pembangunan Ekonomi Daerah
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
FORUM KONSULTASI PUBLIK
Transcript presentasi:

DISTRIBUSI PENDAPATAN

Pengertian distribusi pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Topik Bahasan : Pengertian distribusi pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Perbandingan distribusi pendapatan Sektor-sektor ketidakmerataan

Distribusi Pendapatan Pengertian Distribusi pendapatan nasional merupakan indikator yang mencerminkan merata atau timpangnya pendapatan nasional suatu negara di kalangan penduduknya. Merupakan indikator ukuran kemiskinan

Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Pendapatan Perkapita Pendapatan perkapita yaitu rata-rata pendapatan penduduk suatu negara yang diukur dengan membandingkan antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk Pendapatan perkapita seringkali dijadikan ukuran pendapatan secara umum tetapi tidak dapat dijadikan sebagai pukuran pemerataan tingkat kesejahteraan

Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Kurve Lorenz (Lorenz curve) Kurve yang menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan nasional dikalangan lapisan penduduk. Kurve ini terletak dalam suatu garis bujur sangkar dimana sisi tegaknya (vertical) melambangkan presentase kumulatif pendapatan nasional, sedangkan sisi mendatar (horizontal) melambangkan persentase kumulatif penduduk. Garis diagonal melambangkan distribusi pemerataan mutlak.

Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Indeks atau ratio Gini (coefisien Gini) Suatu koefisien (nilai) berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0 < G < 1)yang menjelaskan kadar ketidak merataan. Semakin kecil koefisiennnya atau mendekati nol semakin merata distribusi pendapatannya, semakin mendekati 1 semakin tidak merata. Angka ratio Gini dihitung dari kurve Lorenz yaitu dengan membagi antara luas garis melengkung dengan garis segi tiga 0 B C, semakin kecil semakin merata semakin besar semakin tidak merata.

Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Koefisien gini merupakan A/(A+B)

Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia (World Bank) Untuk mengukur distribusi pendapatan Bank Dunia membagi porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh lapisan penduduk: 40% penduduk berpendapatan terendah, 40 % penduduk menengah dan 20 % penduduk berpendapatan tertinggi (kaya)

Distribusi Pendapatan Ukuran Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia (World Bank) Ketimpangan atau ketidak merataan jika: Parah : 40 % penduduk menikmati , < 12 % pendapatan nasional Moderat/sedang : 40 % penduduk menikmati , 12 % - 17 % pendapatan nasional Lunak : 40 % penduduk menikmati , > 17 % pendapatan nasional

Distribusi Pendapatan antar negara LAPISAN PENDUDUK (PENDAPATAN) 40 % bawah 40 % Menengah 20 % Atas 20,8 36,9 42,3 12,9 33,4 53,7 Filipina 16,6 35,6 47,8 TAhiland 15,5 23,8 50,7 21,3 37,4 41,3 RRC 17,4 40,8 41,8 NEGARA LAPISAN PENDUDUK (PENDAPATAN) 40 % bawah 40 % Menengah 20 % Atas 20,8 36,9 42,3 12,9 33,4 53,7 Filipina 16,6 35,6 47,8 TAhiland 15,5 23,8 50,7 21,3 37,4 41,3 RRC 17,4 40,8 41,8

Distribusi Pendapatan Ketidak merataan Distribusi Pendapatan Ketidakmerataan pendapatan dapat terjadi antara :   Lapisan pendapatan masyarakat Antara daerah ( kota dan desa) Antara wilayah (regional propinsi atau kabupaten) per sektor

Koeffisien Gini 1996 – 2008 Secara umum angka Gini Rasio pada periode 1996-2008 di Indonesia berfluktuasi, dengan kecenderungan menurun pada periode 1996-1999 namun kembali meningkat pada periode 1999-2007 dan turun kembali pada tahun 2008. Jika angka Gini Ratio ditinjau menurut daerah, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan

Koeffisien Gini 1996 – 2008